"R15 Versi Racing" Hanyalah Proyek Mercusuar,….Inilah Alasannya Mengapa NVL Mustahil Meniru R15 Racing [Bag.2-habis]

vixion evolution

Assalamu’alaikum wR wB.

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Pada artikel sebelumnya dinyatakan bahwa old vixion bisa dengan mudah di-upgrade menjadi new vixion lightning. Pada artikel ini akan kita bahas bersama apakah nvl bisa di-upgrade mejadi r15 versi racing, yang digunakan OMR di sentul, yang katanya memiliki power 27 hp (naik 60% dari power aslinya yg cuma 17ps).

Ubahan ini mensyaratkan volume silinder tetep 150cc, mari kita mulai dari kondisi awal nvl, bisa dilihat di gambar berikut

nvl std

Ubahan pertama yang paling awal adalah meningkatkan efisiensi volumetrik (VE) sampai maksimum 100% atau disebut “fully tuned”. Ubahan ini bisa dilakukan dengan memodifikasi :

  1. Saringan udara (air filter) menggunakan versi racing
  2. Porting ulang saluran2 in dan ex, serta polish jika diperlukan.
  3. Memperbaili durasi, lift dan overlap camshaft, untuk meningkatkan efek scavenging
  4. Desain ulang knalpot untuk membantu efek scavenging dan memberikan backpressure yang tepat sehingga VE bisa mencapai 100%.
  5. konsekuensinya; throttle body harus diganti, untuk mengimbangi VE yang sudah jauh meningkat.
  6. ECU juga harus diseting ulang untuk memberi sinyal agar injector mencukupi pasokan bbm yang sekarang menjadi lebih boros.

Optimasi pada langkah tsb harus dilakukan dengan hati2, karena kalau salah bisa2 malah pencapaian peningkatan power manjadi nggak optimal. Akibat dari ubahan ini bisa dilihat pada gambar berikut

nvl VE100

Kanaikan ini jelas masih jauh dengan spek R15 racing (27 ps), jadi harus dilakukan peningkatan yang lain yaitu dengan meningkatkan CR yang semula 10.4 menjadi 12.4. Peningkatan ini setara dengan peningkatan BMEP menjadi 13.45 bar, ubahan yang harus dilakukan adalah :

  1. Memapas blok atau head silinder beberapa mm
  2. mengganti piston dengan yang lebih jenong

nvl VE100 CR124

Dan power yang dihasilkan adalah 19.13 hp, masih jauh dari r15 racing (27 hp), dgn nilai BMEP 13.45 bar atau setara dgn CR =12.4:1, menempatkan nvl memasuki level yang sudah “di atas” high performance. Konsekuensi dari ubahan ini adalah :

  1. penggunaan bahan bakar dengan oktan di atas 95 (pertamax +), amannya menggunakan racing fuel (avtur). Jika memang menggunakan racing fuel dengan oktan 100 atau lebih, maka CR bisa ditingkatkan lagi.
  2. penataan ulang mapping pengapian (ganti ECU std dengan ECU racing)
  3. memperkuat piston dengan treatment panas atau dingin (cryogenic)
  4. memperkuat per klep untuk menghindari kebocoran kompresi

Jika dicukupkan CR sampai 12.4:1 yang menghasilkan power 19.13 hp, maka peningkatan selanjutnya adalah dengan meningkatkan rpm. Hal ini wajar dalam balapan, karena rpm adalah salah satu penentu besarnya power. Dan ketika power puncaknya diposisikan di 12000 rpm, coba lihat apa yang terjadi :

nvl VE100 CR124 rpm12000

Disaat power puncaknya dibawa pada 12000 rpm, maka power sekarang menjadi 27 hp. Naaah sekarang baru setara dengan R15 Versi Racing yang dipakai buat OMR Yamaha Asian Cup Race.

Tapi apa yang terjadi dengan mesinnya, akibat upgrade rpm dari 8500 menjadi 12000 rpm :

  1. piston speed rata2 nya menjadi 23.47 m/s. pada tingkatan ini jelas2 silinder, piston dan ring piston standar dah nggak bisa dipake lagi. Tapi harus menggunakan komponen “sekuat komponen motogp”. Yang mana piston speed di motogp maks 24 m/s. Dan juga sudah mendekati batas 25 m/s, yang mana pada batas itu sudah memasuki kelas “racing short race”, dalam artian setelah balapan komponen nggak bisa dipake lagi, alias dibuang.
  2. pada rpm 12000, jelas per klep std sudah tidak mampu memberikan buka-tutup klep yang presisi. Jadi klep std harus dilengserkan, diganti perklep racing. Jika tidak dilakukan maka, selain terjadi kebocoran kompresi, klep akan mengambang (floating) dan kemungkinan besar akan terhantam oleh piston.
  3. karena per klep sudah diganti dengan versi racing, maka per menjadi lebih keras. Untuk menghiindari klep patah maka ada baiknya diganti klep racing juga.
  4. Karena kompresi sudah tinggi dan rpm juga tinggi, maka harus ada pendinginan yg lebih baik dari standar. Kemungkinan radiator std akan dilengserkan diganti dengan radiator yang lebih besar. Fairing juga harus dimodif sehingga memberikan aliran udara yang lebih besar ke arah radiator.
  5. Profil camshaft dan knalpot harus di-seting lagi untuk mendukung 12000 rpm, begitupula dengan mapping ECU-nya

Setelah power mencapai 27 hp, maka konsekuensi lainnya adalah ;

  1. bisa dipastikan kampas+per kopling std tidak akan mampu mentransfer tenaga dengan sempurna. Jika ingin menghindari kerugian akibat slip kopling maka rumah kopling beserta isinya harus diganti.
  2. laher/bearing bandul std jelas bisa protol untuk mentransfer tekanan piston menjadi putaran, sehingga wajib diganti dengan versi racing
  3. bandul harus di-balance ulang dan diperkuat agar tidak oleng, atau mungkin diganti dengan versi racing yang lebih tahan gempuran 27 hp – 12000 rpm. Ane nggak yakin dengan kekuatan bandul motor yamaha, kalo suzuki ane yakin, sudah banyak testimoni dari tuner nasional.
  4. nvl gigi-nya cuma 5, jika ingin mengoptimalkan transfer kerja mesin yg sampe 12000 rpm, maka gigi-nya wajib ganti dengan gigi r15, dengan modifikasi rasio yang lebih close.
  5. untuk meringankan akselerasi, maka berat magnet harus dikurangi, atau ganti dengan magnet racing.

Jadi untuk ubahan tersebut (dari 17 hp menjadi 27 hp), menurut ane cuma crankcase (casing gearbox) nvl saja yang bisa dipake.

Ubahan lain bisa saja dilakukan sebagai kombinasi antara

  1. efisiensi volumetrik
  2. bmep atau CR
  3. rpm

Tiga buah variabel tersebut bisa di-ubah2 untuk mendapatkan 27hp, tentunya dengan ubahan2 yg berbeda. Tapi kesemuanya akan menyimpulkan bahwa jika

“NVL tidak akan bisa di-upgrade menjadi R15 versi Racing”

yang bisa adalah : ganti semua bagian mesin NVL dengan R15 versi racing, dengan tetap menggunakan kerangka std-nya.

Kira2 gitu aja hasil analisis evolusi yang nggak mungkin terjadi dari NVL menjadi R15 versi racing. Tentunya banyak dijumpai kesalahan dan kekurangan dalam analisisnya, mohon maaf sebelumnya. Bagi suhu2 yg lebih kompeten, mohon koreksi dan masukannya.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

65 Komentar

  1. pokoknya bisa ,,, ngeyelllll pokoke :mrgreen:
    wah jika pake komponen racing buat harian, memang…. bentar2 minta ganti ( part racing biasanya nggak awet buat harian 😀 )

  2. ada 2 jawaban bro….
    1. kalo yg korek kelas teri ya jelas kagak bisa…. tp kalo yg korek kelas dunia apalagi ada campur tangan jepang… ya apa yg gak bisa….
    2. diketerangan jg r15 korek baru 60%… lha itu kalo 99.99% bagaimana??

    #jgn anggap remeh orang jepan 🙂

  3. mustahil ya ngonoh, bisa ya ngonoh, gak peduli
    siapa jg yg mau uprade nvl hingga 27hp

    kalau cengeswan pasti bisa banget, bahkan 100hp

  4. Blog dgn info produk up to date, Wak Haji TMC & IWB jagonya,
    Blog dgn segudang ilmu pengetahuan R2, Motogokil jagonya,,imho hehehe..

  5. absen pagi om gokil
    🙂
    sing ngeyel kepruk ndase
    krn yg ngeyel disinyalir otak’a kurang 1 ons, atau mungkin perlu dipertanyakan keberadaan otak’a
    xiixixixiixixxiixix,,, 😀

  6. Harus dijelaskan dulu apa definisi “korek”.. karena kalo >90% komponen standar diganti dgn part racing, apakah masih bisa dibilang korekan?? karena itu sama halnya dgn swap engine.

    Analoginya : Jupiter Z1 injeksi juara indoprix yg bisa >25 hp ga bisa dibilang “korekan”, karena biaya modifnya kabarnya nyaris 1 milyar .. jadi sama halnya dgn swap engine menggunakan engine prototype bebek alien 125 cc

    • anda benar sekali mas bro,rata2 orang taunya
      mesin motor YMH-0 juara gk tau kalau yg di pakai balapan mesin prototype.

      sudah saatnya orang indo pintar jangan mau di bohongi
      pabrikan&soal power mesin motor ente mau di seting setinggi apa pun juga bisa,akan tetapi yg perlu di perhatikan bujet & ketahanan komponennya bagaimana????

  7. Iyo mas,kl mesin standart di korek ngga mngkin bisa 27hp,kl swap engine baru bisa.
    Material mesin standrt ga kuat lah,bisa rontok.
    Mekanik jepang pun psti gak bisa ngorek mesin standt nvl jadi 27hp

  8. mohon artikel untuk cb150r jika diupgrade/ korek maximal bisa tembus berapa PS?trus komponen apa saja yang harus diupgrade?mohon pencerahannya
    mattur tengkyu…

  9. Maaf mas mau tanya, kl afr ny d setting rich apa untung ruginy? Kl d setting lean apa untung ruginya jg? Ada ga pengaruh sm ke awetan jeroan mesin seandainya setingan afr nya ga rich atau lean?

  10. oh iya om,, kemarin ak baca kl om punya P180.ak mau beli motor tp ragu jg pilih cb150,nvl,atau P200Ns.tp dlm hati condong ke P200 sih.cm kan produk India itu.maafkan ke-awam-an ak ya om motogokil n bro-sis semua.bkn nya meremehkan produk Pulsar.ak tanya gini karena emang kurang pengetahuan ttg motor.itu Pulsar kualitas part nya n daya tahan engine nya gmna om?menurut om pribadi daya tahan engine nya setara engine motor jepang gak?kl performa sih emang top banget.ak dah baca tulisan om ttg P200NS.

  11. jgn suka korek2, std aja bro. kami tahu maunya apa??? motor tampilan std larinya kncang n irit bhn bakar trus awet spare partnya. intinya mtornya yg plg kncang gk da tandingnya ya gk???? safety first, safety last, safety always

  12. waduh…..gak kebayang, ndan….ngoprek smpe dlm kyk gt, brp duwit tuh…klo ga da sponsor dan hny modal ksh duwit ortu…..mending k laut aje….mantabh ulasannya……ttp ane cinta std, mau kenceng bs, mau alon2 jg bs…..

    😀

  13. Sepertinya pihak YIMM juga gak pernah memberikan pernyataan bahwa NVL bisa jadi R15 indoprix deh.. CMIIW..

    Bahkan secara resmi telah dibilang bahwa sudah spek balap, saya rasa basis NVL ke R15 sendiri juga sudah ada perbedaan, paling tidak di metalurgi atau kualitas kopling… sebagaimana bedanya CB150R dan CBR150.. so.. go green bro, modifikasi motor loe biar lebih rendah emisinya 🙂

  14. setuju bro dengan artikelnya
    menurut ane pribadi, dg power segitu stang seher kebawah kalau gak diganti versi racing pasti rontok
    terkecuali itu part udah dari sononya adalah versi racing

  15. wahh… komen ane kq hilang Mas e.
    Mercusuar,wahh.. prbhan habis2an pda mesin ni.
    coba klo CB150R dbuat jdi proyek mercusuar,jauh ktinggaln ni R15 nya. R15 dgn oprek mecusuar, cuma bisa menang bberapa detik dri CB150R. gmna mo nntangi CBR150.

  16. Apakah peningkatan “PEFORMA 60%” hanya sekedar di mesin?
    jika peningkatan tersebut hanya ditunjukan untuk sektor mesin, berarti sektor handling (part pengereman, pengurangan bobot, stang racing, peredam kejut) serta penyesuaian aerodinamis tidak dilakukan perubahan alias stock condition (standar)
    jika peningkatan tersebut mencangkup keseluruhan aspek, boleh jadi kenaikan power mesin<60% ^^
    tapi gak tau jg sih, soalnya pernah baca di blog pak haji tmc bahwa spek bebek roadrace bisa tembus 22hp(berapa persen itu hehehe)

    smoga tambah sukses blognya
    amin

  17. artikel tepok jidat nih… dilihat dari tulisanya mengandung unsur negatif ama pabrikan garpu karat. mungkin penulis sedang terguncang karena R15 SSSSSOHC Lemot bisa kenceng. apalagi balasan komen tolong di share ??? hauhua..

    • 27 hp itu, hitungan ngawurnya si ipan pertamax7 dengan perhitungan 17 hp klaim pabrikan + 60 % kenaikan performa ketemu di angka 27,2 an hp hehehe.. padahal performa itu bukan semata2x urusan hp tapi pengurangan bobot, sasis, ban, rem dll itu juga pengaruh dengan performa motor.

  18. Cuma sekedar saran saja bung…
    Saya rasa langkah pertama dengan membuat efisiensi volumetris menjadi 100%, ga mungkin, dan sangatlah mustahil untuk dilakukan (untuk diaktual,, mungkin kalau ditinjau secara teoritis sesuai dengan “software” yang digunakan untuk menghitung tersebut dapat di wujudkan efisiensi volumetris 100%).
    Yaa mungkin saran saya, untuk di kaji ulang lagi sebelum ditampillkan.
    Kalau kurang berkenan, saya mohon maaf.

    Terima kasih
    best regrads 🙂

  19. Ngawuuur…. artikel lu ngawur dan dasarnya ga kuat gan.. simpel nya gini aj.. basic engine R15 sma NVL kan sama.. agak ga masuk akal klo buat nyamain tenaga aj harus sampe segitunya.. NVL dan R15 itu cuma beda di mapping ecunya.. inget di injeksi ECU itu vital.. spek mesin sama tp klo ECUnya beda pasti hasilnya beda.. menurut ane sih tinggal NVL pke ECU. R15 “racing” daytona.kan cuma beda di posisi pin nya aj.. ya tinggal beli kabel body R15 Ambil soket ecunya buat ganti soket ecu NVL lagian warna kabelnya sama kok. Jatuhnya lebih murah daripada harus upgrade habis2an mesin

4 Trackbacks / Pingbacks

  1. “R15 Versi Racing” Hanyalah Proyek Mercusuar,….Inilah Alasannya Mengapa NVL Mustahil Meniru R15 Racing [Bag.2-habis] | Blog Otomotif iToday
  2. “R15 Versi Racing” Hanyalah Proyek Mercusuar,….Inilah Alasannya Mengapa NVL Mustahil Meniru R15 Racing [Bag.2-habis]OTOMOTIF | OTOMOTIF
  3. Yamaha R15 Yamaha Asean Racing Cup 2013 gunakan mesin Standar ? | PERTAMAX7.com tapi belinya cukup premium ^_^
  4. Bocoran Informasi Spek Racing YZF R15….Bandingkan dengan Hasil Analisis | motorgoodness

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan