Gambar nyomot dari : http://forum.motorcycle-usa.com/default.aspx?f=24&m=229698&p=1&ord=d
Assalamu’alaikum wr. wb.
Salam sejahtera buat kita semua.
Hallo bro2 semua para blogger, komentator, silent reader dan para penikmat sepeda motor semua.
Seiring dengan isu penghematan energi, penghasilan sumber2 energi baru, krisis bbm, bbm harganya mau naik, green technology, maka ane mau sedikit berdiskusi bersama bro2 semua. Begini bro..ane punya sedikit ide yang nantinya akan ane tuangkan dalam riset/penelitian dan selanjutnya akan ane share sebagai pengabdian kepada masyarakat mengenai salah satu solusi terhadap semua isu di atas yaitu:
“Memanfaatkan ethanol sebagai bahan bakar pengganti minyak bumi (premium. pertamax (+) dan solar)”.
Akan tetapi menurut jurnal yang bayak ane baca aplikasi ethanol untuk menggantikan bbm/bensin tidaklah sesederhana mengganti bbm dengan ethanol terus distater mesin nyala, akan tetapi banyak yang perlu diperhatikan, diantaranya kalori ethanol yang lebih rendah dari gasolin (bensin), nilai oktan yang tinggi tidak bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan power yang tinggi karena kompresi mesin belum diubah (mesin standart), kemurnian ethanol yang belum mencukupi, sistem pengapian yang belum mendukung dll.
Seandainya penggunaan ethanol bisa diterapkan sebagai bahan bakar pengganti bbm baik sebagian ataupun seluruhnya, maka ada banyak keuntungan bagi kita yaitu : bisa menghemat subsidi bbm. menghidupkan para petani (tanaman sumber bahan baku ethanol), meningkatkaan kualitas udara, tidak khawatir dengan krisis minyak bumi dll. Hal ini sudah diterapkan di banyak negara, salah satunya Brazil.
Oleh karena itu bagi para blogger, komentator silent reader dan para penikmat sepeda motor semua, seandainya ada yang bisa berbagi dalam kegiatan ini maka ane dengan senang hati akan melanjutkannya dalam kegiatan kerjasama baik penelitian maupun pengabdian kepada mayarakat.
Bagi bro2 semua yang punya fasilitas bengkel, workshop atau lainnya mungkin bisa ane jadikan mitra kerja sama, untuk skema penelitian yang hasil dari penelitian bisa dinkmati secara langsung berupa data, teknologi, perangkat keras dan perangkat lunak. Sedangkan untuk kegiatan pengabdian masyarakat peralatan yang dihasilkan bisa langsung dihibahkan kepada mitra kerja tersebut.
Oh ya lupa nih, biar bro semua, bisa lebih kenal dengan ane (tak kenal maka tak sayang), maka perkenalkan diri ane :
Nama : Dwi Fadila Kurniawan
Kerjaan : Staf Akademik di Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Malang.
(jadi ketauan nih ane… nggak pape deh demi kebaikan bersama)
NB : [Adalagi nih yang lebih luas yaitu : Bagi bro semua yang melakukan proses produksi (sekalipun skala kecil) dan memiliki suatu permasalahan dalam meningkatkan kualitas maupun kuantitas dalam proses produksinya, yang mana dapat dioptimalkan dengan menyematkan peralatan elektronik, maka ane beserta tim insyaallah membuka diri untuk membantu mengakomodir, pencarikan solusi secara elektronik secara gratis. Insyaallah, semoga informasi ini bermanfaat bagi kebaikan kita semua.
Informasi lainnya yang jauh lebih luas lagi adalah di UB sedang onfire untuk melakukan Kegiatan penelitian diutamakan dalam hal “ketahananan energi (konservasi dan diversifikasi energi)” yang lainnya juga bisa dengan berkolaborasi dengan bagian/fakultas/jurusan lain yaitu ” ketahanan pangan, good government, argoforestry, kesehatan, gizi dan obat-obatan”. Dan yang sedang giat dikembangkan oleh teman2 di Teknik Elektro UB adalah Pembangkit Listrik Mikrohidro untuk terbentuknya desa mandiri energi, jadi bagi bro yang didaerah ada aliran air yang bisa membangkitkan energi listrik sekala kecil, bisa nih hubungi ane, dan halal juga informasi ini untuk di-share ke yang bro lainnya.
Ok, jadi bagi bro semua yang berminat bisa email ke ane nih di
df_kurniawan@ub.ac.id atau iwan_fadilla@yahoo.com atau nawihallidaf@gmail.com
Atau maen2 di ub.ac.id ].
Mantappp,lanjutt…
siip,
gimana bro, apa ada diderah bro yang memerlukan penanganan secara elektronik untuk UKM, mikrohidro dll?
dari sudut pandang masyarakat umum cuma satu yang dinilai : yakni segi harga 🙂
memang harga saat ini untuk etahnol 99,8% sekitar Rp.13000,-, saat ini memang kurang efisien. Tapi hendaknya kita mulai memikirkan bahwa negara kita ini negara tropis yang ada matahari sepanjang tahun sehingga bisa bercocok tanam sepanjang tahun untuk menghasilkan bahan ethanol. Jika diseriusi maka harga ethanol bisa lebih murah dari pertamax. Apalagi dipastikan bbm akan habis suatu saat.
tapi ane “saat ini” sangat menetang penggunaan bbm yg berasal dari sesuatu yg ditanam. terbayang jika suatu saat lahan pertanian beralih fungsi jadi lahan penghasil bahan bakar, lalu manusia mau nanem di mana? banyak petani gagal panen, bawang mahal, cabe mahal. sawah udah jadi perumnas, sekarang aja lahan pertanian kita udah makin susut. janganlah lahan yg susut itu dipake buat penghasil bahan bakar. sangat gak pantas.
untuk bahan bakar alternatif ane malah lebih setuju pada cara semacam penggunaan hidrogen dsb yg melimpah di alam
pendapat ente ada benernya. Kalo di brazil sih katanya menggunakan limbah pabrik gula, jadi nggak ada pengaruhnya sama produksi bahan pangan. Kalo permasalahan pertanian di negara kita sih banyak penyebabnya, diantaranya kebijakan pemerintah yang nggak bener mengenai permasalahan tanah pertanian, diantaranya :
1. banyak sawah jadi perumahan. padahal nggak semua tanah bisa dijadiin sawah, jadi persawahan tuh emeng sudah ditaqdirkan jadi sawah sesuai dengan posisinya, jenis tanahnya, curah hujannya, pengairannya dll.
2. banyak mata air mati, karena pembangunan rumah-vila di pegunungan
3. dll mungkin orang pertanian yang ahli untuk menjelaskannya
bagus juga idenya bro
bisa dicoba di rumah untuk membuat ethanol. di youtube ada videonya, Tapi ingetya jangan ente minum, biar buat minum mesinnya motor aja, pisss…
mantaap
thanks dah mampir.
paling tidak ada semacam niat yang kuat pada diri kita untuk maju ikut dalam persaingan dengan bangsa lain, jangan pesimis, kita pasti bisa.
Allah SWT pasti meberi jalan kalo kita berusaha, bertaqwa dan bertawakal kepada Nya.
di daerah dekat rampal dulu ada SPBU percontohan premium yang campur dengan etanol
Ayas ujutes Sam…..
oke bro,
lanjutkan,,,mudah2n berhasil
siip , makasihndah mampir
bahan baku ethanol untuk biofuel sebenarnya sudah dan bisa di produksi di indonesia, hanya saja pemerintah masih setengah2 dalam regulasinya. Untuk ketahanan pangan, jangan kuatir…memang hampir semua jenis tanaman pangan (terutama yang menghasilkan karbohidrat) dapat menjadi ethanol. bahkan, sekam, alang2 batang kayu juga bisa. Namun, tentu ekonomis atau tidaknya tergantung kadarnya. Untuk tidak merusak ketahanan pangan, digunakanlah bahan baku molasses / tetes tebu atau singkong racun (bukan keong racun bro…haha) sebagai bahan baku ethanol. Melalui proses distilasi yang akan menghasilkan ethanol dalam kadar yang tinggi. Di Malang kan udah ada tuh, Molindo. kalau dilampung malah lebih banyak…ada Medco Ethanol, ada ILD dan Ethanol Indonesia. Semua support untuk biofuel. Kalau saja pemerintah mulai sekarang menerapkan regulasi dan konsen pada ethanol sebagai alternatif bahan bakar, dalam beberapa tahun ke depan….kita mampu menjadi yang terbesar. Sayang, entah apa yang dipikirkan pemerintah negara ini…senang menjadi yang tertinggal.
setuju bro, oleh karena itu ane sebagai pecinta motor, mencoba menggagas proposal penelitian supaya motor juga bisa minum ethanol. Sapa tau berguna bagi yang lain.
hambatan pengembangan biofuel:
1. bersaing dengan bahan baku untuk makanan.
2. akan dihalang-halangi oleh raksasa minyak dunia. duit dari minyak itu bisa bikin palm island di dubai. siapa yang rela kalo minyak bumi tergantikan oleh biofuel. makanya sampe sekarang perkembangannya segitu-gitu aja. lihat aja mobil hybrid, nasibnya sekarang juga kaya menguap begitu aja.
yah, banyak hal-hal non teknis yang harus diperjuangkan, kalo soal teknologi dan ilmu, indonesia sudah mampu kok.
berat juga perjuangan bio-fuel di Indonesia. Maksih gan da mampir.
coba bro searching di google soal biofuel, dan teknologi scrubber (katalis?) untuk menyerap air dari ethanol. Kalau gak salah saya, swedia terkenal dengan teknologi green pada kendaraan bermotor. Kali aja ada yang bisa diaplikasikan
setahu ayas.. ethanol bs dicampur sama premium utk menghasilkan nilai oktan yg lebih tinggi dr premium dgn perbandingan yg sdg ditentukan
maaf klo salah 😀
itu betul bro, tapi campuran premium-etanol untuk bisa digunakan mesin standar (tanpa perubahan sedikitpun) hanya untuk komposisi etanol:premium=1:9, yang biasa disebut E10, diatas itu harus ada yang dimodifikasi.
lak ayas biasane 5% ethanol : 95% premium 😀
lumayan enak tarikan motore
Yang paling pas stang stir new vixion di apain sob biar enak & nyaman,Mks
ma’af bro arief, ane nggak tau. Soalnya ane juga masih pake stang orinya, cuma dipasangin pangkon mundur imitasi. Tapi kalo mau nyaman kayaknya disesuaikan postur masing2 bro, dan ane cuma bisa nyaranin untuk mempertimbangkan stang new mega pro.
Takut tapi makenya..
Bingung juga cara pakenya..
http://hulssay.com/2014/01/10/britney-spears-mahluk-paling-nggak-nyambung-menurut-pers/
dulu sekitar thn 2008-2009 ane sempet ngumpulin artikel artikel bikin HHo gan, (Sayang Hardisk ane jebol)
prinsipnya sederhana cuma nyetrum air, disana air(H2O) akan pecah menjadi H dan O2, cara bikinnya banyak ko di youtube atau googling,
ane sempet nemuin bahwa tegangan optimal untuk sistem per 1 liter air itu 2,4volt,
nah yang ane bingung, pada 2 hal,
pertama, implementasi ke motornya soal kelistrikan, nah kayanya agan DFK lebih ngerti kalau masalah beginian.
kedua penyaluran hasil gas HHO itu ke ruang bakar motor kita,
sekedar info spec motor ane:
vespa excel 2tak, karbu, accu 12v 6a,
ane sempet bikin semacam adapter pake ic (skrng udah lupa ic berapa) yg jls kaki 3, kluaranya 5v klw g salah, ane tes lancar jaya, begitu motor ane selah tu ic ngebul kabeh,…
Waktu sma bikin etanol dr bagas tebu,tp hasilnya baru 60%
Ane setuju dengan pemikiran dan gagasannya,. sejalan dengan waktu pasti ada perbaikan2 di sana sini dari gagasan yg menurut saya gagasan anak muda yg liar tapi bagus,.
tinggal mengelola gagasannya jangan sampai padam,.
salam semangat,.