motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wabarokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Seorang rider terkadang banyak maunya, tidak puas dengan motor yang kondisinya standar. Terkadanga tarikan (akselerasi) dirasa kuranglah, atau topspeed yang dan lain sebagainya. Termasuk juga rider motor skutik, yang mana bagian yang sering dioprek untuk masalah akselerasi dan top speed adalah bagian CVT-nya.
Ada banyak cara (tips) untuk meng-oprek bagian CVT ini, jika ingin meningkatkan, akselerasi, top speed atau bahkan keduanya. Yang pada prinsipnya mirip-mirip dengan motor dengan ranta-gir sebagai penyalur akhir tenaga dari mesin ke roda belakang. Kalau mau akselerasinya nendang, ya reduksinya dibuat ringan, baik dengan memperkecil gir depan atau dengan memperbesar gir belakang. Atau sebaliknya jika mau top speed meningkat, reduksi akhir diperberat dengan cara perbesar gir depan dan perkecil gir belakang.
Jadi mengoprek cvt motor matik, yang sama saja dengan menggunakan prinsip reduksi akhir ini, dengan syarat cvt bekerja normal alias sehat. Kalau bermasalah, silahkan di servis dulu, panduannya bisa lihat di artikel ini. Jika sudah sehat cvt-nya mari ikuti tips ini :
Meringankan Tarikan (Akselerasi Lebih Nendang)
Untuk membuat tarikan motor matik lebih ok, alias akselerasi lebih nendang, maka reduksi harus dibuat lebih ringan. Atau reduksi yang ringan dijaga untuk rentang putaran (band rpm) yang lebar, mulai dari putaran rendah sampai menengah. Artinya lingkaran vanbelt di puli depan dijaga untuk lebih kecil dibandingkan di puli belakang. Ada bebrapa cara yang bisa dilakukan yaitu :
- Modifikasi sederhana, minimal ada dua cara yaitu :
- Agar puli depan lebih lambat untuk bergerak maju, sehingga diameter vanbelt di puli depan terlambat melebar, maka bobot roller harus diringankan. Bisa memodifikasi roller ori-nya, atau menggantinya dengan roller motor lain yang lebih ringan.
- Agar puli belakang terlambat membuka, sehingga diameter vanbelt di puli belakang tertahan di diameter yang lebar, maka pegas cvt harus dibuat lebih keras.
- Agar puli depan lebih lambat untuk bergerak maju, sehingga diameter vanbelt di puli depan terlambat melebar, maka bobot roller harus diringankan. Bisa memodifikasi roller ori-nya, atau menggantinya dengan roller motor lain yang lebih ringan.
- Modifikasi medium, minimal juga ada dua cara yaitu :
- memperkecil diameter vanbelt di puli depan dengan mengganjal puli dengan ring tipis, sehingga vanbelt bisa lebih mendem
- Memapas sedikit bagian tengan puli belakang sehingga puli semakin mepet, dan vanbelt semakin terdorong keluar, sehingga diameternya semakin besar.
Meningkatkan Top Speed
Top speed yang lebih tinggi bisa diperoleh jika reduksi di putaran atas lebih berat dibandingkan standar. Artinya diameter vanbelt di puli sedan semakin besar, sebaliknya diameter vanbelt di puli belakang semakin kecil.
- Cara sederhana untuk mempercepat mencapai topspeed dilakukan berkebalikan dengan cara meningkatkan akselerasi. Yaitu dengan memperberat roller dan meringankan tekanan pegas.
- Sedangkan cara yang tergolong medium (yang baru iwf ketahui) sepertinya hanya satu cara yaitu dengan cara memodifikasi puli depan. Puli depan terdapat jalur roller yang terbatas (terdapat stopper), sehingga saat putaran tinggi gerakan roller mentok pada batas tersebut. Dengan menghilangkan stopper tersebut, roller dapat bergerak lebih jauh, sehingga diameter vanvelt di puli depan semakin besar. Otomatis reduksi semakin berat, dan motor akan semakin kencang.
Meningkatkan Akselerasi dan Topp Speed
Secara teknis, sesungguhnya peningkatan akselerasi akan mengorbankan topspeed, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi jika ingin keduanya, maka modifikasi cvt tidak sederhana lagi. Bahkan modifikasi cvt bisa masuk ke tahap ekstrem (dengan catatan tanpa medifikasi mesin). Modifikasi tahap medium di atas dibarengi dengan beberapa modifikasi lain untuk mengurangi rugi-rugi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu :
- Mempercepat kampas kopling sentrifugal membuka, caranya dengan memperberat bobot kampas kopling atau dengan meringankan konstanta pegas 3 per kecil yang menghubungkan 3 kampas kopling tersebut.
- Mengurangi bobot komponen-komponen cvt yang kurang berpengaruh terhadap performa dan ketahanan.
- Meningkatkan daya lekat vanbelt ke dinding puli-puli baik depan maupun belakang. Minimal ada dua cara yaitu :
- Meningkatkan kekenyalan vanbelt, atau menjaganya untuk tidak cepat mengeras
- Menseting ulang kemiringan permukaan puli dengan bentuk penampang vanbelt, biasanya dilakukan pembubutan puli. Biasanya dengan sudut di kisaran 135 derajat.
Sementara sekian dulu sobat motogokil, bagi yang merasa pernah melakukan modifikasi seperti ini, bisa menuliskan kesan dan pesannya setelah merasakan perbedaan performa motornya. Tulis di kolom komentar ya.
Baca juga :
- Sistem transmisi CVT
- Solusi masalah gredeg di CVT
- Solusi permasalahan umum CVT
- Awas CVT overheat di tanjakan
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan