Crankcase Motor Matic Pecah, Apakah Karena Ringkih ?

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua dari wabah penyakit dan segala mara bahaya di manapun kita berada, aamiin.

Salah satu yang membuat hati pilu seorang laki-laki adalah ditinggal kekasih. Tapi ternyata yang juga tidak kalah pilu adalah ketika sang tunggangan mengalami kerusakan parah seperti gambar di atas ini. Mesin (crankcase) pecah, yang pastinya membuat isi dompet akan terkuras cukup banyak.

Gambar di atas menurut penuturan ts dalam sebuah group fb, adalah engine skutik yang banyak penggunanya di tanah air. Pertanyaannya adalah apa penyebab kerusakan tersebut ? Jika memahami penyebab kerusakan tersebut pasti juga akan bisa menjawab dengan benar pertanyaan selanjutnya, yaitu :

” Apakah seringkih itu mesinnya sehingga sampai ambrol ?”

Sekarang mari diselidiki penyebabnya…

Dilihat dari kerusaknnya, kemungkinan besar yang membuat crankcase jebol adalah hantaman setang piston (connecting rod). Dan kalau melihat betuk pecahannya, menurut perkiraan iwf, setang piston tersebut patah terlebih dahulu, baru kemudian menghajar boring dan juga crankcase. Setang piston materialnya sangat keras/kuat, akan mampu memecah boring dan crankcase dengan mudah, jika ia patah dalam putaran tinggi.

Pada gambar di atas tidak terlihat sisa setang piston yang telah berhasil memecahkan crankcase. Mungkin tergantung di bagian bawah. Iwf ambilkan dari google, seperti inilah contoh gambar setang piston yang patah yang bisa memecahkan crankcase bahkan boring.

Bagaimana setang piston sekuat itu bisa patah, dan ujung yang patah menghantam komponen di sekitarnya. Karena dinding crankcase yang paling lemah, maka bagi itulah yang paling sering rusak/pecah. Penyebab patahnya setang piston ini akibat piston-nya ceket dalam silinder (ngejim-piston terjepit dalam lobang silinder), biasanya diakibatkan overheat (suhu mesin terlalu panas/berlebihan)

Prinsip kerja piston dan segala permasalahannya

Dan ternyata menurut  ts dalam stausnya, ia menampilak info dari ownernya :

Mencocoki dengan analisis sekilas iwf yaitu mesin overheat karena air radiator kering. Bagi iwf ini sudah menjadi informasi yang cukup untuk menjelaskan penyebab kerusakan tersebut. Dikatahui bersama bahwa fungsi dari radiator adalah menjaga suhu kerja engine. Akan tetapi seiring dengan waktu dan intensitas penggunaan motor, lama-kelamaan air radiator akan berkurang.

“Prinsip kerja pendinginan mesin“

Jika tidak diperhatikan dalam waktu yang lama (juga tidak pernah servis), maka owner tidak akan menyadari bahwa air radiator sudah habis. Dan selanjutnya mesin akan mengalami panas yang berlebihan, dan akhirnya piston nge-jim. Selanjutnya karena efek kelembamam bandul yang berputar dalam kecepatan tinggi, sementara piston macet, maka patahlah setang piston. Apesnya bagian yang patah dari setang piston masih cukup panjang, sehingga ujungnya menghantam crankcase sampai ambrol. Kalau sudah seperti ini, mau-nggak mau harus turun mesin, bongkar crankcase, betulin bagian dalam mesin.

“Mengapa harus turun mesin ?“

” DIY bongkar pasang crankcase (belah mesin).”

Jadi untuk kasus seperti ini, overheat-piston ngejim-setang piston patah-crankcase pecah, berlaku umum, tidak hanya terjadi pada honda vaio 125. Jika terjadi pada motor lainnya dengan penyebab yang, juga akan menghasilkan akibat yang serupa. Seperti yang terjadi pada rivalnya dari merek yamaha nmx beberapa waktu yang lalu.

Kalau sudah begini ya bisa habis banyak, karena proses yang harus dilakukan banyak, yaitu :

• Mulai dari menurunkan engine,
• membongkar engine,
• mengganti komponen yang rusak, memperbaiki bagian mesin yang rusak,
• memasangkan kembali komponen-komponen engine
• memasang engine ke rangka
• menguji engine

Oleh karena itu untuk menyelesaikan urusan seperti ini biayanya mahal. Maka dari itu baik rider maupun owner sepeda motor harus sayang dan memperhatikan motornya, jangan masa modoh. Kalau sudah kejadian seperti di atas bisa ambyar kantong. Dan rider harus tahu bahwa penyebab kerusakan engine seperti itu bukannya hanya karena air radiar kering, tapi juga karena :

• Pompa oli rusak [artikel]
  
• Crankcase retak (oli bocor) terkena aspal [artikel]
  
• Salah penangan ganti oli [artikel]
  
• Penggunaan bahan bakar yang tidak cocok [artikel]
  

 

Sementara itu dulu mas bro, mohon masukan jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.