Motor Dengan Posisi Engine Seperti Ini Harus Lebih Hati-hati Terhadap Lubang di Jalan

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Jika kita menempuh perjalanan yang cukup jauh, kita sering berjumpa dengan berbagai tipe jalan. Ada yang mulus, ada yang rusak, ada juga yang mulus tiba-tiba ada bagian yang rusak (sedikit) tapi lubangnya cukup dalam. Nah tipe yang yang terakhir ini yang sering membuat lengah dan antisipasi yang terlambat.

Jika motor masuk lubang (kejeglong/kejeblos) ada beberapa kemungkinan. Pengendara bisa mengalami oleng, jumping bahkan terjatuh. Dan yang terjadi pada motor juga berbagai macam, misalnya :

  • Tidak terjadi apa-apa karena antisipasi prima, lubang relatif kecil, kecepatan rendah dan diameter ban cukup besar
  • Tidak jatuh, dan terus melanjutkan perjalanan, tapi velg peyang, penyok
  • Terjatuh, mungkin karena kaget, diameter ban relatif kecil dibandingkan lubang, kecepatan saat itu cukup tinggi, velg rompal.
  • Tidak terjatuh, velg tidak masalah, tapi mesin retak atau bahkan pecah.
  • dan lain-lain

Untuk motor dengan roda kecil (skutik) lebih beresiko pada jalan berlubang. Karena akan terjerembab lebih dalam dibandingkan motor dengan roda yang lebih besar (bebek dan sport). Jika lubang tidak ekstrim, maka roda bisa saja selamat, akan tetapi mesin bisa terkena batu/aspal. Dan akibatnya pada mesin bisa fatal, jika tidak disadari. Jika mesin (bagian bawah) retak atau lubang, maka oli akan bocor, dan dalam waktu singkat saja akan nge-jam karena tidak terlumasi oli (oli habis).

Berikut ini penampakan bagian bawah mesin yang rusak, akibat terkena batu/aspal saat kejeblos lubang di jalan.

Motor setipe (sama-sama skutik) lebih aman, karena kebetulan terdapat bagian anting-anting (link/engine hanger). Yaitu part yang menghubungkan rangka dengan engine. Dengan posisinya seperti itu, link tersebut juga mampu memberikan perlindungan mesin terhadap batu, karena posisinya paling rendah.

Untuk mesin yang bagian bawahnya terbuka (tidak terlindung) bisa ditambahkan protektor. Protektor ini jelas akan menjadikan ground clearence lebih rendah, jadi kemungkinan terbentur akan menjadi lebih sering. Oleh karena itu bahan yang digunakan haruslah kuat untuk melindungi mesin, dari batu dan aspal.

Meskipun demikian, tetap saja yang namanya kejeblos (kejeglong) lubang di jalan, beresiko terhadap keselamatan. Karena itu tetaplah berhati-hati, jangan terlena dengan jalan lurus dan panjang. Terkadang ada saja lubang yang tiba ada (sebelumnya tidak ada) yang belum ditutup. Apalagi saat mudik atau balik ke jakarta menempuh pejalanan panjang, badan lelah, kurang fokus bisa memperparah akibat dari kejeblos lubang tersebut,

Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

3 Komentar

  1. pernah ada testimonial dari biker mbit namanya kucrut bikes, nabrak lobang sedalam 30cm, normal dan fine2 aja gak ada gejala limbung atau mesin pecah. seperti Honda dah cukup aman, gak tau klo Yamaha atau Suzuki bahkan TVS.

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan