Gathering Blogger-Vlogger Jatim : Touring Tipis-Tipis Naik Honda PCX 150 di Bali

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Pulau bali memang kaya akan objek wisata dan memiliki  banyak pemandangan alami yang bagus (tanpa rekayasa). Hal ini hanya bisa disaksikan ketika kita masuk lebih dalam ke pelosok desa yang masih perawan, masih menerapkan kehidupan khas pedesaan (bertani). Sangat terlihat dari susunan sawah di atas pebukitan yang rapih dan bagus banget untuk menyegarkan mata.

Sayangnya untuk menjangkau daerah wisata alami seperti ini kita harus melewati jalan-jalan yang kecil, naik-turun dan berkarakter lambat. Oleh karena itu dibutuhkan motor yang cocok dengan karakter tersebut, dan pilihannya adalah skutik yang nyaman kalau bisa juga bertenaga besar. Honda pcx 150 adalah salah satu pilihan yang sangat cocok untuk hal tersebut. Untuk jalan-jalan santai menikmati keindahan pulau bali khususnya daerah pedesaan.

Bulan lalu blogger-vlogger jawa timur mengadakan touring tipis-tipis, putar-putar daerah sekitar desa pinggiran denpasar bali. Kegiatan ini sebagai rangkaian kegiatan yang disponsori oleh mpm insurance, seperti yang sebelumnya iwf tuliskan dalam artikel terdahulu. Dan kali ini iwf benar–benar dapat merasakan impresi riding pcx 150 di semua medan, yaitu :

  • Jalan datar macet perkotaan
  • Jalan sempit naik turun pebukitan
  • Jalan lurus-lebar-datar
  • Jalan tol di pinggir pantai

Semuanya dilibas dengan nyaman oleh honda pcx 150 tanpa kendala, mak nyoss pokoknya.

Rute yang iwf dan rekan-rekan blogger-vlogger serta punggawa mpm lewati adalah sebagai berikut :

Rute ini dibagi menjadi 4 etape, yaitu :

  • Etape 1 : Hotel – Tanah Lot
  • Etape 2 : Tanah Lot – River Club D’tukad
  • Etape 3 : D’tukad – Astra Honda Bali
  • Etape 4 : Astra Honda Bali – Hotel

Masing-masing etape memberikan pengalaman tersendiri bagi iwf saat itu. Pada etape pertama, perjalanan diadakan pagi hari setelah sarapan. Dengan kecepatan terbatas (meskipun lancar), karena jalan tidak meungkinkan (kecil), dengan kondisi perut kenyang dan ditemani angin semilir segar, mata iwf terasa sangat berat, alias ngantuk pol. Pesan iwf, jika kamu mau jalan-jalan di bali waktu pagi jangan kekenyangan sarapannya, karena tidak akan ada adrenalin yang mengucur deras untuk menghadapi rasa kantuk mu.

Untungnya sempat berhenti istirahat di SPBU untuk ngisi bensin, yang iwf manfaatkan untuk menghilangkan rasa kantuk.

 

Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju tanah lot, pinggir pantai di bagian barat denpasar. Sesampainya di lokasi kami dijamu oleh teriknya matahari, panas banget, maklum pantai. Untungnya masih ada hembusan angin dingin dari arah australia, sehingga kami para rider yang berjaket tebal ini tidak merasa terlalu gerah.

Setelah puas menikmatai pemandangan indah tepi pantai yang curam di tanah lot, kami beranjak melanjutkan perjalanan etape-2. Pada etape ini disajikan track yang nikmat bagi peserta touring dengan kondisi perjalanan naik-turun pebukitan dan tikungan tajam khas pedesaaan. Adrenalin lumayan mengucur walaupun tidak deras, sebagai tameng menghadapi kantuk. Ujung dari etape-2 adalah restaurant d’tukad, tempat kami beristirahat untuk makan siang.

Setelah istirahat dirasakan cukup, kami beranjak melanjutkan perjalanan menuju astra honda bali. Perjalanan kembali menempuh rute naik-turun dan tikungan tajam di jalan sempit pedesaan. Mirip dengan perjalanan menuju d’tukad, hanya arahnya sekarang terbalik. Di akhir perjalana, rombongan disajikan jalan aspal beton lulus cukup panjang (semacam by pass) menuju denpasar.

Di trek ini rombongan bisa melepaskan power honda pcx 150 dengan lebih bebas. Motor dapat dipacu untuk menggapai kecepatan maksimum, meskipun hanya beberapa saat saja. Sebeleum sampai ke akhir etape-3, kami malakukan sholat dzuhur yang diqoshor dan jama’-ta’khir, tentu saja sekalian sholat qoshor ashar, di salah satu masjid yang cukup besar di pinggiran kota denpasar.

Lanjut ke astra honda bali untuk bersilaturahim dengan para blogger-vlogger pulau bali. Pada etape-3 ini, rombongan touring blogger-vlogger jawa timur merasakan impresi honda pcx 150 menembus kemacetan jalan padat kota besar denpasar. Ternyata dengan power dan kelincahannya, meliuk-liuk di sela-sela kemacetan tidak ada masalah, tok cer lah.

Setelah cukup beristirahat, makan-minum ringan sambil bercengkrama dengan para blogger-vlogger tuan rumah, perjalanan dilajutkan ke etape akhir yaitu etape-4 menuju ke penginapan. Ada kesempatan sedikit waktu untuk mengunjungi tempat belanja oleh-oleh khas bali di toko krishna. Sebentar saja lalu gas ke penginapan, lewat jalan tol.

Sayangnya jalan tol cukup sempit untuk formasi 2-2. Sehingga kami harus berhati-hati melaju dengan kecepatan sedang. Apalagi  kami juga harus berhadapan dengan terpaan angin pantai yang lumayan kencang, jangan sampai oleng. Sesekali kami harus mengalah memberikan kesempatan motor lain yang lebih cepat untuk menyalip ke depan.

Oh ya ada sedikit yang pelu diperhatikan dalam rangka touring di bali, saat malam hari dengan menggunakan matic khususnya honda pcx 150. Karena di bali pengendara motor matik sangat banyak. Sehingga saat malam lampu belakang motor yang sama juga akan terlihat, jika tidak waspada kita akan terpisah dari rombongan, mengikuti lampu belakang motor lainnya. Makanya diperlukan voreijner dan sweeper yang sinergis, untuk menjaga keutuhan rombongan touring.

Itulah ynag bisa iwf ceritakan dari touring tipis-tipis naik honda pcx 150 di sekitar bali. Kurang jauh sih touringnya, tapi lumayan lah, untuk sekedar mengetahui performa honda pcx 150 menghadapati berbagai medan, khususnya daerah wisata seperti pulau bali ini. Semoga menjadi informasi yang bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

 

 

2 Komentar

1 Trackback / Pingback

  1. 1alchemists

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan