Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Sabtu tanggal 14 september 2019 kemarin, berlangsung babak kualifikasi honda dream cup (hdc) telah berlangsung sukses di lapangan parkir stadion kanjuruhan malang. Dan yang paling berkesan bagi iwf adalah ketika babak kualifikasi sonic 150/supra gtr 150. Karena memang kelas inilah yang paling dahsyat, sehingga kelas ini mendapatkan grade paling tinggi dengan level hdc-1.
Kecepatan dan raungan motor bebek honda 150 cc ini sangat menggetarkan hati, kenceng banget. Apalagi babak kualifikasi (dan race) hdc-1 ini memang dilaksanakan di habitatnya, yaitu sirkuit pasar senggol. Dengan tikungan-tikungan yang tajam dan lintasan lurus yang tidak begitu panjang menjadikan akselerasi menjadi pertimbangan utama.
Karena akselerasi sangat menentukan maka hal-hal yang mempengaruhinya menjadi sangat penting untuk diperhatikan dan dioptimalkan. Pantas saja iwf melihat ada mekanik yang berusaha memperbaiki aspek akselerasi dengan mengganti gir belakang. Proses penggantiannya sangat cepat, mengingat waktu kualifikasi sangat terbatas
Faktor lain yang menentukan akselerasi adalah pwr (power to weight ratio). Yang mana pwr selain dipengaruhi oleh power dari engine juga dipengaruhi oleh bobot total motor+pembalap. Pantas saja iwf melihat panitia harus meninmbang ulang bobot motor+pembalap sampai 3 kali. Di awal sesi kualifikasi, di pertengahan dan di akhir sesi. Dengan cara ini sulit bagi tim maupun pembalap untuk mengakali peningkatan pwr yang menyalahi regulasi.
Ada hal menarik, ketika pembalap masuk pit stop untuk menimbang bobot tiap sesi, atau untuk mengetahui lap time yang diperolehnya, yaitu dilakukan penyemprotan pada bagian engine tertentu. Iwf melihat bagian yang disemprot di sekitar tensioner, entah untuk apa ?.
Yang menarik lainnya adalah dilakukan pendinginan radiator dengan menyiramnya dengan air mineral. Menurut iwf hal ini tidak perlu, karena makanik yang merancang engine sudah menentukan karakter yang paling pas. Dan hal ini justru akan merubah suhu kerja mesin memasuki wilayah tidak optimal, sehingga powernya sedikit turun. Kecuali memang radiator sonic/supra gtr 150 dianggap terlalu kecil untuk mendinginkan engine dengan performa yang dihasilkan.
Berikut hasil babak kualifikasi hdc putaran-2 2019, di stadion kanjuruhan malang.
20190914 – HDC 1 – QTT 20190914 – HDC 2 – QTT 20190914 – HDC 3 – QTT 20190914 – HDC 4 – QTT 20190914 – HDC 5 – QTT 20190914 – HDC 6 – QTT 20190914 – HDC 7 – QTT 20190914 – HDC 8 – QTT 20190914 – HDC 9 – QTT 20190914 – HDC 10 – QTT
Ternyata untuk sirkuit senggol, selain pwr juga ada yang mempengaruhi laptime, yaitu kelincahan. Terlihat dari hasil kualifikasi hdc-5 (cbr 150 open) dan hdc-6 (sonic/supra gtr 150) open, sonic/supra gtr 150 lebih cepat sekitar 2 detik. Bisa disebabkan karena cbr 150 lebih berat dan sumbu rodanya lebih panjang, sehingga kurang lincah melibas tikungan sirkuit pasar senggol (road race).
Dan untuk acara balapan/race nanti siang 15 september 2019, agendanya sebagai berikut.
Bagi pemirsa motogokil.com yang berada di sekitar malang, jangan lewatkan tontonan balapan persembahan honda ini (ahm dan mpm). Terutama kelas bebek super sonic 150/supra gtr 150, sangat menegangkan. Rugi kalau nggak nonton, lokasinya di lapangan parkir stadion kanjuruhan, kepanjen, malang.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan