Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Balapan motogp austria menjadi sedikit bergairah ketika terjadi duel seru antara marc marquez dan andrea dovizioso terutama di lap-lap menjelang akhir balapan. Sepertinya marquez akan memenangi balapan, karena ia mampu leading di depan dovi, meskipun hanya 0.1xx detik. Akan tetapi di tikungan terakhir dovi berhasil mencuri kesempatan kecil dengan berbekal keunggulan ducati meng-overtake marquez dan menang.
Pertanyaannya adalah apakah kemenangan dovi dengan ducati gp19-nya murni karena keunggulannya atau karena kesalahan marquez atau karena sebab lainnya ?….Mari kita telusuri berdasarkanĀ data dan fakta sebelum dan semasa balapan.
Menurut data kualifikasi, lap time marquez jauh lebih cepat dibandingkan dovi dengan gap hampir 0.5 detik. Bahkan dibandingkan tahun sebelumnya, justru performa marquez dengan hoda rc 213v nya semakin baik. Sedangkan dovi dengan ducati gp19 semakin lambat. Artinya marquez memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menang dibandingkan tahun 2018 ataupun 2017.
Dan dovi pun mengakui bahwa marquez lebih cepat, juga dengan pengereman yang lebih baik. Lalu apa penyebab kekalahan marquez, jika memang motornya sudah semakin bagus ?
Marquez Salah Pilih Ban
Diakui oleh marquez bahwa ia salah pilih ban. Dan dibenarkan oleh dovi, bahwa saat menjelang akhir lap ia melihat bahwa ban mm93 mengalami degradasi/keausan yang cukup berat. Sedangkan dovi melakukan pemilihan ban yang relatif lebih tepat dibandingkan marquez.
Dengan asumsi tersebut, ia (dovi) memiliki grip yang lebih baik, ia memberanikan diri menyalip dari dalam di tikungan terakhir lap terakhir, dan ia benar, dan ia menang.
Terjadi Insiden Kecil tapi Sangat Berbahaya
Saat terjadi adu kencang di tikungan terakhir, sesungguhnya terjadi sedikit insiden. Memang kecil, tapi justru ini yang menurut iwf menjadi sebab utama kekalahan marquez. Yang mana saat itu pelindung handle rem (lever guard) marquez nyangkut di bagian motor dovi (aero fairing atau swingarm).
Karena gerakan mereka tidak sinkron (maklum ditikungan) dovi dibagian dalam tentu sedikit lebih cepat, maka motor marquez terseret keluar. Tentu hal ini sangat mengagetkan marquez dan sangat berbahaya, ia bisa saja terjatuh. Untungnya lever guard tersebut pecah, sehingga marquez tidak terseret lebih jauh.
Kejadian ini juga menyebabkan marquez tidak bisa bermanuver ke sisi dalam. Dan akhirnya ia juga mengalami kehilangan momentum untuk mengejar dovi. Sesungguhnya ia ingin melakukan trik yang sama dilakukan dovi tahun 2017 di tempat yang sama, sayang sekali insiden ini menghalangi niatanya. Akhiarnya ia kalah dengan selisih 0.213 detik, lumayan jauh.
Potongan lever guard mm93 patah dan melayang ke belakang
Perbandingan kondisi stang bagian kanan mm93 sesudah dan sebelum race
Berikut hasil balapan kemarin
Klasemen pembalap, tim dan konstruktor
sumber : motogp.com
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Setidaknya mematahkan paradoks no rossi no party, tooh rossi sdh habis masanya, tontonan yg sangat entertain diperlihatkan petarung2 muda
*setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya
Yg penting ga jatuh dan zero point.
Gap klasemen masih jauh. Marc masih senyum kecut ga bisa tidur. Next year trying again
Analisanya mantap.. terjawab sudah kenapa marc sampai kalah dan hilang momentum.. ternyata terjawab di nomor 3 analisanya, yg bahkan tertutupi oleh alasan “salah pilih ban”. mantap pak dosen ulasannya .
Tumben marquez kalah nyalahin ban