Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Race di sirkuit losail motogp qatar 2019 kembali dimenangkan oleh andrea dovizioso (ad04). Hasil yang sama dengan hasil tahun lalu, memang di sirkuit losail qatar ini ducati sangat kuat. Pesaingnya tidak jauh-jauh, yaitu maerc marqquez (mm93). Dan kembali lagi marc mencoba peruntungannya di lap-lap akhir merebut kemenangan dari dovi, sayangnya dovi masih terlalu tangguh di sirkuit ini.
Dan seperti yang tampak pada gambar judul, pertempuran antara marc dan dovi seperti sudah langsung dikobarkan di race pertama ini. Terbukti pesaingan mereka berdua terlihat cukup alot menjelang akhir balapan (race). Persaingan ini mengingatkan akan hal sama yang terjadi di tahun 2018 lalu, bahkan foto di garis finish pun hampir sama, dovi posisi-1 dan marc posisi-2.
Akan tetapi tetap saja hasil balapan ini jika dicermati ada bedanya, bahkan bisa sedikit menggambarkan akan berakhir seperti apa musim 2019 nanti. Berikut perbedaannya…
Motor Semakin Kencang tapi Balapan Semakin Lambat
Perhatikan laptime dan topspeed terbaik, tahun 2019 lebih cepat dibandingkan tahun 2018.
Top Speed
Hasil Balapan
Aneh kan ? Top speed dan lap time semakin cepat, akan tetapi balapan semakin lambat. Hal ini disebabkan kepintaran leader race, dalam hal ini andrea dovizioso dalam mengatur ritme balapan. Sehingga follower di belakangnya ikut melambat. Tidak heran marquez mengatakan balapan ini lambat.
Tentu saja punya tujuan yaitu minimal meredam mm93 dengan honda rc213v nya yang semakin kencang (lihat tabel top speed). Sementara pada balapan tahun 2018 dovi memulai dari posisi-7 (lap-1) kemudian merangkak naik ke posisi yang lebih tinggi sampai akhirnya juara. Perhatikan bagaimana dovi memimpin balapan dari awal hingga akhir pada race qatargp 2019 kemarin…
Padahal marc marquez punya motor yang lebih kencang tapi tetap belum mampu mengalahkan andrea dovizioso di lap akhir. Sepertinya torsi di rpm rendah gp19 masih sedikit lebih baik dibandingkan rc213v.
Honda RC213V Semakin Cepat
Perbedaan lainnya adalah peningkatan performa motor honda rc213v sedikit lebih baik diandingkan ducati gp19. Terbukti dari top speed dan selisih waktu antara dovi dan marc yang semakin tipis saat finish, lebih cepat 0.004 detik. Padahal ducati sudah menggunakan part sejenis under air scoop di swing arm untuk membantu pendinginan ban belakang, yang sempat diprotes pabrikan lain (akan tetapi ditolak oleh panitia).
Barangkali jika pembalap lain juga menggunakan part tersebut, para ridernya akan semakin percaya diri bahwa ban belakangnya akan awet. Aksi sliding ban belakang saat menikung akan semakin banyak, lap time akan semakin cepat, dan balapan akan semkain seru.
Jika ducati belum mengeluarkan seluruh potensinya, maka akan dapat mengungguli marc dengan honda rc213v-nya dengan mudah. Tapi jika performa motor ducati di qatar adalah yang paling optimal, maka dovi harus berjuang keras untuk menghadapi gempuran mm93 dan mungkin juga acrl crutchlow (cc35).
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warochmatullohi wa barokatuh
Apa kabar yamaha om?, masa masalahanya dr 2tahun lalu itu2 saja. malah kalah sama suzuki & tim satelit maHonda. haduhhh.. jualan di indo nanti bisa turun krn gk pernah nampang podium.