Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Kita semua sudah tahu bahwa tahun 2019 jorge lorenzo bergabung dengan honda, satu tim dengan marc maruez, menggantikan posisi dani pedrosa. Mengingat dalam perjalanannya marquez beberapa kali membuat lorenzo “kesal” akibat aksinya yang sradak-sruduk membahayakan pembalap lain. Maka akan sangat menarik mengetahui komentarnya terhadap calon team mate-nya ini.
Dalam wawancaranya dengan btsport motogp, lorenzo mengatakan tentang marc marquez yang akan menjadi team-mate-nya sekaligus rival terberatnya. Ia mengatakan :
“Ia (marc marquez) memenangi lima kejuaraan MotoGP di musim pertamanya, jadi bakatnya sangat besar,”
“Tapi bukan hanya bakat, juga kerja keras, ambisi’.
“Dia adalah pebalap dengan sedikit rasa takut akan mengalami crash (tabrakan) dan ini bisa menjadi keuntungan besar, tetapi juga kelemahan di beberapa poin. Dia pebalap yang luar biasa, olahragawan yang luar biasa. Saya juga percaya pada diri saya sendiri, dan saya pergi ke sana (repsol honda team) dengan tujuan : aku mencoba bersaing dengannya. Aku tidak akan ke sana hanya untuk naik motor, tapi jelas dia adalah pebalap yang luar biasa.”
Ketika Suzi Perry menunjukkan bahwa Lorenzo adalah satu-satunya orang yang mengalahkan Marquez dengan gelar MotoGP, pada tahun 2015, dia menjawab:
“Yah, saat itu Valentino juga bisa menjadi juara di tahun itu, tapi akhirnya saya cukup beruntung untuk memenangkannya. Saya pikir saya adalah yang tercepat dan akhirnya saya menang, dengan beberapa poin.
“Jadi, seperti yang Anda katakan, saya adalah satu-satunya pembalap yang mengambil kejuaraan dari Marc. Tetapi ini tidak berarti itu tidak bisa terjadi lagi! Saya akan berjuang setiap hari, berlatih keras dan melakukan yang terbaik untuk mencoba mendapatkan Keenam kejuaraan saya. Tapi pastinya itu tidak akan mudah. ”
Namun pembalap Spanyol itu menegaskan bahwa dia akan mempertahankan gaya membalap halus khasnya dengan motor barunya (honda).
“Saya harus mengubah setidaknya sedikit gaya berkendara saya, karena setiap motor membutuhkan style yang berbeda,”
“Tapi ‘dasar-dasar’ gaya berkendara saya tidak akan berubah. Marc tidak akan berubah, atau Valentino tidak akan berubah, karena mereka memiliki dasar-dasarnya dan mereka terus mengendarai seperti itu.
“Saya akan berkendara dengan halus dengan motor apa pun yang diberikan untuk saya! Dengan Yamaha saya halus, dengan Ducati dan juga dengan motor baru saya.”
Lorenzo juga mengharapkan bahwa dia dan Marquez – yang di antara mereka telah memenangkan gelar MotoGP sejak 2012, kecuali satu (Casey Stoner) sejak 2010 – akan belajar sesuatu dari satu sama lain.
“Saya memiliki banyak hal untuk dipelajari dari Marc, karena ini akan menjadi tahun ketujuhnya di tim dan merupakan tahun pertama saya, jadi pasti dia memiliki lebih banyak pengalaman dengan motor itu (honda rc213v).
“Tetapi saya yakin dia juga akan belajar – mungkin lebih sedikit dari saya daripada saya darinya – tetapi dia juga akan belajar sesuatu dari saya karena kami adalah dua juara, dua pembalap hebat dan sangat cepat.” [sumber]
Itulah jorge lorenzo, selain tegas juga penuh hormat terhadap rival-rivalnya. Karena sejatinya motogp mirip politik di negara kita. Dulu musuh sekarang teman, dulu teman sekarang musuh. Semuanya bisa berubah, sesuai skenario yang ditentukan oleh sang “sutradara”.
Intinya marquez begitu powerfull di mata lorenzo. Akan tetapi justru inilah yang membuat ia tertarik bergambung dengannya. Yaitu untuk mengalahkannya, karena ia pernah mengalahkannya, maka ia bisa mengulanginya lagi. Benar-benar jiwa petarung yang tidak kenal takut….bravo lorenzo !!!
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Kereennn.. kita tunggu sepak terjangnya di 2019 nanti