Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Sebagaimana diketahui bersama, para pennikmat tontonan motogp, ducati telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terutama pada bagian sasis dan handling yang semakin baik. Kalau urusan power, memang sudah jagoan dari dulusejak jaman casey stoner. Sehingga kombinasi yang ada saat ini benar-benar kuat, apalagi jika ditunjang pembalap yang handal.
Apalagi melihat prestasi ducati di paruh musim ini sudah 3 juara, di qatar, mugelo dan catalunya. Bahkan ducati bisa berjaya di sirkuit-sirkuit yang biasanya dikuasai pembalap yamaha-honda. Artinya kombinasi power-handling ducati semakin baik. Nah ketika ducati merilis panigale dengan v-engine ala ducati gp18, maka motor superbike dengan inline engine sedikit “gerah”. Termasuk honda dengan cbr1000rr-nya.
Pada event motogp sudah terbukti bahwa motor dengan v-engine sangat digjaya. Terbukti ducati dengan gp18 memenangi 3 race dan honda dengan rc213v-nya memenangi 6 race. Dan motor-motor ber mesin 4-inline masih belum mampu merebut kemenangan sekalipun sampai saat ini.
Jadi wajar jika ducati berkeinginan menyematkan v-engine pada panigalenya, mubadzir jika tidak dimanfaatkan setelah bertahun-tahun riset di motogp.
Tentu saja honda dengan cbr1000rr yang powernya paling lemot (di bawah 200 hp) bisa semakin ketinggalan. Seiring dengan sudah tuanya klan cbr1000rr (26 tahun), maka memang sudah waktunya cbr1000rr merubah (berevolusi). Alasan yang apling tepat sekaligus menandingin kehebatan panigale v4 adalah membangin superbike dengan engine v4 juga.
Sesungguhnya honda sudah punya motor jalanan super kencang turunan rc213v, yaitu rc213v-s (versi jalan raya). Akan tetapi karena merupakan karya handmade harganya sangat mahal, bisa mencapai 6 sampai 9 kali harga motor sekelas (panigale v4, zx 10rr dan rsv4 rf). Oleh karena itu honda akan membuat superbike v4 secara masal berbasis engine rc213-s, tapi versi murah. Karena masih akan ada cbr1000rr, maka superbike v4 engine dari honda ini kemungkinan besar akan bernama rfv 1000r, yang mana paten nya sudah tersebah tahun lalu.
Mengingat sangat sulit (biayanya juga cukup besar) untuk mengupgrade performa cbr1000rr untuk menandingi ducati panigali v4 yang (standar powernya) sudah menyentuh 226 hp. Maka cara paling realistis adalah menggunakan v4 engine juga untuk menandinginya. Tidak lain dan tidak bukan adalah engine (modifikasi) dari rc213-s, yang disinyalir powernya juga sudah di atas 200 hp.
Sama seperti ducati dengan panigale v4-nya, mubadzir jika honda tidak meggunakan basis engine rc213v-nya untuk melawannya.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan