Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Salah satu kegiatan rutin dari seorang owner sepeda motor adalah ganti oli. Karenanya di buku panduan pengguna selalu terdapat cara pengganti oli. Biasanya di buku tersebut tertulis posisi baut drain (untuk mengeluarkan oli lama), lubang-tutup pengisian oli mesin (untuk memasukkan oli baru) dan banyaknya volume (cc) yang harus diisikan.
Memang mencari tutup-lubang pengisisan oli mesin lebih mudah daripada baut drain, sehingga menjangkaunya pun lebih gampang, terutama bagi pemula. Dan membukan baut drain pun memerlukan kunci yang pas dan harus jongkok lebih rendah. Jika seorang owner tidak membaca buku panduan dan tidak faham melakukan penggantian oli, maka seharusnya serahkan pada mekanik beres (ahlinya). Jika tidak maka terjadilah kejadian berikut ini…
…baru sampai batu ampar tiba-tiba mesin mati. Ketika dihidupkan knalpot ngebul, keluar asap banyak sekali…
Akhirnya mau tidak mau harus diselesaikan dan CS order grab lainnya (rupanya owner motor ini ojol). [diedit untuk menyempurnakan EYD]
Itulah yang terjadi :
- Motor tiba-tiba berhenti (mogok), tapi masih bisa dihidupkan
- Saat mesin hidup, keluar asap banyak sekali (mungkin mirip motor 2 tak)
Ternyata si tukan ojol mengaku
Untungnya sekitar 10 meter ada bengkel motor. Ketika motor dibongkar, terlihat oli-nya naik dan meluber ke luar banyak.
Gara-garanya tadi sore ke diler tapi sudah tutup untuk penggantian oli. Akhirnya saya punya inisiatif untuk isi oli sendiri. Tapi lupa kalau oli lama tidak dibuang terlebih dahulu. Langsung isi saja (1 liter), jadi kira isinya lebih 1 liter.
Dari sore memang firasat sudah tidak enak sekali. Ketika maghrib berniat mengurangi oli tersebut, tapi bingung pakai alat apa ? Disedot tidak ada sedotan. [diedit untuk menyempurnakan EYD]
Jadi kesimpulan dari cerita ownernya adalah :
- Dia lupa, saat mengisi oli baru tapi oli lama tidak dibuang/dikeluarkan terlebih dahulu
- Dia ngisi oli tanpa melihat takaran, langsung masukkan oli 1 botol
- Dia tidak tahu caranya mengeluarkan oli dari mesin
Akhirnya oli dalam mesin terlalu banyak, dan keluar lewat lubang–selang pernafasan menuju boxs filter udara. Karena jumlahnya sangat besar, maka sebagian oli tersedot masuk ke ruang bakar melalui throttle body (tb) makanya keluar asap tebal (putih). Dan jika busi sampai basah kuyub oli tersebut, maka pembakaran akan sulit terjadi, bahkan bisa gagal dan mesin mati.
Nah itulah sekelumit dari owner motor skutik yang awam banget tentang motornya. Dan kebetulan bengkel yang ia kunjungi juga tutup. Dengan keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan alat ia mencoba sendiri (DIY) ganti oli, akhirnya malah mubadjir sia-sia karena :
- Boxs filter harus dibersihkan
- Filter udara harus ganti
- Oli harus ganti lagi, karena oli lama bercampur dengan oli baru
- Ruang bakar harus diservis, minimal dibersihkan dari oli tersebut.
Sesungguhnya masih ada beberapa fail (kesalahan) dalam penanganan penggantian oli. Yang jangankan rider awam, mekanik berespun bisa saja melakukannya. Bisa karena ceroboh atau karena lalai, berikut ini beberapa kerusakan motor akibat penangan penggantian oli yang salah :
- Drat baut/bak mesin penggantian (drain) oli dol/slek. Karena ulir tidak pas atau karena terlalu keras saat mengencangkannya.
- Kepala baut dol, karena menggunakan kunci yang tidak pas
- Baut sudah dipasang, tapi lupa dikencangkan. Akibatnya pada jarak tertentu baut lepas dan oli keluar. Jika tidak disadari mesin bisa ambrol
- Oli lama sudah dibuang dan baut drain sudah di pasang, tapi oli baru lupa dituang. Mesin akan segera ambrol (ngejim) meskipun motor baru jalan keluar bengkel sebentar saja.
- dan lain-lain
Buat yang belum tahu baut dan lubang-lubang penting saat penggantian oli, bisa lihat di gambar berikut.
Ingat ya, saat membuka putar ke kiri dan saat mengencangkan putar ke kanan.
Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wabarokatuh.
awam sih awam, tp kebangetan kalo seperti itu