Dinamika 10 Motor Terlaris (Januari-April) 2018, Yamaha Semakin Terdesak

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Sebuah rivalitas diperlukan untuk memberikan motovasi agar ada upaya untuk terus maju. Karena dengan adanya rivalitas akan terjadi kompetisi di segala aspek. Untuk sebuah pabrik motor, (barangkali) rivalitas terjadi pada aspek , diantaramya efisiensi, performa dan penetrasi pasar.

Begitulah yang terjadi antara pabrikan motor honda dan yamaha. Seakan-akan rivalitas mereka tiada henti, mulai dari motor komuter, motor hobi sampai pada kejuaraan balap, baik lokal, nasional maupun internasional. Rivalitas mereka di tanah air sangat kental terasa dengan adanya varian-varian motor yang head to head di kelasnya. Dan tentunya prestasi yang paling gampang dilihat adalah seberapa besar motor mereka dapat diterima oleh masyarakat.

Selain market share secara keseluruhan, kinerja kedua pabrikan motor ini dapat dilihat dari seberapa banyak varian dan persentase motor mereka yang masuk dalam urutan 10 motor terlaris. Berikut data aisi motor terlaris untuk bulan januari sampai dengan april 2018.

Terlihat komposisi varian dari motor-motor yamaha yang masuk 10 motor terlaris mempunya trend turun, begitu pula dengan persentase unitnya. Dan jika dilihat dari kondisi market share secara keseluruhan, motor yamaha secara total masih memiliki persentase yang lebih besar dari pada persentase-nya di 10 motor terlaris. Berikut persentasenya

Hal bisa memberikan petunjuk bahwa yang memberikan kontribusi maksimal dari motor yamaha semakin sedikit. Padahal jika melihat variannya cukup banyak. Ini merupakan tantangan yang sukup berat yang harus dihadapi divisi sales yamaha, agar varian-varian lainnya juga mendapatkan perhatian, sehingga penerimaan masyarakat semakin membaik.

Semoga performa ini bersifat sementara, dan kedepanya yamaha “semakin di depan” dalam upaya-upaya mensosialisasikan motor-motor nya yang belum masuk 10 besar. Ketika rivalitas terlihat seimbang, maka berjalannya kompetisi akan semakin baik dan membangun. Laksana nonton motogp, tidak akan mengasyikkan jika ada rider yang “selelu” paling kuat di setiap balapan.

Mohon maaf, jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wabarokatuh.

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan