Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Suzuki Asian Challenge (SAC) 2017 sebentar lagi akan memasuki putaran ke-3 yang akan diadakan di jepang (3-4 Juni 2017). Tentunya pembalap tuan rumah tidak akan membiarkan kemenangan diraih oleh rival-rivalnya dari negara lain. Selain memiliki pengenalan lintasan sirkuit yang lebih baik, tentunya skill dan bakat pembalap tuan rumah akan menjadi batu sandungan bagi pembalap tanah air.
Oleh karenanya untuk mendukung rasa haus akan kemenangan dan juga demi memberikan kepuasan dan kebanggaan bagi Indonesia, Team Suzuki Indonesaia meningkatkan intensitas latihannya. Tiga pebalap Team Suzuki Indonesia yaitu Nur Al Fath, Ahmad Saugi dan Chepi Armansyah, melakukan latihan intensif menggunakan Suzuki GSX-R150 di sirkuit daerah di Indonesia.
Nur Al Fath, sebagai pemegang posisi runner-up kelasemen pebalap SAC 2017 tidak mau berpuas diri dengan kondisi yang berada di posisi aman. Ia tetap tekun menjalani latihan menggunakan Suzuki GSX-R150 di kota Pangkep, Sulawesi Selatan (26 April 2017). Latihan Nur Al Fath di Sirkuit Sahabat Muda Pangkep turut disaksikan oleh warga lokal yang mulai mengenal prestasi Nur Al Fath di kancah Internasional. Meski berlatih di sirkuit lokal, namun Nur Al Fath tetap serius mempelajari dan menguasai celah-celah baru dengan Suzuki GSX-R150.
Ahmad Saugi yang masih memiliki peluang besar untuk langganan juara di SAC 2017, melakukan latihan pertama yang dilakukan di Sentul Karting Circuit (25 April 2017) menekankan kemiringan sudut dan kekuatan tangan Ahmad Saugi ketika melakukan cornering agar bisa melibas tikungan dengan lebih cepat. Berlanjut di hari selanjutnya (26 April 2017), Ahmad Saugi berlatih kecepatan dan ketepatan berakselerasi di lintasan besar, yaitu di Sentul International Circuit, Bogor. Catatan waktu Ahmada Saugi saat latihan menggunakan GSX-R150 menjadi semakin baik di setiap putaran.
Chepy Armansyah pun tidak mau kalah dengan berlatih di waktu yang lebih awal (24 April 2017). Chepy memilih untuk berlatih di Sirkuit Brigif, Cimahi, Jawa Barat tempat yang familiar untuk dirinya menguji beberapa trik dalam membesut GSX-R150. Dalam latihannya, Chepy memiliki ambisi besar untuk mempraktektan segala ilmu barunya di Jepang nanti.
Persiapan yang lebih matang lewat sesi latihan tersebut membuktikan komitmen ketiga pebalap Team Suzuki Indonesia tersebut untuk terus berusaha dan belajar menjadi juara sesungguhnya, baik di lintasan maupun secara mental sportifitas sebagai pebalap. Keyakinan mereka untuk tampil lebih baik di Jepang turut menciptakan suasana gembira dan positif di keseluruhan anggota tim. Terlebih dalam kondisi sedang menjalankan ibadah puasa, tekad menjadi juara pun semakin besar.
Sebagai komando Team Suzuki Indonesia, Robert Satrio berpesan kepada ketiga calon juara,
“Talenta Nur Al Fath, Saugi dan Chepy itu selalu terlihat baik dan mengesankan setiap memeacu GSX-R150, karakter mereka sangat cocok dengan motor ringan dan cepat. Hanya saja kita terus bekerja sama untuk mencari strategi terbaik menghindari insiden-insiden diluar dugaan seperti yang selama ini menghampiri tim kami.”
Kelasemen pebalap Team Suzuki Indonesia
Pos. | Nama pebalap | Total poin |
2 | Nur Al Fath Sam Ahmad | 58 |
5 | Ahmad Saugi Muchtar | 46 |
9 | Chepy Armansyah | 29 |
Ternyata pembalap tanah air mampu bersaing dengan ketat dengan pembalap negara tangga yang notebane lebih maju. Mereka lebih serius dalam penjenjangan pembalap menuju go-international. Mereka juga mempersiapkan event, sarana dan prasarana dengan cukup serius untuk mendukung program ini. Meskipun demikian, pembalap kita masih mampu memberikan perlawanan sengit untuk merebut posisi tertinggi.
Semoga perjuangan mereka sukses merebut posisi terbaik di jepang.
Wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
diARRC seri jepang ini juga ada yg pke motor baru pk..
AP HONDA THAILAND make CBR250RR ..
om motogokil, saya mw tanya.
saya ikuti artikel sampean ttg upgrade tahap 1 di NVL meskipun motor saya NVA.
saya sudah ganti knalpot sakura (ori), filteer udara JFC, busi iridium NGK, dan setting co +10,, nah kok tarikan awal loyo, berat, serta makin boros ya?
oiya, NVA saya makin berat krn shock dpn ganti USD dan arm ganti punya R15.
mohon masukannya.
terima kasih.
gear pakai 14/46 ban 100/130
menurut ane nih :
coba dulu setting co+30 (max)
Karena penggantian filter udara dan knalpot racing akan mengakibatkan VE naik
yang jika tidak diimbangi dengan debit bensin yang mencukupi akan mengakibatkan pembakaran terlalu miskin
coba cek warna busi, kalau putih berarti memang terlalu miskin
oke om. saya coba cek warna busi sbg dasar penyesuaian +/- co nya.
Btw, modif sederhana yg saya lakukan menimbulkan sedikit anomali om, kipas radiator NVA saya nggak nyala saat jalan di kemacetan bila dibandingkan dengan NVA tanpa modif.
apakah itu pertanda bahwa setting co +10 sudah pas?
bisa jadi, tapi jika melihat kondisi sudah menggunakan knalpot racing (free flow) bbisa menjadi penyebab lainnya
karena gas panas pembuangan bisa langsung keluar, sehingga suhu ruang bakar turun
Kondisi grip dan lintasan beda, di sana perlu penyesuaian lagi. tapi sip deh usahanya
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/05/30/suzuki-gsx250r-di-inggris-jadi-beginner-sport-bike-dengan-tenaga-paling-lemah-tapi-enak-dipakai-harian-dan-touring/