[MotoGP] Lorenzo Tak Mampu Menyusul Rossi, Apakah Ada yang Aneh ???

jl99 disappointed

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Menang dan kalah dalam balapan, termasuk motogp adalah hal yang lumrah. Tapi jika kondisi sama (motor sama), sementara track record lebih tinggi (prestasi) di suatu sirkuit (jerez) dengan motivasi yang lebih tinggi pula (kandang, spanyol), kemudian kalah, tentunya akan banyak pertanyaan. Ada apa dengan lorenzo dan m1-nya ?

Barangkali itu pula yang membuat lorenzo kecewa, sangat jelas terlihat di wajahnya baik saat selesai race, maupun saat di podium. Maklum sebelumnya ia tidak terkalahkan di jerez, yang kemudian harus menelan pil pahit….tidak mampu mengejar valentino rossi dari awal sampai akhir. Padahal motornya sama, sama-sama yamaha m1, tapi terlihat sangat inferior baik di lintasan lurus maupun di tikungan.

Berikut ini beberapa kejadian sebelum balapan di jerez, yang mungkin bisa menjadi bahan “terawangan” apa yang terjadi pada lorenzo dan m1-nya ….

  1. Adalah suatu ketidak laziman, seorang pembalap memproklamirkan kepindahannya di awal even motogp, seperti yang dilakukan lorenzo. Karena jika sudah dipastikan akan pindah, sementara race baru berlangsung 3 kali dari 18 race yang diadakan, maka tidak ada untungnya bagi yamaha menjadikan lorenzo juara dunia
  2. Rossi lebih menguntungkan dibandingkan lorenzo, sehingga gelar juara dunia bagi rossi tentu lebih diutamakan dibandingkan gelar bagi lorenzo
  3. Kepergian lorenzo tahun 2017 ke ducati, otomatis akan menjadi rival yamaha yang cukup berat. Karena setiap tim memiliki insinyur yang juga memiliki resep khusus untuk motor masing-masing agar performanya maksimum, mungkinkah tim akan memberikan “resep mujarab” bagi lorenzo, yang mana dikemudian hari akan dijadikan senjata lorenzo melawan yamaha ?

Jadi kekalahan lorenzo dan kemenangan rossi, sangatlah membahagiakan tim movistar yamaha motogp. Dan akan diusahakan terus seperti itu sampai akhir lomba, yaitu rossi-1, lorenzo-2, nomor-3 boleh siapa saja. Dengan posisi seperti itu, maka yamaha akan menyabet semua gelar, mulai dari rider, konstruktor dan juga tim. Dan tujuan menjadikan pamor rossi kembali bersinar tercapai, akibatnya sponsor akan semakin banyak masuk ke yamaha. Mungkin juga motogp semakin banyak yang nonton.

jl99 podium

Menurut lorenzo ban belakangnya banyak mengalami spin, sehingga selama perlombaan ia tidak mampu menggunakan 100% throttle nya (katanya hanya sampai 80% saja). Kemudian ia komplain kepada michelin intuk memperbaiki kualitas ban-nya. Pertanyaan yang selanjutnya akan cukup menggeltik adalah

Sesungguhnya permasalahn lorenzo ada di ban atau di motor ?

Apakah ban belakang yang spin hanya disebabkan oleh ban, atau juga juga karena setting-an motor (engine) ?

Apakah kinerja enginer dipengaruhi oleh kepentingan bisnis (sponsor), suasana di paddock dan juga pemilihan siapa rider yang akan dijadikan juara ?

Monggo para pengamat motogp dan juga para praktisi di dunia balap, membantu memberikan jawaban.

Semoga artikel ini memotivasi pagi ini, wassalamu’alaikum wR wB.

 

64 Komentar

    • Jika membandingkan performance VR46 dgn JL99 tahun ini dengan tahun sebelumnya memang akan berbeda.. thn ‘16 VR46 1st (45’28.834), JL99 2nd (+2.386). Thn ’15 JL99 1st (44’57.246) jauh mengungguli VR46 3rd (+11.586).

      Tetapi pada tahun ’14 VR46 2nd (+1.431), JL99 3rd (+8.541). MM93 1st (45’24.134)

      Performa VR46 saat ini tidak bisa ditutupi dan ia menunjukan bahwa ia mampu beradaptasi.
      Saat JL99 seumuran VR46 (28 tahun), VR46 1st.
      Pada ’06 VR46 (27 tahun) 14th _ krn crash
      pada ’05 VR46 (26 tahun) 1st_tahun kedua bersama Gauloises Ymha setelah meninggalkan Hnda. Dan dapat dilihat dari sepanjang race 2005 pembalap Hnda selalu berdiri dipodium.

      pada tahun ’03 Ymha setelah ditinggalkan Max Biaggi hanya mampu podium 3rd sekali, Alex Barros. di akhir musim berada urutan ke 7 dgn rider Carlos checa (poin 123).

      VR46 mampu juara dunia bersama Ymha untuk pertama kalinya di kelas motogp setelah 4 tahun bersama Hnda, 3 tahun diantaranya menyumbangkan juara bagi hnda. karena selama satu dekade lebih hanya hnda yang pasti juara.

      Rosi dan lornzo mengawali debutnya juga berbeda. Rossi mampu menjadi juara di kelas berbeda pada setiap musim kedua (125cc ’97, 250cc ’99, 500cc ’01). Sementara Lrenzo mampu juara pada musim kelima (250cc ’06)

      jadi kesimpulannya memang harinya Rossi.

  1. pertanyaan yg sama buat dani pedrosa? ada apa? dia biasanya juga kuat d jerez, jgn2 dia juga dianaktirikan?apa karena ban apa motor apa sembalapnya??
    mgkin ini strategi tim garpu karat biar tim mereka g sabet juara tim, jadi satu mongtor disunat. tp hebat juga y mereka nyunatnya, hebat bisa ngukur sampe bisa memposisikan mongtor yg disunat itu tetap di depan sembalap kompetitor. kl mau nyunat, lbh logis saat mendekati akhir musim…

  2. rasanya memang karena ban belakangnya. terlalu full throtle karena semangat menggebu-gebu, justru akan membuat ban belakang cepet ‘kedodoran’. padahal selama ini memang ini isu yang santer.

    seperti hal nya motor ducati yang terkenal akan power nya justru tidak bisa finish dengan baik karena ban belakang kedodoran akibat power yang berlebihan

  3. Kalo soal setingan motor kan jorge punya crew sendiri beda dengan rossi… Jadi rasanya susah kalo yamaha harus sabotase setingan motor jorge
    Kalo update part terbaru mungkin iya tim rossi yg diutamakan tapi kan jorge fix pindah baru kmren2 juga…jd soal update seri jerez mah jorge juga msh dapet kali.. Kalo ada itu juga
    Menang kalah biasa ga semua selalu dipuncak

  4. Analisa yang sangat tepat, sepertinya bukan M1-nya Lorenzo yang disetting oleh engineer Yamaha, RCV juga disetting Sama engineer Yamaha, makanya juga ga mampu ngejar memble 1 Rossi… ngoahahahaha

      • Namanya balapan kalo kalah ya kalah, kalo menang ya menang, meskipun itu cuma beda 1 cm finishnya. Lorenzo kalah karena bermasalah dg ban spinning, ane pikir semua pembalap juga punya masalahnya sendiri2. Jadi ane kira tak perlulah mentrigger mentrigger biar ada yg kritis, justru juga bisa berpotensi menimbulkan kedengkian, namun semua kembali tentunya kepada yg punya warung.

        • he he he
          kritis dan dengki sangat berbeda
          kritis yang memiliki dasar tentulah sangat baik
          sedangkan dengki hanya ada pada orang-orang yang ada penyakit dihatinya

          men-triger itu penting, supaya otak tidak jumud/beku karena terselubungi oleh fanatisme yang berlebihan
          nah buktinya triger ane berhasil, membuat ente berkomentar panjang lebar, meskipun terlihat overconfident

        • padahal pak dosen pakai bahasa bercanda, tp yg komen malah pada serius…
          Ahahha…

          kalau saya tangkap kata2 pak dosen tentang markes yg ngalah, bercanda. Maksudnya bukan dalam arti sebernarnya.
          markes memang ga pernah bagus di Jerez, maka balapan kali inipun dia “ngalah” karena kalau “ngotot” malah nyungsep dan nda dapat point.

          Dan kenapa Lorenzo ga bisa menyalip Rossi, ya karena Rossi lagi bagus.
          (bisa baca di TMCblog)

          Dan mengapa Honda hanya bagus dipakai Marques? Mungkin honda malah balik ke jaman Ducatinya stoner
          (seperti ulasannya indobikermags)

        • lho katanya kemaren para fbr pada protes, kenapa mm93 nggak nyusul jl99, malah ketika dp26 mau maju dihalang-halangi
          atau rossi yang berkata, ” mm sengaja ingin mempermainkan (guyon) saya ”
          sekarang mungkin juga terjadi, tuh lihat mukanya marquez cengar-cengir

  5. yang perlu di curigai itu marquez, knp mengalah?
    melakukan selebrasi pengibaran bendera dan naik nmax, jangan jangan marq pingin pindah ke yamaha menggantikan lorenzo

  6. Ah sudahlah.. Rossi juga mengalami spin di roda belakang kok.. Dia juga gak buka full throttle saat trek lurus dan hanya memanfaatkan tikungan saja.. Berkali2 kita bisa lihat kan kalau tiap habis trek lurus jalur start Jorge selalu memperpendek jarak? Walaupun hanya 0, xx detikan

  7. lha marc aja nyusul lore susah kok..
    klo engine nya diapa”in mah udah dilibas sama marc
    ..
    simple aja track sempit dg ban michel peluang untuk high performance jg lbh sempit..
    ..
    rossi pengalaman udah kenyang.. dia tau setting yg pas buat track sempit + ban michel + ECU yg setara (klo dulu ECU berperan sangat besar di track beginian)
    ..
    yg jelas udah jelas klo engine lore gak akan berkembang mulai saat ini.. gak berkembang bukan berati sabotase.

  8. Logis tapi spekulatif.
    Ibarat kasus pembunuhan, motifnya ada buktinya tidak punya bahkan korbannya juga belum jelas tapi tersangkanya sangat jelas.
    Saya pribadi meyakini race kemarin Rossi layak juara. Bahkan Marquez pun tdk berdaya. (Kebangetan jika kekalahan Marquez juga ditengarai “ada sesuatu”)
    Satu yg saya setuju dengan “kecemasan” motorgoodness adalah selama sisa waktu di Yamaha Lorenzo akan selalu dinomor duakan. INI PASTI. Tapi bukan berarti selalu “dikalahkan” toh? Hanya dinomor duakan!
    Analisa saya pun sebenarnya masih dlm area logis tapi spekulatif juga. Kita lihat race2 selanjutnya jika ternyata benar kecemasan motorgoodness dimana jika Yamaha menang maka Rossi selalu P1 dan Lorenzo P2 sdg P3 silahkan siapa saja, maka “kasus pembunuhan” ini benar2 terjadi dengan motif, bukti, korban dan pelaku yg sangat gamblang.

  9. kocak bener :v

    awas marques kayaknya diem2 suka sm yamaha

    bisa2 marq pindah ke yamaha kayak rossi

    maklum m1 motor paling stabil ditikungan saat ini yg ampe nakamoto geleng2 ga bisa copy

    :v

  10. Rossi yg menang sekarang! kita nantikan race berikutnya, siapa yg menang! The result told you so! Lorenzo baru kalah se x aja wajahnya dah kaya Semar Mendem aplg kaya Rossi thn kemarin, apalagi sering crash kaya Marquest?

  11. Wajar lah tim movistar akan ada sedikit kebiri kepada JL,..namun tentunya settingan harus ada dibawah rossi dan diatas rival2nya..supaya JL99 ttep podium terus dan ada keuntungan buat juara tim dan kuara constructor. Hahaha

  12. betul pak dosen,,permainan yamaha gk bakalan feer sama para pembalapnya,selama ada anak emas di timnya,dan itu jug jadi alasan kuat kenapa JL pindah ke ducati.

  13. Emang dari zaman dahulu kala semenjak ada vr46 si jl99 selalu jadi rider “dinomerduakan”, tapi bisa jurdun.

  14. Kalau kru jl99 pastinya selalu mendukung jl99, tapi belum tentu lin jarvis mendukung. Kalau hanya rossi yg didukung, maka pasti jl99 akan selalu tertinggal.
    Jadi bgm pun posisi nya, yg penting rossi harus di atas lorenzo.

  15. Lihat data top speed di jerez 1,2 dan ke -3 dipegang Ducati dan ke- 4 Lorenzo dan 5 yamaha tech 3 dan kemudian disusul 6 dan 7 duo honda sedang Rossi jauh dibawah mereka top speednya tapi Rossi bisa juara.. Terlihat motor Rossi paling lemah dan Lorenzo M1 nya lebih cepat, tapi kembali lagi soal pengalaman padahal semua memekai ban yang sama komposisinya dan Rossi membuktikan dia pembalap memang terhebat sepanjang masa

  16. apanya yang tersungkur..? mana buktinya ??
    2013-2015 justru menunjukan Mbah Rossi makin kompetitif ..
    dapat dilihat dari poin akhir musim

    ’13 (237), ’14 (295), ’15 (325)
    semakin naik kaan.. 😉

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan