Menghitung Kepresisian Speedometer Satria Fu 150 Fi

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Bagi rider yang merasa “penting” mengetahui seberapa cepat ia berkendara, tentunya speedometer menjadi indikatornya. Dan sekedar untuk diketahui bahwa indikator kecepatan yang ada di speedometer, biasanya memang sudah di-setting tidak akurat, pada tingkatan tertentu. Hal ini sangat berguna untuk menjadi pembatas topspeed secara psikologis bagi rider, untuk pertimbangan keselamatan.

Akan tetapi jika error yang diberikan speedometer sangat besar, juga tidak sip bagi speed-lover. Karena bisa menjadi bahan ejekan bagi rider yang lain, ketika dibandingkan. Untuk mengetahui seberapa besar error angka speedoemeter satria fu 150 fi, lihat perhitungan ini…

Menurut pengujian yang dilakukan kru otoplus, kecepatan per-gigi pada 12000 rpm adalah sebagai berikut

• gear 1 @12000 rpm = 46 kpj
• gear 2 @12000 rpm = 76 kpj
• gear 3 @12000 rpm = 102 kpj
• gear 4 @12000 rpm = 132 kpj
• gear 5 @12000 rpm = 140 kpj
• gear 6 @12000 rpm = 146 kpj

Sedangkan menurut perhitungan tabel kecepatan adalah sebagai berikut

• gear 1 @12000 rpm = 49.98 kpj
• gear 2 @12000 rpm = 75.57 kpj
• gear 3 @12000 rpm = 98.97 kpj
• gear 4 @12000 rpm = 120.01 kpj
• gear 5 @12000 rpm = 139.75 kpj
• gear 6 @12000 rpm = 157.79 kpj

Nah sekarang mari kita ukur error dan akurasinya

Ada yang aneh nih dari perbandingan angka speedo dan perhitungan. Kalau kecepatan motor lebih lambat dari angka speedometer adalah wajar (error negatif). Tapi pada gigi-1 dan gigi-6 error nya malah positif, artinya aslinya motor lebih kencang dari pada angka yang ditunjukkan speedometer. Jika melihat naik turunnya nilai error, maka sepertinya normal sesuai dengan prisip kerja ADC pada pemprosesan sinyal digital oleh mokroprosesor pada speedometer.

Kalau memperhatikan perhitungan, kemungkinan salah sangat kecil, yaitu akibat tidak bundarnya ban belakang karena dibebani. Sedangkan jika memperhatikan speedometer, maka akan ada banyak variabel yang bisa berkontribusi terhadap kesalahan pengukuran ini. Yaitu nilai kecepatan dan nilai putaran engine (rpm). Selain itu ridernya (orang yang mencatat) mungkin juga salah lihat. Nah silahkan difikirkan, kira-kira siapa yang salah.

Jika pengukuran speedoemeter, pencatatan oleh rider benar andanya, malah menjadi sangat berbahaya. Karena ketika di speedoemeter tertulis 146 kpj, saat itu motor secara riil sedang melaju dengan kecepatan 157.79 kpj. Ngeri-ngri sedap nih satria fu 150 fi, kenceng banget.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB