Mau Motor Tambah Kencang ??? Pakai yang Satu Ini, Pasti…

friction loss

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Salah satu yang menyebabkan berkurangnya power yang sampai ke ban belakang adalah rugi-rugi gesek. Sekarang coba putar ban belakang yang dalam keadaan free, perlu gaya, semakin besar rodanya semakin besar gayanya. Apalagi jika motor kita duduki, gaya yang lebih besar harus kita keluarkan untuk menjalankan motor. Misalnya saat kita atret (maju-mundur) di parkiran, dengan posisi duduk di motor.

Suatu part yang menjadikan gesekan jauh berkurang adalah bearing/laher/klaker.

Bearings
Bearings

Dengan adanya perantara bearing, roda lebih mudah diputar, crankshaft mudah diputar dan part bergerak lainnya. Bayangkan jika tidak ada bearing tersebut, tentunya sulit. Meskipun demikian, toh tetap saja kita masih berat saat mendorong motor maju dan mundur.

Sekarang mari dingat-ingat berapa komponen pada sepeda motor yang menggunakan bearing ? Ayo kita coba rinci :

  1. Roller rocker arm
  2. Camshaft
  3. Crankshaft
  4. Water pump
  5. Mainshaft
  6. Countershaft
  7. Roda belakang
  8. Gir balakang
  9. Roda depan

Sekarang coba dibayangkan, seandainya semua bearing pada komponen tersebut diganti dengan bearing dengan kerugian gesek yang hanya 10% dari rugi gesek bearing sebelumnya, betapa mudahnya motor untuk berjalan. Inilah bearingnya

Dengan mengganti semua bearing biasa dengan bearing ini, dengan konsep “Greaseless bearings that eliminate sliding friction”. Maka jika sebelumnya rugi gesek yang terjadi 30% sekarang tinggal 3%. Sekarang mari kita lihat efeknya terhadap power yang dikeluarkan oleh engine :

satria fu fi power stock

Misalnya rugi-rugi pumping 11%, rugi pumping di crankcase 4%, rugi gesek piston 25%. Sisanya adalah rugi gesek yang disebabkan oleh part berputar (bearing) yaitu 60%. Artinya dari rugi-rugi 33% (lihat tabel) yang merupakan rugi bearing adalah 33% x 60% = 19.8%. Nah dengan menggunakan bearing less friction loss, rugi bearing menjadi 1.98% (10% nya), atau rugi-rugi totalnya menjadi 15.18%.

Dengan mengecilnya rugi-rugi, maka semakin besarlah power yang keluar. Sebelumnya dengan rugi-rugi 33% powernya hanya 18.5 ps, sekarang dengan rugi-rugi 15.18 % powernya menjadi 23.4 ps. Bener-bener signifikan peningkatan powernya, yaitu sekitar 27%. Ingat ya peningkatan power ini tanpa oprek engine.

Tapi seperti biasa, “Ono rego ono rupo”, ada harga ada rupa/barang. Tentunya membuat bearing dengan friction loss yang tinggl 10% dari sebelumnya, tidak mudah. Membutuhkan teknologi khusus, karena tidak menggunakan “ball cage” atau sangkar gotri, jadi wajar jika harganya jauh lebih mahal. Itulah yang sering terjadi dalam dunia balap, penentu performa motor selain mekaniknya yang handal, “dana” juga sangat berpengaruh.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

26 Komentar

  1. bearing bandul cs1 per biji 600k itu yg keramik paling top cer dah. brenti lama kl udh muter.
    biasa anak drag pake yg keramik.

      • sbenernya sama aja om buat harian juga awet. itu bearing buatan portugal yg bijinya sm pelumasnya lebih alus. kl orng bgkel biasanya bilangnya bearing racing krn sering di pake racing.
        kl di daerah om ada toko bearing (semua jenis komplit bearing biasa/keramik/bambu) cb tanya” yg buatan portugal/jepang asli (keramik).
        ntar om jg bisa nemu bearing goyang. hehehe.

        • Oo karena harga dan performanya makanya lebih dipake buar race ya ? Harga berapa itu ? Kirakira buat harian value ga melihat potensi durability dan efek pasif ke performanya ? Btw, bearing goyang apaan yak ?

          • ya durability terjamin om. lha buatan portugal/jepang. harga tergantung ukuran sama jenis om. yg br tau sing bearing kemarin buat bandul cs1 itu per biji 600k (jogja) jd kl sepasang ya 1,2jt.
            bearing goyang itu biji2nya 2 lapis(kl bearing biasa kan cuma 1 lapis bijinya). jd kl ada yg oblak(AS bandul ato apalah) bearing goyang bisa tetep anteng gara” bijinya yg 2 lapis itu.

            kl mengurangi gaya gesek brarti ada efisiensi tenaga yg di pake trus bisa hemat bbm. ya kl logika boros tenaga nggosok di permukaan licin ato kasar gtu..

  2. Gak cm kencang, mesin pun patut dicurigai bakal jadi lebih awet. Krn dgn bearing yg minim gesekan kinerja mesin tdk sberat ato berkurang dr kondisi standar. Layak dicoba nih Keknya..

  3. utk durabilitas dari bearing ini bgaimana ..? apakah kuat utk jngka pakai lama sperti bearing std bawaan motor..

  4. Dengan bearing tersebut apakah gejala mesin yg jd lebih kasar krn pakai bearing kode p6 atau c5 juga hilang pak dosen? Makin ngacir bearing brati makin tinggi teknologi dan makin bnyak clearance kan?

  5. betul sekali,
    intinya bearing tambah mahal, biasanya tambah enteng-kuenceng..
    yang se biji 700-800ribuan juga dah lumayan kok.
    3 tahun buat touring-ngebut ria, no problemo-fantastico.
    berisik, yah..gak se berisik pakai knalpot free flow
    ^_^

  6. saya dengar bearing kelas race use- race ready sebut saja sebagai contoh -pait Owh- bgitu,
    efeknya bikin suara mesin sdikit lebih kasar dan umur pakai lebih pendek akibat emang ditujukan utk bergasing di hi rev secara kontinu
    jadi kalau buat harian konon pake nya std nya saja asal Ori, atau pake yg after market yg emang mutunya diketahui lebih Unyu.

    sorry kalau ada unsur OOT nya,
    high quality bearing kan ga mesti untuk dipake di sirkuit dan nge hirev. kali aja ada yg khilaf duitnya ga punya nomer seri terus beli yg mihil2 walaupun trnyata gear 5-6 nya kseringan nganggur.
    :p

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan