Data Telemetri Saat Loric Baz Crash pada Kecepatan 290 KPJ

baz-telemetry.middle

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Pantas memang pembalap motogp dibayar mahal, karena olahraga yang mereka lakukan sangat berbahaya. Sangat dekat dengan kecelakaan fatal, yang bisa berahir dengan cidera maupun kematian. Kecelakaan ini bisa terjadi saat test, kualifikasi maupun race. Seperti yang terjadi pada Loris Baz beberapa hari yang lalu.

Loris Baz mengalami crash dengan kecepatan 290 kpj, akibat ban belakannya pecah di lintasan lurus. Dan ketika pundak kirinya menghantam lintasan, impact yang diderita mencapai 29.9 G. Benturan yang sangat keras, yang dapat meremukkan tulang belulang. Untungnya baz tertolong oleh airbag yang mengembang sebelum ia menghantam lintasan, sehingga ia tidak mengalami cidera yang berarti.

baz after crash

Mengenai airbag dan sekilas prinsip kerjanya sudah pernah motogokil tuliskan di artikel ini. Dan sangat menarik bagi motogokil adalah bagaimana sebuah microprocessor/microcontroller mengetahui bahwa rider akan celaka/crash. Jika dilihat dari grafik yang ditampilkan data telemetri maka sinyal yang mentrigger airbag untuk mengembang adalah lonjakan akselerasi dari rider yang sangat mendadak/tiba-tiba

baz-telemetry airbag trigger

Jadi ketika akselerasi rider tiba-tiba melonjak luarbiasa besar dalam waktu yang sangat singkat, (lihat gambar, mencapai 23 G). Kemudian beberapa saat  sebelum rider crash airbag telah mengembang sempurna untuk memberi proteksi bagi sang rider. Mengenai delay waktu antara trigger dan airbag mulai mengembang, motogokil belum tahu harus berapa detik, jika lihat gambar sekitar 1.7 detik. Mungkin saja ada pentrigger lain, atau sudah ditentukan berdasarkan statistik rider saat crash.

Taqdir Tuhan bersesuaian dengan kinerja piranti safety airbag ini, dan cukup berkhasiat menyelamatkan rider, khususnya Loris Baz. Semoga alat keselamatan ini juga bisa diaplikasikan pada rider-rider nasional saat balapan di sentul, sehingga mampu menambah kepercayaan diri pembalap, serta meningkatkan faktor keselamatannya. Dengan demikian balapan akan lebih “greget” lagi dan lebih menarik untuk ditonton.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB

 

10 Komentar

  1. Kalau faktornya itu akselerasi yg tibatiba.. Motogp makin lama iya makin aman, tapi makin kencang juga, kencang juga ya akselerasi, kalau suatu saat motor motogp bisa melesat kaya setan, bisa aja pas lagi cucuk cucukan antar rider, airbagnya ngembang sendiri ?

  2. Nah apa yang terjadi di aspal sirkuit sedikit-banyak bisa jadi pelajaran buat di aspal jalanan biasa.

    Ane setuju dengan statemen pak dosen ngganteng, tentang takdir yang bersesuaian dengan safety gear.

    Maksud?
    Jika ada pemotor yang kecelakaan dan tewas karena benturan dikepala yang tak dilindungi helm, apakah bagian dari takdir?
    Tentu saja iya.
    Tapi sejak yang namanya naik motor rulesnya itu wajib berhelm, ada kemungkinan nasib seseorang bisa saja berubah.

    Any kuesyen?

  3. Terlepas dari Takdir Maut atau tidak, ada safety gear maupun tidak, terkadang tubuh manusia itu bisa mampu menyerap benturan segitu besarnya. Padahal 29.9G tekanan dalam waktu singkat. Mirip nyamuk ditepok sama tangan manusia dlm sekejab.

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan