Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Tahun 2015 ini merupakan tahun kejayaan yamaha di motogp. Hampir semua titel berhasil diraih, mulai dari juara dunia pembalap, tim dan konstruktor. Yang terlepas hanya satu, yaitu bmw award. Tapi kegembiraan yang seharusnya diraih, sedikit terciderai oleh perselisihan antara 2 pembalap utama mereka yaitu Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Sampai saat ini (jum’at 27 nov 2015) suasana “tidak enak” antara dua pembalap ini masih belum cair. Yang mana masing-masing belum mengindikasikan adanya langkah “islah”, dalam usaha memperbaiki hubungan untuk menyongsong musim 2016. Sementara rossi meng-unfollow twitter lorenzo dan marquez, lorenzo malah memberikan pernyataan yang kurang enak didengar rossi dan pendukungnya. Berikut pernyataannya :
“Rossi adalah sosok juara. Saya pikir dia telah memberikan banyak hal untuk MotoGP. Sebaiknya dia pergi. Biarkan pembalap lain menggantikan perannya.”
Selain dari pada itu, kondisi rossi masih terlihat belum pulih secara psikologis. Karena terlihat masih kurang semangat, ceria dan gembira saat melakukan test. Seperti yang dinyatakan oleh lin jarvis :
” …Valentino benar-benar kosong. Yang terbaik saat ini baginya adalah mencari motivasi baru dan ini butuh berbulan-bulan. Pada tes hari kedua, ekspresinya sungguh berbeda….dia harus mencari gairahnya kembali.”
Dan parahnya musim 2016 tahun depan menggunakan kebijakan baru yang cukup merepotkan bagi tim pabrikan yamaha. Karena penggunaan ban satu merek yaitu michelin, data yang dikumpulkan dari penggunaan ban bridgestone tentunya menjadi data yang tidak berguna lagi, jika m1 menggunakan michelin.
Apalagi kontrol elektronik (ECU) yang digunakan juga baru yaitu magneti marelli, yang akan menyita waktu para insinyur elektronik untuk beradaptasi dengannya. Dan bukan perkara mudah beradaptasi dengan sesuatu yang baru yang belum pernah dikenal, perhatikan beberapa tampilan dari setting dan telemetrik ECU magneti marelli.
Modiar tenan…yang nggak ngerti langsung pucat kemudian pingsan. Yang ngerti mengerenyitkan dahi sambil garuk-garuk kepala. Itu baru gambarnya, bagaimana dengan pemrogramannya ?
Kalau menurut motogokil, minimal ada 3 pekerjaan penting yang akan dilakukan oleh semua tim motogp, yaitu :
- Mempelajari dan mengembangkan ECU sesuai dengan spesifikasi motor
- Mengumpulkan data basic penggunaan ban michelin untuk dimasukkan ke dalam ECU
- Optimasi dengan data yang diambil saat test secara “ekstrim”
Jika rossi “dianggap” sebagai pengembang dan kontributor penting yang sangat menentukan dalam mengambangkan m1, maka musin 2016 bisa bermasalah. Karena penyelesaian langkah 1 dan 2 mungkin bisa dilakukan dengan tanpa melibatkan rossi, cukup dengan menggunakan test rider. Akan tetapi pada langkah-3, jika rossi masih belum menemukan motivasi dan semangatnya, maka pengembangan m1 akan terhambat, bahkan mundur.
Hal ini bisa difahami dengan mudah ketika kita melihat motor-motor motogp termasuk m1, adalah motor dengan performa tertinggi. Dan balapan motogp adalah balapan yang sangat mengedapankan performa, maka pengetesan motor dengan ekstrim harus dilakukan. Karena jika hanya dites dalam kondisi “biasa”, perilaku motor akan sangat baik dan tidak ada masalah. Dan masalah baru akan muncul, data akan sangat berguna ketika pengetesan dilakukan pada performa tertingginya (ekstrim).
Salah satu kemungkinan yang bisa diambil tim pabrikan yamaha dalam masalah ini adalah, menjadikan lorenzo sebagai pengembang m1. Lorenzo harus didukung dan diberi kepercayaan penuh untuk melakukan tugasnya. Sehingga langkah 1,2 dan 3 dapat selesai tepat pada waktunya. Repotnya jika yamaha sudah terlanjur percaya kepada rossi dan tidak percaya kepada pembalap lain selainnya, termasuk lorenzo dalam mengembangkan m1, maka yamaha akan benar-benar tergantung pada kondisi psikologis rossi.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wb.
tim honda juga lagi bingung… ga ada yang bisa develop motor… wkwkwkwk… puyeng kabeh…
Pesona wisata Pantai Klayar, Pacitan: http://wp.me/p1eQhG-1rq
masih mending, hrc pernah pakai michelin…dulu banget
kan, udah tuh taon 2012 lorenzo udah full di yamaha udah “dianggap” pengembang m1, trus hasilnya apa ? hasilnya jurdun 13 sama 14 sama MM … gak ada masalah kok biar rossi yg ngembangin, kan ttp aja hasilnya di share di kedua tim … klo hasilnya gak di share itu baru masalah
Semoga musim depan bisa lebih baik
http://singindo.com/2015/11/27/tulisan-seorang-ustad-tentang-pergerakan-pki-sebuah-pelajaran-bagi-kita-generasi-muda/
bukan cuma yamaha tim honda juga pusing
http://ongolongol.com/2015/11/27/seperti-inikah-wajah-afiqah-sekarang/
semuanya pusing
tapi yang paling pusing adalah ketika yang diharapkan bisa membantu ternyata belum siap
siapa yang bisa menggantikan vr46 dalam mengembangkan m1 ??
mungkin komeng bisa #eh
Lorencong ga mampu….dia bukan tipe pebalap yang mmpu develop motor…
kata siapa gak mampu ? mampu kok … tapi sekarang bibirnya yg lagi di develop bang … :v
Sebenarnya ini bagus utk semua pembalap yang akan memulai bersama-sama dari awal. baik itu pada elektronik dan ban.
Set-up jadi berubah siknifikan.
kembali laginya michelin sejak 2008 out dari motogp krena peraturan single tire supplier, akan menjadi tantangan baru utk pembalap.
ban belakang kua gripnyat, hanya di ban depan yg masih kurang.
nanti akan terlihat siapa yg lebih cepat faham dan be adaptasi
ban dan elektronik motogp 2016 :
https://sepedamotorblok.wordpress.com/2015/11/26/ban-dan-elektronik-motogp-2016/
dan rider yg agresif n maksa bgt sampe limit/overlimit utk test ada di honda..
iya akhirnya sering cium gravel cari batu akik pas pedrosa cidera
muahahahaha
haha,bener bgt..emg tu bocah nyungsep mulu.tp liat data test valencia 10-11 nov 2015.habis ndlosor bs memimpin test.
Kita tinggal nonton aja. Skill siapa yg bener” mampu jadi “GOD OF GP” ..
apakah bahasa pemogram yg sebelumnya dah ada di masing-masing software pabriken bisa di install di ecu baru atau mesti ada konfigurasi ulang?
Dulu Rossi di yamaha pernah pake michelin Pak Dosen. coba cari data gp dibawah taun 2010. karena bermasalah melulu akirnya Rossi minta pindah ke Bridgstone.
Dulu kan yamaha pernah pake michelin sewaktu sekat garasi pertama kali karena vr bridgestrone dan jl michelin. Sebelum pindah ke bridgestone gara2 stoner vr juga pake michelin bukan? Cmiiw
betul juga, ane lupa ya
makasih koreksinya
yah, namanya juga manusia mas … bisa lupa ato khilaf, apalagi yg cmn modal googling, paling sering tuh … :v
nomer 1 apa gak kebalik mas Dosen?
mengembangkan mesin sesuai spek ECU, kan ECU nya yang di freeze.
buset, itu ECU masih pake windows 98, sementara mungkin ECU Honda udah pake windows 8.1 OS nya, mangkanya pada ngamuk, teknologi zaman Ultron balik ke jaman jangkrik.. 😀
lorenzo mengembangkan m1 = bunuh diri
Jurdun 2012? Rossi balik make M1 2013 bilang ini pengembangan lorenzo jadi M1nya sangat halus dan ga cocok dengan gaya berkendaranya.
Justru itulah tujuan Honda dan Marquez, pengembangan M1 berhenti maka Honda n Marquez bisa total dominating 5 thn berturut2. Tau sendiri kan MM93 thn ini keok ama pembalap tuwek pecundang 46, berarti MM93 lebih pecundang drpd 46
Ndhasmu…..!!
Yang keok itu rosi,buktinya kemarin fbr&rosi merengek minta markes nyalip lorencok biar rosi juara
ngerengek kate lu?
tong situ baru nonton motogp yak?
waktu hayden jurdun apa iya rossi ngerengek?
waktu stoner jurdun apa iya rossi ngerengek?
mereka ngalahin rossi bos
TAPI MEREK SPORTIF KAGAK CULAS KAYA MARQUES
#mikir
sudah bro, minum beras kencur dulu biar adem hehehe
Marquez hanyalah pembalap tidak bertalenta
cuongorrmu juga gk bertalenta
pala lo bau menyan
Om ..gokil kalo gak salah dulu sebelum single tyre ( dipilih brigestones)..kebanyakan team pake michellin kecuali ducati pake brigestones masa pembalapnya cassey stoner..
Saya rasa baik yamaha sama honda ducati sama2 sama 2 adaptasi ban.dan feel yg dirasakan sama ban depan kurang daya tahannya
Yg bikin puyeng jutru single Ecu..
Nah ..disini ducati yg udah dari dulu pake Ecu yg bikinan magneti walau tidak sama dengan ECu magneti yg diseragamkan untk 2016 ..nyatanya lebih bagus hasil test nya..
Betul
sebenernya (kalau nggak salah) M1 juga pakai magneti marelli, jadi lumayan gampang penyesuaiannya
kayaknya hrc yang paling berat perjuangannya,