Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Pentingnya rem sudah tidak disangsikan lagi, karena rem adalah salah satu bagian motor yang befungsi sebagai “kontrol” terhadap pergerakan sepeda motor kita.
“Tanpa kontrol, power tidak ada gunanya”
“Nggak bisa kenceng, nggak masalah. Nggak bisa nge-rem, baru masalah”
“Putus cinta sudah biasa, putus tali rem matilah kita”
Mungkin itulah ujar2 yang sangat terkait dengan pentingnya rem ini.
Sistem pengereman mengalami evolusi, mulai dari rem yang paling sederhana (mungkin inilah yang yang dimaksut rem pakai “tali”), dengan karet yang menjepit velg seperti yang ada di sepeda pancal.
Kemudian beralih ke bentuk tromol yang mana masih diaplikasikan pada motor bebek cc kecil,
juga sebahagian rem belakang motor sport.
Dan sekarang sistem rem depan sudah banyak yang mengaplikasikan model cakram (discs brake).
Dan yang paling mutakhir adalah rem yang terkontrol dengan sistem ABS dan terintegrasi dalam Traction Control System.
Selain memiliki fungsi utama sebagai pengontrol kecepatan motor, ternyata rem depan juga memiliki fungsi/keuntungan lain, apa itu ???
Perhatikan gambar berikut
Dan tanpa as, roda depan masih terjaga di dalam fork depan, sehingga tidak mencelakakan ridernya. Artinya rem cakram dibantu dengan selebor depan, mencegah roda depan lepas ketika as roda depan copot saat melaju di jalan. Ini sumbernya
Seandainya copot apa yang akan terjadi pada rider-nya?
Ngeri bro…pasti ridernya bakalan jungkir balik, mungkin ini bisa dijadikan ilustrasi
https://www.youtube.com/watch?v=Yu9K8W_RVjI
Oleh karena itu, jika kita otak-atik ban depan motor kesayangan kita, jangan lupa dikencengin mur-nya. Kalau perlu kancingannya dipasang kembali, sesuai prosedur standar.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wb
petamix eh
tambah rem jadul om,, pake bawah sepatu sampe karetnya habis terkikis… huahahaha,, inget jaman SD… 😀
http://mansarpost.com/2015/01/02/jika-pertamax-benar-benar-disubsidi-produsen-minyak-asing-bisa-benar-benar-gulung-tikar-brosist/
woh… bisa copot…
http://ardiantoyugo.com/2015/01/01/motor-dengan-bagasi-luas-akan-semakin-diminati/
Wah kalo bannya lebas bahaya Bnget ya
http://sukarodadua.blogspot.com/2015/01/honda-bete-vs-yamaha-mio-meong-meong.html?m=1
Kok nggak yakin ya? Apa benar itu berlaku untuk motor Indonesia juga?
https://kupasmotor.wordpress.com/2014/12/23/pakai-abs-tidak-menjamin-jarak-pengereman-lebih-pendek/
ngeri as rodanya sampe copot bgono
http://macantua.com/2015/01/02/hujan-sering-check-bagian-ini/
motor-motor baru sekarang sudah nggak ada kancingan di murnya lo…
sakke tromol byson
http://orongorong.com/2015/01/02/10-post-paling-di-gemari-di-blog-ini/
Baru tau ada as roda sampek copot, btw rem yg mengempit velg sepertinya paling pakem, krn sama jg jika memperbesar diameter cakram kan makin pakem, makin ringan torsi pengereman….imo… 🙂
Nyussss
http://78deka.com/2015/01/02/kenapa-silinder-scem-dan-diasil-silinder-tidak-recomended-di-kolter/
putus tali rem matilah kita
LOL
bahaya ternyata yah kalau as rodanya copot.
rem pakem…. tapi kalo hujan hujan, ane ngerasa rem cakram malah ga pakem, justru yg tromol yg pakem… kenapa ya?
kok ga nge lock yak