Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Mungkin masih banyak diantara kita yang masih belum faham dengan hubungan antara upgrade (peningkatan) power dengan peningkatan topspeed. Kalau ditanya : “Mengapa saat power di-upgrade, topspeed motor menjadi lebih tinggi ?”
Jawabannya : ” Pokok nya…..”
Sekarang mari kita diskusikan bersama masalah ini…
Secara umum topspeed dipengaruhi oleh :
- Rasio transmisi
- Putaran engine (mesin)
- Akselerasi
Nah mengenai hubungan antara rasio transmisi dan putaran engine sudah sering kita bahas. Dan biasanya untuk dua variabel ini ane tampilkan dalam tabel seperti ini
Jadi jika kita melihat posisi limiter tabel kecepatan di atas, yang berada di 12000 rpm, seharunya kecepatan pada gigi-6 adalah 153.33 kpj. Tetapi kenyataannya engina nggak mampu menambah kecepatan lagi pada saat engine sudah berputar 10500 rpm pada gigi-6, kecepatan riil 135 kpj. Kondisi ini menandakan percepatan/akselerasinya sudah nol, dalam artian gaya maju yang dihasilkan engine sudah setara dengan gaya yang menghambatnya.
Kira2 kalau ditulis rumusnya seperti ini
[gaya maju – gaya penghambat]/bobot total = akselerasi
Jika gaya maju=gaya penghambat, maka hasil pengurangannya akan nol dan akselerasi juga nol. Jadi akselerasi bisa dibuat positif jika gaya maju ditingkatkan, sehingga :
gaya maju – gaya penghambat ≠0
Dengan demikian akselerasi yang positif akan memberikan peningktan topspeed sampai kecepatan tertentu. Sekarang mari kita lihat bahasan detilnya
Jika suatu motor, saat gigi-6, putaran mesin mentok di 10600 rpm, berarti gaya dorong ban yang diberikan sudah setara dengan gaya hambatan (rugi2 gaya), sehingga percepatan (akselerasi) =0 dan topspeednya mentok, nggak mau nambah lagi. Ketika power/torsi engine ditingkatkan (upgrade), maka performanya sekarang sudah lebih tinggi dari hambatannya
Maka dengan bekal peningkatan power tersebut, engine masih mau meningkatkan putarannya sampai 11200 rpm, dimana pada saat itu resultan gaya-nya sudah kembali nol. Dan jika kita lihat tabel kecepatan, maka pada gigi-6 dan 11200 rpm, kecepatannya adalah 143 kpj (meningkat dari sebelumya 135 kpj).
Tapi dengan mengingat bahwa drag force juga meningkat seiring dengan peningkatan kecepatan, walaupun beda sedikit, mungkin kecepatan yang akan dicapai kurang sedikit dari 143 kpj.
Begitulah kira2 hubungan antara peningkatan power dengan peningkatan topspeed, dengan asumsi semua bagian yang lain tetap. Dan semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
tetep ada batasnya juga yak
Awas nubruk…
Dicerna dulu om bacaannya biar masuk otak. Hehe
Nambah topspit = menaikkan rpm di gigi tertinggi=perlu power ouput lebih=upgrade VE….. Jadi sebuah mesi dg power 17 ps meskipun limiter bisa mencapai 18k, ya nggak akan mampu mencapainya…. Kudu upgrade power…. Gitu kan?
betul
Sekarang ane menunggu upgrade apa yg kudu diberikan pada cbr150 ini agar punya power lebih…. Biasanya cespleng nih kalo dari pak dosen yg pinter 🙂
langkah awal sih ganti filter ori dengan filter racing, langsung terasa tarikannya
Nice artikel. ini yang saya suka dari blog p.gokil .
pastinya bukan cuma info bro tapi solusi
😀
wkqkqkqq…
kaboooorrr….
saya ada motor yg sudah saya upgrade pke cdi brt dan knalpot racing, yang saya tau dengan pergantian part tersebut power mesin pastinya meningkat…. . .
tpi kenapa tiap di gaspol rpm selalu berhenti di angka 9000 kecepatan 115, kecepatan dan rpm ini sama halnya saat saya mnggunakan cdi dan knalpot standar..
kira” gara” ap ya ?
ap dengan pergantian part seperti cdi brt dan knalpot racing ini tidak berpengaruh pada power?
Oh iya untuk limiter standar motor 11.500 rpm dan cdi brt 13.000rpm
asupan bb nya masih standar, hasilnya tidak jauh beda dengan cdi standar, hanya beda di aksel dan limit rpm, seharusnya ada beberapa bagian yang juga harus dirubah, sesuai kebanyakan artikel pak gokil untuk up grade power
CS1 yak..
Iya bro..
pdhal busi tak cek warnanya merah bata lo….
brarti kan udh sesuai asupan bensinnya.. .
tpi ya gtu tetep sgtu” aj, mungkin udh ckup bnyak kerak kli ya di ruang bakarnya?
dah km 58rb blom pernah di buka” blok silindernya..
Biarpun dah ganti cdi brt n knalpot pesing eh racing, tp kalo premiumnya gak diupgrade juga ya percuma
ane pke slalu pke vpower boss -_-
menghilangkan limiter utk menambah rpm.
http://bakulkangkungjpr1.com/2014/10/06/alkohol-memang-bikin-celaka-part-3/
Mantaff teorinya..
http://anangcozzblog.wordpress.com/2014/10/06/topspeed-hanyalah-relatif-gak-usah-debat-kusir/
Sangat bermanfaat nih… Mantapp mas
http://motohits.com/2014/10/06/pojok-modifikasi-yamaha-r15-naked-bergaya-street-fighter/#more-3018
kalo soal power puncak pada rpm 9000 (misalnya) apa sebaiknya kita tahan putaran gas pada rpm trsebut agar motor berada di power maksimalnya?
Share ilmunya ya pak dosen
betul
tapi bukan menahan putaran gas, melainkan menyesuaikan putaran gas agar putaran mesin tetap di 9000 rpm
nyimak pak dosen
http://setia1heri.com/2014/10/07/maaf-anda-kami-tilang-loh-eh/
bagaimana dengan maximum power? soalnya kalo dari hitung2an diatas top speed tornado GS tembus 145kpj di 11rb rpm. sedangkan maximum power secara std ada di 7500 rpm dengan top speed sampai 110kpj.
sedangkan by default CDI tornado itu unlimiter
top speed pernah nyentuh 130kpj di spido dalam keadaan std.
yang paling berpengaruh upgrade apanya ya 😀 ?
Suka Duka Footstep Underbone
http://rpmsuper.com/2014/10/07/suka-duka-menggunakan-footstep-underbone/
mas dosen, saya mau nanya ttg hubungan antara power vs to speed, begini ceritanya…..membandingkan antara a dan b:
a. Honda supra x 125 cc, dg power +/- 10hp dan bobot skitar 100 kg dapet rasio power/bobot = 10hp/100kg = 0,1hp/kg. dengan rasio segitu speed yg didapatkan ya skitar 100 km/h
kasus 2
b. motor super YZR M1 ato RCV213 dengan power skitar 230 hp dan bobot 160 kg, shg dapat PWR 230/160 = 1,44 hp/kg
bila dibandingkan antara a vs b, didapat PWR supra cuman tdk ada 1/10 dr PWR motor M1 ato RCV, tapi kenapa speed mesin motogp gak nyampe 10x lipat speed supra??
padahal dari segi desain, aerodinamika, koefisien gesek n faktor2 lain jelas mesin2 motogp lebih unggul dari sekedar bebek,
karena gaya yang melawannya (drag force) sebanding dengan v^2 (kecepatan kuadrat). Untuk lebih jelasnya bisa baca2 disini https://motogokil.com/2014/01/26/kalau-mau-lebih-kenceng-ya-harus-nunduk/
siiippp…
wah seru nich, ada penguji dosen
Hemmm…( sambil Manggut manggut)
masih banyak variabel lain rupanya..
http://mansarpost.wordpress.com/2014/10/07/first-ride-honda-vultus-nm4/
mau nanya nih om. kalo akselerasi tercepat terdapat pada putaran mesin yang grafik powernya paling curam bukan? soalnya kalau melihat grafik, biasanya putaran atas grafiknya melandai (pertambahan power tidak banyak). jadi lebih baik ganti gigi supaya putaran mesin berada di rentang maksimum power atau ganti gigi supaya putaran mesin berada di rentang yang pertambahan powernya paling cepat (grafik curam)? kalo saya liat tachometernya motogp pas di straight gak pernah di-rev sampe hampir kena limiter paling 14-15 ribu rpm. (limiter 18 rpm)