[Sumber]
Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Masih inget Indoprix 2014 Seri-III di sirkuit Skylang, Musi Banyuasin Sumatera Selatan ? Sudah lupa… ya sudah. Mungkin sedikit yang mengamati, tapi menurut ane ini sangat menarik untuk diketahui oleh kita semua bahwa mekanik nasional tidak kalah pintar dibandingkan dengan mekanik jepang sekalipun. Pada pagelaran tersebut HA Yudhistira dari Kawasaki KYT Rextor IRC Manual Tech berhasil menjadi juara di kelas IP 110. Yang menjadi sangat spesial adalah kawasaki EDGE yang dibidani oleh tuner senior nasional Ibnu Sambodo, mampu menghasilkan racing engine, yang mampu mengungguli motor-motor lainnya yang justru dibidani oleh mekanik jepang. Hebat kan ? Nah kita perlu berbangga sekaligus termotivasi dengan keadaan ini
Mari kita lihat beberapa resep Kawasaki Edge jawara ini
Juara di suatu sirkuit bukan hanya karena power motor yang besar, akan tetapi lebih pada kecocokan antara karakter motor dengan karakter sirkuitnya. Oleh karena itu kawasaki edge ini diseting sesuai denga sirkuit Skyland yang berkarakter hi-speed. Karena karakter hi-speed inilah maka semua part dan oprekannya harus mendukung motor yang cocok dengan karakter ini, berikut part dan oprekannya
- Karburator UMA 24 dengan mainjet 110 dan pilot jet 40. Karburator ini memiliki power-jet yang mampu meningkatkan tenaga di “putaran atas”
- Magnet 800 gram dan balancer tidak digunakan, untuk mempermudah menggapai rpm tinggi
- Piston tipe forging diameter 53.4 mm, lebih kuat dan lebih ringan 10 gram dari piston konvensional. Hal ini sangat diperlukan untuk meminimalisir kemungkina rusak di rpm tinggi pada kompresi yang sangat tinggi.
- CDI Rextor Pro Drag pengapiannya disetiing 37 derajad di 9500 rpm dengan limiter di 15000 rpm. Tinggi banget ya, dan data ini menunjukkan bahwa kurva powernya benar-benar ditujukan untuk mendukung power di rpm tinggi.
- Klep menggunkan milik sonic dimodifikasi (diperkecil diameternya) in 27.5mm dan ex 23.5mm, standarnya (28 mm/ 24 mm), dengan lift 9.8 mm ( tinggi banget ya) dengan durasi 272 derajad
- Knalpot R9
- Rasio transmisi : 41/16 (1), 30/18 (2), 27/20 (3), 25/22 (4), 40/14 (final) [Sumber : Tabloid OtoTrend]
Oleh karena itu, mari kita lebih menghargai produk lokal yang memang berkualitas tinggi. Jangan terlalu sombong dengan pruduk impor. Karena jika produk lokal tersebut memang dihasilkan oleh orang-orang berkualitas tinggi dengan sistem yang baik, maka hasilnya jukan akan berkualitas tinggi, sejajar dengan produk impor, bahkan bisa lebih tinggi kualitasnya.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB
Indonesia jaya..
http://78deka.wordpress.com/2014/06/16/metik-tvs-ini-bisa-digunakan-sebagai-initial-bomb/
pertamax plus
Menjadikan Indonesia adil, makmur, sejahtera dan bermartabat…hahahahahaha
kan sama sama manusianya jd kt bisa jg spt mereka tp yg sering jd permasalahannya itu dananya bro.., orang bodoh itu sesungguhnya tdk ada kecuali malas untuk belajar..
Di ARRC juga podium
mantap
cen mantebh oprekannya
percaya g kalah pintar anak2 bangsa,cuma kebanyakan kurang mendapat penghargaan,lawong kebanyakan orang jaman sekarang mengagungkan orang luar kalo irang sendiri malah dicaci,lebih suka debat daripada berdiskusi
Mainjetnya kecil juga 110 utk noken as durasi tinggi. Hebat ya om ibnu sambodo (manual tech yah kalo ga salah). Jadi ingat sekelas om cia tuner dari tim Suzuki.
Mekanik indo memang hebat
Tentang Gas Spontan
http://rpmsuper.com/2014/06/17/kelebihan-dan-kekurangan-gas-spontan/
15rb rpm?
ini SOHC kan? bukannya SOHC gak bisa RPM tinggi? -> kata FBH
MOSOOKK!!!!!!!!
lho? betul kan?
sohc nyampe 15 rb wajar kok mas .. ampe 18 rb aja bisa …contohnya oprekan motor jupiterz1 , blade, dan vega di bengkel kami ..
wow ada bengkeler mengunjungi blog kecil ane
makasih dah mampir bro
to Ibnu Sambodo, coba di korek korek tuh n250 siapa tau bisa competitip…tapi klep standard yak….
sebenarnya bukan tidak menghargai produk lokal, kelas bebek yang torsinya besar makanya irit dan itu bagus.
bukannya sombong tp kritik terhadap motor sport dalam negri yang boros bbm krn diseting buat akselerasi doang dimana rpm dibuat setinggi2nya dan reduksi ringan.
balancernya itu balancer kopling om?