Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Ajang balap motogp memang enak untuk diperbincangkan. Salah satunya adalah banyaknya pembalap yang terjatuh, baik saat free practice, qualification maupun race. Nggak perduli dari tim mana, baik pabrikan maupun open class juga berbagai merek. Salah satu tempat favorit untuk jatuh ndlosor di sirkuit losail qatar adalah tikungan ke-6, kira2 kenapa ya ???
Untuk menjawab ini tidaklah mudah karena melibatkan banyak faktor diantaranya :
- Bentuk sirkuit
- Kondisi ban
- Sistem kontrol elektronik
- Rider
- Cuaca dan lainnya
Mari kita obrolin bersama2…
BENTUK SIRKUIT
Bentuk sirkuit dan arah balapan mengindikasikan bahwa sisi ban sebelah kanan paling sering bergesekan dengan aspal, sehingga bagian sisi kiri (yang jarang bersentuhan dgn aspal) bersuhu relatif lebih dingin, dan saat digunakan untuk menikung ke kiri dengan sangat tajam (tikungan ke-6 / G) daya cengkramannya tidak sebagus saat menikung ke kanan. Jika pembalap menyamakan “feel” -nya saat menikung ke kanan dengan saat menikung ke kiri, maka saaat itulah akan terjadi salah perhitungan dan ndlosor.
Apalagi tikungan ke-4 dan ke-5 dapat dilibas dengan kecepatan yang cukup tinggi, sekitar 160 kpj, sehingga saat akan memasuki tikungan ke-6 dengan jarak pengereman yang sangat pendek, tentunya membutuhkan feeling pembalap yang sangat baik agar ban tidak sliding.
KONDISI BAN
Profil ban biasanya didesain oleh pabrik menyesuaikan kondisi sirkuit. Baik jumlah tikungan ke kanan dan kekirinya, maupun panjang stright-nya. Profil dan jenis kompon ban akan menentukan seberapa besar contact patch dan cengkraman ban pada sudut maksimumnya saat cornering
Contoh komposisi kompon dalam sebuah ban
Contoh bentuk profil ban
Dan contoh contact patch (luasnya permukaan ban yang bersentuhan dengan aspal)
Jika diperhatikan, maka profil ban qualifier pada sudut tertentu lebih mencengkram ke aspal daripada q2. Dan jika pembalap melakukan cornering dengan sudut di luar batas max contact patch-nya maka kemungkinan besar akan slide dan jatuh.
KONTROL ELEKTRONIK
Sistem pengontrolan yang ada pada motogp sangatlah rumit. Kesemuanya didesain untuk membantu pembalap agar mendapatkan performa yang sebaik2nya. Pengontrolannya meliputi semua aspek, mulai dari kontrol traksi ban, pengapian, penginjeksian, traksi girboks saat akselerasi dan deselarasi dll. Jika pembalap memposisikan motornya diluar daerah kinerja sistem kontrol, maka akan terjadi “fail” atau gagal kontrol, sehingga motor akan liar, dan kemungkinan besar akan jatuh
RIDER (PEMBALAP)
Yang ini sangat susah untuk dibahas, karena terkait dengan karakter yang kemudian motor akan dirancang untuk menyesuaikan dengan karakter tersebut. Yang pasti jatuhnya pembalap di tikungan jika pembalap melibas tikungan di luar kemampuan sengkraman ban. Jadi ban memiliki batas sudut kemiringan tertentu sehingga masih mampu menahan gaya sentrifugal saat menikung. Jika kemiringan lebih sedikit saja, maka daya cengkram ban langsung drop dan gaya sentrifugal tidak bisa dilawan sehingga ban slip dan pembalap terjatuh
Bandingkan sudut leang pada gambar ini dengan gambar contact patch dari sebuah ban, maka akan terlihat bahwa jika lean angle max terlewati, maka luas contact patch langsung berkurang, sehingga cengkraman ban juga berkurang.
CUACA (KONDISI LINGKUNGAN)
Kondisi lintasan sirkuit losail qatar di malam hari tentunya dingin, sehingga justru panas yang dihasilkan oleh gesekan ban dan aspal, diserap oleh aspal, sehingga temperatur ban naik dengan (jauh) lebih lambat dari pada sirkuit panas di siang hari.
Kombinasi dari semuanya jika tidak di-manage dengan baik oleh pembalap dan tim-nya maka tidak akan menghasilkan performa yang optimal, bahkan sebaliknya bisa gagal total.
Sekian semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
Waduh untung baca dulu, kirain angker hehehe…
http://kobayogas.com/2014/03/24/saya-salah-karena-menganggap-yamaha-r25-yang-terbaik-di-semua-lini/
Ada penunggunya itu tikungan,, di anjurkan untuk membunyikan klakson,, wkwkwkwkwk
http://yudha79.wordpress.com/2014/03/25/kawasaki-estrella-250-hanya-sebagai-hiburan-semata/
Atau lempar handuk eh rokok
joss om klakson mode on utk yg angker2
kadang mnjelang jembatan di kawasan tetentu jg ad mitos bgitu
nyimaakk
http://monkeymotoblog.wordpress.com/2014/03/24/test-dan-review-piaggio-primavera-motornya-cantik-performanya-ciamik-part-1/
belum panass, tapi bradl sama bradley malah juga crash
Bentuk sirkuit dan arah balapan mengindikasikan bahwa sisi ban sebelah kanan paling sering bergesekan dengan aspal, sehingga bagian sisi kiri (yang jarang bersentuhan dgn aspal) bersuhu relatif lebih dingin, dan saat digunakan untuk menikung ke kiri dengan sangat tajam (tikungan ke-6 / G) daya cengkramannya tidak sebagus saat menikung ke kanan. Jika pembalap menyamakan “feel” -nya saat menikung ke kanan dengan saat menikung ke kiri, maka saaat itulah akan terjadi salah perhitungan dan ndlosor.
nyimak sambil ngowoh….
http://78deka.wordpress.com/2014/03/24/di-video-teaser-itu-memang-bener-ada-r25-ini-bukti-datanya/
Sip
Anti selippppp….
sepertinya analisa diatas cocok ama kasus crashnya 9o9on yg coba ngacir duluan ngindarin battle ama marcihuy, tapi malah lupa klo ban belum panas dan daya cengkram belum optimal…
😀
jd intelenjensi juga ngaruh gan…
salah perhitungan amsyong dah…
😀
wah nice inpo.. baru tahu ane kalo miring ke sudut tertentu terus menerus sngat beramapak besar..
woh begitu toh
http://sarikurnia980.wordpress.com/2014/03/24/curhat-seorang-pengendara-ninja-250/
analisanya jozz
tikungan maut 😀
Sangat bermanfaat…..infonya
Jadi bisa tau kalo nikung jd gak asal nekad
Faktor kelicikan honpret.. Sebelum race dimulai mereka ngirim jin onta biar ngising dilintasan .. Makanya jolor kepleset kotoran onta!!
info nya detil 😀
Ingin Bysonmu Kencang ?
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/03/26/upgrade-yamaha-byson-tembus-130kmh/
Bagus banget artikelnya, mencerahkan