[VE] PnP, Mengapa Harus Melakukan Porting and Polish Agar VE Optimal ??? [Bagian 1]

intake system

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

“PnP” yang merupakan singkatan dari portiing and polish, kata ini sering sekali kita dengar. Bagi kalangan bengkeler, sudah faham betul bahwa maksudnya adalah sebuah proses penataan ulang saluran masuk (intake) serta penghalusan dinding intake. Tapi bagi orang awam, bisa jadi salah faham, kadang di kiranya plug nad play, kaya pasang mouse di laptop kita. Lebih parah lagi bagi rider yang nggak akarab dengan mesin dan elektronik, “PnP,…What???… Apaan tuh”

Baiklah mungkin kita akan bertanya2, “Jika memang PnP menghasilkan peningkatan performa engine yang signfikan, lalu mengapa pabrikan tidak melakukannya?”  Mari kita diskusikan apa penyebabnya.

Pabrik, ketika telah mempertimbangkan :

  1. Engine yang dirancang, sudah memperhitungkan kinerja standar engine dari motor yang ingin diproduksi. Semuanya sudah pas, kompak, mulai dari desain, performa (power, torsi dan variabel yang mempengaruhinya seperti panjang manifold, penampang ventury, AFR/konsumsi bbm, power-band dan lain2), dan termasuk yang paling penting adalah “harga”.
  2. Saat pabrik memproduksi engine dalam skala massal, pastilah akan digunakan teknik dengan biaya semurah mungkin. Salah satu teknik yang digunakan adalah dengan” sand casting” (pencetakan dengan menggunkan pasir cetak). Bahan mould alumunium alloy cair  dituangkan ke dalam sand casting (terbuat dari pasir cetak + resin). Setelah keras maka akan terlihat hasil cetakan yang kasar, sekasar permukaan pasir. Dan tidak mungkin pabrik melakukan polishing untuk permukaan di dalam saluran intake, karena kegiatan ini akan benar2 membutuhkan biaya yang sangat besar. 

mold-open

mold-closed

Nah ketika kita ingin melakukan peningkatan torsi dan power, melalui upgrade saluran intake, barulah terasa bahwa pabrik memang merancang engine sesuai kebutuhan, alias apa adanya dengan harga yang sepadan. Oleh karena itu jika ingin meningkatkan VE maka kita harus melakukan optimasi bagian2 tersebut, salah satunya adalah PnP.

Ketika udara memsuki intake, maka udara akan bergesekan dengan beberapa bagian, sehingga menimbulkan kerugian gesek, yang memperlambat aliran udara. Dari bagian2 tersebut kontribusinya terhadap kerugian gesek total adalah

 

persentase kerugian

Dari tabel di atas terlihat bahwa ketika kita ingin menguragi kerugian gesek secara signifikan, maka yang harus kita garap adalah bagian no ; 8, 6, 17, 5 dan 3 secara berurutan.

Kerugian ini menimbulkan penurunan tekanan udara disekitar mulut klep-in (intake valve) sehingga menjadikan perbedaan takanan antara mulut klep-in dengan ruang bakar menurun, sehingga kecepatan aliran gas pun menurun, hal ini berefek langsung terhadap penurunan VE (efisiensi volimetrik).

Pressure drop

Perhatikan penurunan tekanan udara pada saluran mulai air cleaner (filter udara) sampai pada klep-in. Oleh karena itu untuk memaksimalkan VE kita harus mengurangi kerugian2 tersebut dengan mengurangi rugi2 gesek seperti yg tampak pada tabel di atas.

Sampai disini dulu diskusi kita tentang PnP, insya Allah akan kita lanjutkan pada artikel berikutnya.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

29 Komentar

  1. Setau saya porting aja nga pake polish masbro, porting utk menyempurnakan arah jalur bbm..
    Bukan utk polish yg berarti menghilangkan/melicinkan seluruh permukaan “kulit jeruk” yg ada didalam’a..
    Buat yg bnr2 pengen meningkatkan performa dibagian ini, lebih baek serahkan ke ahli’a yg bener2 profesional dibidang ini. klu sampe Asal, yg ada malah loyo masbro. .

  2. @Wil: Porting= memperbaiki jalur port dr hambatan yg ada bro. Coba bro lepas manifold’a, nanti akan terlihat lubang port’a, biasa’a hambatan terletak diantara dudukan batang klep/bos klep.. Inget secukup’a aja yg penting aliran bbm+udara nga membentur hambatan yg dimaksud. Klu ada alat ukur’a lebih mudah masbro, nama alat’a (air flow) klu nga salah! Klu dlm pengerjaan’a benar, tenaga disetiap rpm akan selalu terisi masbro. Nga akan ada gejala ngedrop pokok’a..

    @motogokil: joss masbro, tp terkadang byk yg salah kaprah masbro ttg hal ini..

    • klo memperbesar lubang2 itu porting ya bro?
      owh ya bro, klo posisi manifold itu mmpengaruhi masuknya udara ga?
      misal di supra kn mnghadap dpn, di hnda wn ke blkg, trs aftrmarket biasanya kesmping

  3. diameter port in n out hrs seimbang atau trgantung besar klep, sudut, profil port jg sgt penting hrs sesuai dg langkah dan diameter piston. jd tdk asal gde aja malah tdk mmuaskan hasilnya

  4. bukan kah pengkabutan bbm saat terkena permukaan kasar akan pecah dan akan lebih kecil lagi yang menyebabkan mudah terbakar habis???efisiensi bbm kan ..gak ada bbm yang tersisa karna pembakaran sempurna…
    PnP jika sampai halus banget bukankah hasil pengkabutan bbm akan mengalir dipermukaan bukan makin kecil…???PnP menurut saya jika sudah di bore up baru terasa manfaatnya…
    mohon koreksi jika saya salah 😀

  5. Kemarin mobil saya baru saja di porting Head In dan Ex-nya, seperti penuturan beberapa komentator dinisi memang seirama dengan orang bengkel yang porting mobil saya, bahwa porting hanya memperlancar dengan merubah sudut masuk udara dan sedikit memperbesar alirannya. untuk permukaan In dan Ex justru tidak boleh dihaluskan atau di polish dan dibiarkan seperti kulit jeruk karena efek saat jalan malah akan jadi ndut-ndut’an tidak smooth.

    • ane kurang faham bro, kalo cuma polish mungkin 150rb-an, tapi kalo sampai ubah port dan sudut klep kayaknya tambah biaya lagi. mungkin yang lain yg sdh pengalaman bisa nambahin

1 Trackback / Pingback

  1. CB150R Racing… “Sang Penakluk”… Bertenaga Lebih dari 32 HP | motorgoodness

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan