Dani Pedrosa Ndlosor Gara-gara Traction Control (TC)-nya Rusak. Sebesar itukah Pengaruh TC Terhadap Nasib Pembalap MotoGP????

dp selip2

Assalamu’alaikum wR wB.

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Ramai diperbincangkan oleh penikmat dan pengamat MotoGP mengenai ndlosornya/crash nya Dani Pedrosa (DP) pada pergelaran MotoGP Aaragon 2013 kemaren sore. Banyak pengamat yang terlalu cepat memfonis DP terlalu cepat buka gas, sehingga high-side, selip kemudian ndlosor, karena salah sendiri. Akan tetapi melihat kejadian secara live, terlihat sedikit sentuhan antara MM dan DP, yang mana MM menghindar sedangkan DP tdk terlihat terpengaruh. Tapi setelah beberapa meter di tikungan, baru dah DP mengalami slip, dan ternyata senggolan MM menyebabkan sensor kecepatan ban belakang DP sebagai masukan sistem Traction Control (TC), rusak (kabelnya putus). Ya, pastilah TC error, dan torsi ban belakang nggak terkontrol, melebihi kemampuan pencengkraman ban belakang, ndlosor dah.

Sebenernya Apa Sih TC ? Dan bagaimana Prinsip Kerjanya ? Bagaiman Pengaruhnya ?

Sebuah sistem traksi kontrol ( TC system ) ,  biasanya (meskipun tidak selalu ) berfungsi sistem sekunder dari sistem pengereman anti-lock ( ABS ) pada kendaraan bermotor. Sistem ini dirancang untuk mencegah hilangnya traksi pada roda terhadap aspal/jalan . Sistem ini aktif jika terjadi mis-matched antara kecepatan roda belakang dengan kecepatan yang seharusnya, dan hal ini diterjemahkan sebagai kondisi selip/slip antara ban dan permukaan jalan, sehingga ban tidak mampu menyalurkan torsi diterapkan. Hal ini dikarenakan bidang sentuh (patch) ban dengan aspal memiliki luasan yang berbeda, diamana ban dirancang untuk menghasilkan cengkraman maksimum saat kemiringan tertentu, untuk menghindari slip. Perbandingan patch roda terhadap kemiringan motor seperti gambar berikut

Traction-Control-Contact-Patch

Terlihat bahwa cengkraman maksimum ban saat kemiringan 35-40 derajad, dan hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena saat itu cengkraman ban harus menahan gaya sentrifugal ke arah luar, jika sudut terus membesar, maka cengkraman akan mengecil dan traksi ban akan “kalah” melawan gaya sentrifugal, sehingga terjadi selip. Untuk itu maka perlu dikontrol, sebelum selip berlanjut, sistem TC aktif, torsi mesin berkurang, gaya sentrifugal turun, slip-rate turun, nggak jadi ndlosor.

Posisi TC pada sepeda motor seperti tampak pada gambar berikut

Traction Control system in motorbike

Secara detil yang ada di ban

traction-control front

dan otak dari TC

traction-control

Kemudian TC dapat melakukan pengontrolan traksi dengan beberapa mekanisme yaitu:

1 . Mengurangi performa engine dengan menurunkan pasukan campuran bbm+udara ke dalam silinder. Bisa saja dengan mengurangi/mematikan injeksi bbm ataupun menurunkan tekanan booster (bagi yng menggunakan turbo) pada satu atau lebih silinder,sehingga dengan cepat menurunkan torsi dalam waktu  kurang dari 180 derajat putaran crankshaft pada mesin 4 – silinder. Pengaturan bisa dilakukan untuk menurunkan torsi  0 hingga 100 % , tapi untuk mesin 4 – silinder, langkah penurunan torsi maksimal hanya 25 % per silinder dalam satu siklus mesin.

2 . Memundurkan ataupu mematikan pengapian, hal ini dapat dengan cepat menurunkan torsi mesin. Meskipun tidak menyebabkan mesin macet,  kemampuan penurunan torsi tebatas maksimal  20 % .

3 . Menutup throttle secara  elektronik, teknik ini menawarkan hasil yang baik baik , dengan tingkat penurunan torsi  0 hingga 100 %, tetapi biasanya memiliki respons yang lambat .

Kira2 sistem TC yang menggunakan mekanisme mematikan waktu pengapian, dapat digambarkan dalam diagram blok di bawah ini

Traction Control system2

 

Untuk kasus senggolan DP dan MM, karena kabel antara sensor dan TC putus, maka TC tidak merespon, sedangkan DP tetap mengendari motor deperti biasanya, gas poolll, akhirnya selip karena TC non-aktif

Dan traksi conroller-nya kira2 kayak gini

TC architecture

Dari kecepatan sensor ban depan dan ban belakang, akan dilakukan perhitungan dan prediksi oleh MK untuk menganali kondisi slip, kira2 grafik beda kecepatan ban depan dan ban belakangnya, seperti ini

news_tcs06

Kejadian yang mungkin adalah, hard braking saat menuju tikungan seperti gambar diatas, yang mana TC akan memperkirakan bahwa kecepatan yang seharunya (garis biru), masih dianggap normal, karena kecepatan ban belakang normal. Kejadian yang lain adalah saat buka gas di tikungan, dimana kecepatan ban belakang naik secara tiba2 dibandingkan ban depan (terjadi slip di ban belakang), seperti gambar di bawah ini, maka TC akan melakukan aksinya meng-koreksi slip yang terjadi.

Traction Control graf

Salah satu mekanisme meng-koreksi slip-rate, adalah dengan mematikan busi, sehingga power bisa langsung terkoreksi, seperti gambar berikut.

TC output

Jika semua berjalan sempurna, maka slip rata akan berada di daerah aman (garis – bintang hijau)

Šî–{ CMYK

Dan ini yang bisa disaksikan, rear wheel drive

stoner3_original

Sedangkan jika terjadi error pada sistem TC, atau kemiringan ban melebihi batas kerja TC, maka ini yg terjadi

MM selip

Dan yang ini menyebabkan pembalap lain apes

dp selip nyenggol NH

 

Sampai disini obrolan kita tentang Traction Contro System, semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wR wB.

26 Komentar

  1. ya begitulah balapan era modern..
    pembalap diberi banyak kemudahan, tinggal buka tutup gas & mainkan rem..
    selebihnya biar perangkat elektronik yg bekerja.
    bandingkan dengan balapan era 2tak atau awal2 motogp 4tak.
    banyak pembalap berjatuhan gara2 tidak bisa mengontrol bukaan gas..

  2. manteb mazbro, ilmu yg bermanfaat.., trus kl gaya balap stoner, kira2 dominan mn?limit power krn TC ato, style pecicilanny stoner??!

  3. asal bro tau….. nvl itu jg ada traction controlnya…. merk nya NYOnya…. miring diatas 30 drjat udah dipastikan ada indikator merah dipinggang aka di cubit…. :mrgreen:

  4. teknologi tinggi ad plus minusnya kalo diterapin di motgp, dari segi keamanan lebih bagus, cuma dari segi penonton jadi kurang seru. Moga aja bisa di ambil jalan tengah seperti yang terjadi di F1. Tapi tahun ini tontonan cucukcucukran di motogp udah semakin seru kalau semua elektronik tahun depan disamain semua bakalan lebih seru lagi…

    http://tokounix.com/3-daster

  5. Feel dan Skill pembalap menjadi tidak terasah dengan ketergantungan perangkat elektronik yang makin banyak. Plus, kesenjangan teknologi pabrikan yg notabenenya lebih mampu membeli teknologi in dari tim2 kecil semakin besar, hasilnya ketidakkompetitif-an sebuah kompetisi. CMIIW

  6. I was curious if you ever considered changing the layout of your blog?

    Its very well written; I love what youve got to say. But maybe you could a
    little more in the way of content so people could connect with it better.
    Youve got an awful lot of text for only having one or 2 images.
    Maybe you could space it out better?

  7. Fantastic beat ! I wish to apprentice while you amend your site, how could i subscribe for a blog site?
    The account aided me a acceptable deal. I had been a little bit acquainted of this your broadcast provided bright
    clear concept

4 Trackbacks / Pingbacks

  1. MotoGP: Pasca Crash, Pedrosa Baik-Baik saja…. | Jalan Berkarisma
  2. [MotoGP] Salah Satu Rahasia Suksesnya Marc Marquez, Mengurangi Peran Kontrol Traksi | motorgoodness
  3. [MotoGP] Salah Satu Rahasia Suksesnya Marc Marquez, Mengurangi Peran Kontrol Traksi - OTOMOTIF | OTOMOTIF
  4. Optimasi Performa Motor Selain VVA, Variable Intake-Exhaust Tuning | motorgoodness

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan