
Pertama Podium di Musim 2025, Yamaha YZR M1 Masih Cukup Mumpuni
Jadi bingung, mau pakai mesin baru yamaha yzr m1 dengan konfigurasi engine v4 yang masih agak gelap performanya atau 4-inline, yang masih gahar di lintasan.
Jadi bingung, mau pakai mesin baru yamaha yzr m1 dengan konfigurasi engine v4 yang masih agak gelap performanya atau 4-inline, yang masih gahar di lintasan.
Ia mencoba dengan cepat mengoreksi arah yamaha yzr m1 nya mencari jalur terbaik untuk mengejar marc. Tapi sayang sekali, mungkin karena ban nya belum cukup panas, dan alur yang diambil oleh el diablo cukup ekstrim, akhirnya ia crash.
Hebatnya lagi, selain pole position, quartararo dengan yamaha yzr m1-nya juga berhasil memecahkan rekor lap time, yaitu 1’35.610 dengan kecepatan rata-rata 166.5 kph.
gap antara marc dan pecco, di sprint hampir 4 detik. Pecco bukannya membaik, tapi tambah merosot, gap di race antara marc dan pecco malah semakin besar menjadi 5,5 detik.
Hasil balapan ini sedikit memberi gambaran bagaimana balapan akan berlangsung ke depannya. Jika mm93 konsisten menjaga performanya seperti ini, atau bahkan semakin meningkat seiring dengan penguasaannya terhadap motor yang relatif baru baginya yaitu ducati gp25, maka ia bakalan sulit dikalahkan.
Tes tahun lalu saya finis di urutan ke-11 dan ke-14, tahun ini ketiga dan kedelapan. Jadi, kita sudah mulai dengan basis yang lebih baik
Tapi tahun ini 2025, marc marquez akan bersaing dengan francesco baganaia (pecco) dengan motor yang sama. Yang kemungkinan pecco akan menjadi rival utamanya sekaligus juga team mate nya. Agak dilema, akan tetapi tetap saja mm93 harus mampu mengalahkannya, demi membuktikan bahwa ialah jawaranya
alex rins merasa kesenjangan kecepatan antara m1 dan ducati gp25 cukup besar, sehingga ia sedikit frustasi. Sehingga ia akan terus berusaha keras menyesuaikan gaya balapnya dengan yzr m1 2025, sambil menunggu yamaha menggunakan mesin m1 dengan konfigurasi baru, bocorannya adalah konvigurasi v4
Beberapa permasalahan di m1 versi 2024 mulai terpecahkan, diantaranya adalah perangkat aerodynamic downforce, yang kontra produktif, justru mengebiri power m1, mesin bergetar saat keluar dari tikungan (corner exit) saat diajak berakaselerasi secara instan
Copyright © 2025 | WordPress Theme by MH Themes