motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Namanya juga marc marquez (mm93), kalau nggak memaksa motornya sampai limit tertingginya nggak bakalan puas. Oleh karena itu sangat sering melihat 93 crash di saat latihan bebas (free practice), akan tetapi saat balapan tidak. Hal sangat bisa terjadi, saat latihan bebas ia sudah mengetahui batas tertingginya (yang berakibat crash), dan saat balapan tinggal menurunkan sedikit dari batas tersebut.
Dan itulah yang dialami mm93 saat laihan bebas-2 (fp2) dari Assen TT Grand Prix, tadi siang. Pembalap Tim Repsol Honda itu menyelesaikan putaran kelima sesi latihan bebas kedua di Belanda ini. Pada sesi ini turun hujan ringan sebelum dimulainya fp2, sehingga membuat aktivitasnya di trek tertunda selama beberapa menit pertama. Akan tetapi saat kering mm93 masih mampu bersaing dengan pembalap tercepat, dan dapat posisi-4 dalam fp-2 ini..
Tapi pencapaian tersebut, bukan dengan mudah diperoleh mm93. Ia harus jungkir balik (crash) yang cukup mengerikan di fp-2 ini. Pada saat menghubungkan tikungan 10 dan 11 di Sirkuit Assen, mm93 benar-benar kehilangan cengkeraman ban belakang. Dan ternyata ban yang ia gunakan adalah ban bekas, yang sudah ia digunakan di FP1. Jatuh cukup keras, setalah sebelumnya sempat terbang tinggi pada kejadian tersebut.
MM93 membutuhkan beberapa detik sebelum bergabung kembali, ddan ia masih mampu berjalan ke jalan dengan kakinya sendiri setekah crash tersebut. Artinya secara kasat mata ia masih cukup sehat, meskipun iwf melihat agak terpincang-pincang jalannya. Selanjunya ia naik skuter sebagai boncenger kembali ke paddock. Di paddock ia mengobrol dengan teknisinya yang duduk di kursi kotaknya dan tidak meminta kehadiran dokter kejuaraan.
Video kecelakaan marc marquez dapat dilihat di sini
https://www.motogp.com/en/video_gallery/2021/03/30/top-videos/365690?n=381004
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan