MOTOGOKIL.COM-Assalamu’alaikum waroch’matullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjlanan sampai ke tujuan.
Kami terbiasa melihat pembalap favorit kami melewatkan seminggu di sini atau di sana setelah cedera terkait kecelakaan.
Salah satu cedera yang cukup ditakuti (momok menakutkan) bagi pembalap motogp adalah cidera arm-pump. Dan inilah yang di alami oleh quartararo dalam balapan kemarin, sehingga performanya jeblok anjlog dari pemimpin balapan P1 sampai lap-15, kemudian merosot ke P13. Quartararo mengatakan :
” Balapan kami sempurna sampai arm pump tiba … Tidak ada lagi tenaga untuk mengerem dan mempercepat. Kemenangan ada di tangan kami, tetapi kami perlu memahami mengapa kami mengalami masalah ini hari ini dan bersiap untuk balapan berikutnya.”
Dan ternyata ini bukan kejadian pertama bagi quartararo, karena ia juga pernah mengalaminya di musim 2019. Quartararo mengalami cidera arm-pump di bulan juni, kemudian dioperasi di bulan yang sama dan membutuhkan waktu pemulihan selama dua minggu. Jadi kesimpulannya adalah cidera arm-pump yang dideritanya kambuh. Kemungkinan besar quartararo juga akan menjalani operasi kembali dalam waktu dekat, agar selanjutnya ia mampu membalap dengan performa maksimum.
Sebelumnya di bulan april 2021 ini, jack miller (Ducati Lenovo Team) dan iker lecouna (Tech 3 KTM Factory Racing) juga mengalami arm-pump. Keduanya dioperasi dan ditangani oleh Dr Xavier Mir yang juga pernah mengoperasi Fabio Quartararo dan Dani Pedrosa. Kemungkinan besar dia juga akan menangani operasi quartararo yang kedua kalinya di musim balap tahun 2021 ini.
Cidera Arm Pump itu Apa Sih ?
Istilah medisnya adalah Chronic Exertional Compartment Syndrome (CECS) atau dalam kasus yang lebih serius disebut Acute Compartment Syndrome (ACS) dan inilah yang disebut cedera akibat penggunaan otot yang berlebihan. Yang biasa terjadi pada rider MotoGP dan Motocross adalah lengan bawah. Tanda-tanda terjadinya cidera arm pump adalah :
” Timbulnya nyeri hebat dalam beberapa menit saat berkendara, kemudian menghilang sekitar 20 menit setelah istirahat.”
Mengapa cidera arm-pump bisa terjadi ?
Otot lengan terbungkus oleh membran non-elastis yang disebut Fascia. Saat pembalap memperkerjakan otot tersebut dengan sangat keras (misalnya saat mengerem kuat sebelum memasuki tikungan) dan berlangsung dengan intensitas tingg, kebutuhan nutrisi pada otot akan meningkatkan aliran darah. Akibatnya volume otot meningkat hingga 20% (membesar). Dan fasia tidak elastis, otot menjadi kencang sehingga menyempitkan aliran darah.
Akibat penyempitan aliran darah ke otot ini, menyebabkan :
- Rasa sakit yang hebat
- Kerja otak dan tangan menjadi tidak sinkron (tangan bekerja kurang baik) diakibatkan kesemutan bahkan mati rasa.
Dan dua hal ini merupakan kondisi yang sangat berbahaya bagi pembalap motogp saat balapan dengan kecepatan tinggi.
Bagaimana cara mengetahui terjadinya arm-pump ?
Harus dilakukan pengujian tekanan kompartemen, namun ini adalah opsi pengujian yang paling invasif. Teknik dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke area yang terkena dampak yang terhubung ke sistem pengujian tekanan. Dan otot mengalami rangsangan untuk menguji tekanan di kompartemen.
Dalam beberapa tahun terakhir, sydah dikembangkan beberapa teknik non-invasif telah terbukti sangat efektif dalam mendiagnosis arm-pump secara akurat, yaitu
- Pemindaian MRI yang dapat menilai volume cairan dari kompartemen selama latihan.
- Near Infrared Spectroscopy (NIRS) dengan mengukur jumlah oksigen dalam darah Anda di jaringan yang terkena.
Teknik Ini dapat menentukan apakah kompartemen otot mengalami penurunan aliran darah atau tidak. Untuk pengendara MotoGP, yang memiliki waktu yang sempin, semakin cepat semakin baik. Sehingga opsi non-invasif dari teknologi MRI baru lebih disukai.
Bagaimana cara menyembuhkannya ?
Satu-satunya pilihan adalah dengan operasi pembedahan yang disebut Fasciotomy. Pada operasi ini akan dibuatkan celah di membran Fascia untuk mengurangi tekanan.
Dan pemulihannya membutuhkan waktu sekitar 2-6 minggu. Akan tetapi tidak ada jaminan bahwa prosedur ini akan berhasil sempurna. Ada beberapa kasus celah yang dibuat benar-benar sembuh bersama dengan jaringan lainnya. Ada pula yang kurang sempurna, dengan munculnya beberapa kasus :
- Munculnya beberapa masalah sehingga operasi perlu diulangi.
- Jika timbul jaringan parut akan dapat memperumit masalah.
- Beberapa akibat yang merugikan muncul diantaranya pembalap kehilangan sedikit kemampuan untuk menggunakan rem dan gas.
Beberapa tahun terakhir ini sudah banyak pebalap MotoGP selain quartararo yang pernah menjalani operasi arm pump, antara lain
- Dani Pedrosa
- Casy Stoner
- Stefan Bradl
- Loris Baz
- Cal Crutchlow (kedua lengan)
- Pol Espargaro
- Jorge Lorenzo
- Hector Barbara
- Scott Redding
Kemungkinan besar quartararo juga akan masuk dalam daftar lagi.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan