Rumitnya Teknologi di MotoGP, Semuanya Demi Menjadi yang Terbaik

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua di manapun kita berada.

Sebuah motor jawara yang tangguh yang dapat menyumbangkan kemenangan dalam balapan motogp bukan hanya ditentukan oleh perangkat “kasar” saja. Perangkat kasar yang dimaksud alah perangkat yang terkait dengan performa sebuah motor, seperti engine, sasis (rangka), suspensi, rem, ban dan yang lainnya. Akan tetapi juga ditentukan oleh perangkat “halus” yaitu elektronik dengan sinyal-sinyal sensor dan kontrolnya.

Ketika performa perangkat keras telah mencapai performa optimal, motor bisa melaju sekencang-kencangnya. Akan tetapi sirkuit motogo bukan sikuit drag yang lurus-lempeng, sirkui motogo punya banyak belokan/tikungan, bahkan ada tikungan-tikungan yang tajam dan berbahaya bagi pembalap. Pada tikungan-tikungan tersebut justru performa engine (power) yang terlalu besar akan sangat membahayakan pembalap, oleh karena itu performa yang optimal tadi harus dikontrol.

Sesungguhnya kontrol merupakan tugas pembalap, akan tetapi semakin baik kontrol dengan bantuan perangkat elektronik, semakin kecil lap-time yang dihasilkan, meskipun power dan topspeed motor sedikit lebih kecil. Nah para insinyur berlomba-lomba menjadikan motor balap motogp yang sangat powerful ini, semakin mudah dikontrol. Maka diterpkanlah berbagai konponen elektronik yang berguna sebagai sensor (piranti pengambil data), pengontrol (controller) dan aktuator (piranti yang bekerja atas perintah yang controller).

Perangkat elekronik ini, ada yang boleh diaplikasikan pada latihan, dan yang hanya boleh saat balapan. Biasanya saat diaplikasikan ketika latihan, perangkat “halus” (elektronik) ini digunakan untuk mengambil sebanyak-banyaknya data. Sedangkan pada saat balapan, peran pengontrol elektronik dibatasi, agar unsur pembalap lebih dominan dan balapan semakin seru. Jika perangkat elektronik juga dirasa masih kurang, maka perlu ditambah pernik-pernik perangkat tambahan yang memberikikan kontribusi positif, meskipun sedikit tapi dalam balapan yang sedikit pun sangat berharga bagi sebuah kemenangan.

Berikut ini penampakan motor-motor motogp pada bagian sensor dan aktuator.

Dari penampakan ini, maka sadarlah kita bahwa pekerjaan insinyur di motogp sangatlah berat. Ia harus bisa menerjemahkan keinginan pembalap menjadi sebuah perangkat untuk memenuhinya. Terkadang solusi bisa langsung terpecahkan, akan tetapi banyak sekali solusi yang lambat didapatkan, karena harus melalui try and error yang banyak.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

 

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan