Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menganugerah kita semua kesehatan dan keselamatan di manapun kita berada.
ADAS (advanced driver assistance systems) adalah suatu sistem yang dapat membantu, akan menjadi bagian penting pada motor-motor honda. Dan honda terpantau sedang mematenkan sistem co-steering otomatis yang bisa mengatasi hilangnya grip depan saat menikung.
Dalam beberapa tahun terakhir kami telah terbiasa membiarkan komputer membantu kami saat kami mengendarai sepeda motor. Setelah pengaplikasian kontrol traksi dan throttle ride-by-wire honda melangkah lebih jauh dengan mematenkan sistem ADAS ini yang dipasang pada GoldWing. Taampaknya sistem ini merupakan campuran dari sistem peredam kemudi adaptif dan sistem bantuan kemudi aktif.
Peredam kemudi yang dapat disesuaikan dengan pengaturan elektronik. Paten baru Honda mengambil pendekatan yang lebih proaktif dengan melibatkan aktuator listrik yang digunakan untuk menggatikan peredam peredam kejut. Gambar pada paten menunjukkan bahwa aktuator terhubung ke kemudi GoldWing yang sebaliknya. Ini adalah servo yang terhubung ke kemudi melalui batang logam, yang cara kerjanya adalah sebagi berikut :
- Dalam penggunaan normal, servo tidak menghalangi pergerakan setang dan roda depan, bahkan dapat diprogram untuk membantu pengendara, bertindak sebagai sistem power steering.
- Namun pada saat kondisi motor rawan jatuh, aktuator yang juga terhubung dengan inertial measure unit (IMU). IMU akan memberikan data posisi sepeda motor, serta data lainnnya seperti :
- Drift roda belakang
- Nilai traksi dan
- Pengereman
Sehingg sistem ini akan mampu mendeteksi hilangnya kendali dan bertindak sesuai dengan yang dibutuhkan agar motor tidak jatuh.
Honda bukan satu-satunya pembuat sistem ADAS seperti ini. Sudah ada yang mengerjakan ide serupa sebelumnya seperti BMW dan Yamaha (telah mengembangkan sepeda motor mandiri). Dan raksasa elektronik Bosch, juga telah lebih dahulu dengan mengkombinasikan sistem ABS, sistem kontrol stabilitas serta sistem radar cruise control, yang tujuannya membantu pengendalian sepeda motor. Selanjutnya sistem ini akan terus berkembang, dan menjadi menjadi alat bantu pengenalan lintasan dan akan memberikan lompatan teknologi ke depan untuk menjadi sistem pengendalian semi-otonom.
Bisa-bisa setelah semi otonom, menjadi full otonom, alias bisa jalan sendiri (seperti yang dikembangkan yamaha). Jadi naik motor bisa lepas tangan, atau bahkan sambil tifur pun nggak masalah. Setelah diset tujuan, motor akan sampai ke tujuan dengan sendirinya.
Semoga informasi ini bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan