Assalamu’alaikum warochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera, semoga kita semua selamat di perjlanan sampai ke tujuan
Suzuki baru saja merilis motor sport yang masuk dalam katagoru hypersport, mungkin karene kubikasi ruang bakarnya yang lebih dari 1000 cc. Banyak update yang dilakukan oleh suzuki pada hayabusa terbaru ini, selain tampilannya yang semakin modern. Satu yang paling penting yang akan mempengaruhi semuanya adalah teknologi yang diterapkannya sudah menghadirkan engine yang powerful sekaligus lolos standar emisi Euro-5.
Dampak dari syarat lulus euro-5 mengakibatkan banyak update pada engine dan juga teknologi pendukungnya. Beberapa yang iwf bisa simpulkan adalah :
- Power puncaknya jadi turun sekitar 9 hp dan torsinya turun sekitar 4.5 Nm.
- Kurva power dan torsi dioptimalkan pada putaran rendah sampai menengah
- Kontrol pada sistem pembakaran dioptimalkan ke arah efisiensi dan kontrol-kontrol lainnya yang mempengaruhinya seperti kontrol traksi dan lain-lain
- Mengurangi potensi kerugian gesek pada part-part yang bergerak
- Dan untuk sedikit memberikan kompensasi pada pengurangan performa ini, suzuki berhasil menurunkan bobot hayabusa generasi ke-3 sebesar 1,9 kg (dari 586 pound menjadi 582 pound).
Sehingga hayabusa terbaru ini juga masih sangat kencang, bahkan lebih kencang dari generasi sebelumnya untuk drag dalam jarak 201 m dan lebih cepat dalam mencapai kecepatan 100 kpj. Nah sekarang mari kita lihat jeroan mesin (engine) nya, kayak apa sih ?…
Ternyata isinya hampir sama dengan mesin-mesin motor lainnya, buat yang sering bongkar mesin sih hapal semua nama komponen-komponen ini beserta lokasi dan fungsinya. Perbedaannya dari hayabusa generasi-2 adalah ;
- Overlap camshaft dikurangi, dan lift exhaust ditambah
- Per klep exhaust ditingkatkan kekakuannnya (lebih keras)
- Area squish dioptimalkan untuk meningkatkan aliran udara sampai 5% saat klep in terbuka
- Bobot piston lebih ringan 26 gram
- Bobot stang piston (conrod) lebih ringan 3 gram dan lebih rigid
- Disain rantai kamprat model baru dengan rugi gesek yang lebih kecil, dan juga lebih awet.
- Timing pengapian digeser 6 derajad untuk mempermudah starter
- Perbaikan mekanisme kopling sehingga dapat meningkatkan kenyamanan sekaligus mengurangi rugi-rugi saat pindah gigi.
Dan masih banyak lagi improvisasi yang dilakukan oleh suzuki dalam engine dan juga lainnya seperti sasis, suspensi dan lain sebagainya. Jadi betul ternyata, untuk lolos standar emisi euro-5 dengan tanpa mengurangi performa, membutuhkan effort (usaha) yang sangat besar. Bahkan ada pabrikan yang mendiskontinyu suatu produknya, karena beratnya usaha yang harus dilakukannya (tidak seimbang dengan keuntungan penjualan yang diperolehnya).
Dengan perimbangan penurunan bobot, penurunan performa, peningkatan efisiensi dan lain-lain, wajar jika hayabusa generasi ke-3 ini masih dengan mudah mencapai kecepatan 299 kpj dilintasan bebas hambatan. Apalagi aerodinamikanya telah direvisi sehingga mampu mengurang air drag saat kecepatan tinggi. Pengujian ini memang menjadi pengujian yang diandalkan pada desain hayabusa.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Leave a Reply