Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua dari berbagai wabah penyakit dan juga mara bahaya di manapun kita berada, aamiin.
Diantara para kontestan alam sebuah perlombaan, wajar jika terjadi persaingan. Apabila yang rival punya keunggulan, tentu saja akan membuat “gerah”, dan ingin segera menyusul bahkan balik engunggulinya. Begitu juga dengna persaingan pengembangan motor, khususnya sport 250cc yang kembali menghangat di masa pandemi ini.
Sepuluh tahun sebelumnya, kawasaki melenggang dengan generasi ninja 250 2 silinder (2-inline karbu), merajai tanpa ada yang mengganggu. Kemudian hadirlah honda cbr 250 (1 silinder injeksi) dan kemudian menyusul yamaha r25(2 silinder) yang ternyata hanya sedikit menggu saja, karena kawasaki juga mengupgade ninja 250 jadi injeksi. Beberapa tahun belakangan hadir honda cbr 250rr 2 silinder dengan berbagai keunggulan dibandingkan ninja 250 (yang juga sudah injeksi). Tidak mau pangsa pasarnya terusik maka kawasaki menggelontor pasar sport 250cc, tidak tanggung-tanggung dengan zx25r 4-inline bertenaga 50hp.
Tentu saja honda yang sempat sebentar unggul lewat cbc 250rr “gerah” dengah hadirnya kawasaki zx25r ini. Bara yang sempat memanas ingin berkobar menjadi api, seakan-akan tersiram air, kembali mendingin. Ingin ikut hadirkan cbr 250 4-inline (tentu saja honda sanggup lakukan ini), akan tetapi cbr 250rr baru berumur 4 tahun, masa mau diganti dengan yang baru. Langkah “sementara” yang paling realistis adalah di-upgrade, agar komparasinya dengan pendatang baru tidak terlalu jeblok.
Denger-denger dari blogger kondang, honda (ahm) akan menelurkan cbr 250rr versi 2020 dengan power 41 hp. Artinya naik 3 hp dibandingkan generasi sebelumnya. Tapi dengan power sebesar ini, apakah cukup untuk memalingkan pandangan para pencinta motor sport 250 cc ?
Jawabannya bisa iya bisa tidak. Jika seorang rider hanya memperhatikan jumlah silinder, suara knalpot yang merdu dan gengsi 4-inline, maka di-upgrade bagaimanapun honda cbr 250rr tidak akan menarik. Tapi jika ada faktor yang lain yang juga diperhatikan seperti artikel sebelumnya (di sini), maka perhatian rider bisa saja berpaling ke cbr 250rr.
Pada artikel sebelumnya, kawasaki zx25r menang 2 dari 3 poin yang iwf sajikan, maka. Maka jika power cbr 250rr di-upgrade menjadi 41 hp, cbr 250rr berbalik menjadi unggul 2 dari 3 poin dibandingkan zx25r. Dengan asumsi harganya tetap, posisi ptaran engine (rpm) power maksimumnya tetap dan bobotnya tetap. Mari dilihat tabelnya…
Tabel di atas menunjukkan bahwa, ketika mencapai power puncak masing-masing kawasaki zx25r akan lebih kencang akselerasinya (dengan asumsi bobot rider sama). Akan tetapi jika balapannya dimulai dari kondisi diam, maka akselerasi honda cbr 250rr akan lebih tinggi, untuk beberapa detik akan di depan. Dan saat kawasaki zx 25r mencapai power puncaknya, honda cbr 250rr perlahan-lahan akan tersusul. Untuk dalam kota dengan jalan lurus yang pendek-pendek sepertinya honda cbr 250rr lebih digjaya dibandingkan kawasaki zx25r. tapi kalau jalan lurusnya panjang seperti pantura, iwf yakin kawasaki zx 25r akan jauh meninggalkan honda cbr 250rr.
Pada poin ke-3, honda cbr 25rr yang sebelumnya sudah menang tipis, semakin menag telak dibandingkan kawasaki zx25r. Artinya dengan 1 juta rupiah power yang di dapatkan konsumen honda cbr 250rr mendapatkan power 0.67 hp. Sekarang terserah konsumen mana yang akan dipilih.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
sepi mas iwan
iya lagi sibuk ngerjain job lain nih