Yamaha Kembangkan Sasis Serat Karbon Cerdas. Berubah Warna (Memar) Jika Rusak

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua dari marabahaya maupun wabah penyakit di manapun kita berada.

Baru saja iwf dapat bocoran patent yang diajukan yamaha untuk teknologi rangka serat karbon (carbon fiber frame). Bukan sembarang rangka serat karbon akan tetapi punya kecerdasan, yakni mampu memberikan informasi mengenai keadaannya. Bila terjadi crash/jatuh atau tabrakan yang menyebabkan rangka cacat, baik retak maupun penyok, maka sistem akan mengetahui posisi di mana kerusakan tersebut, keren kan.

Maklum serat karbon punya ringan, yang mana sifat ini sangat penting bagi suatu kendaraan bermotor. Karena bobot bsia ebih ringan, otomatis fuel consumption bisa ebih efisien dan akselerasi bisa lebih mantab (karena pwr juga lebih besar dibandingkan motor dengan rangka logam). Akan tetapi serat karbon juuga punya sifat kaku, kuat tapi lebih mudah retak apabila terkena gaya inpact/tumbukan.

[sumber : motorbikewriter]

Oleh karena itu untuk memanfaatkan keunggulannya (ringan) dan mengantisipasi kekurangannya, dibuatlah sebuah sistem sehingga dapat diketahui di mana terjadi kerusakan. bagaimana caranya ???

Caranya adalah dengan menempatkan sensor kebengokan (flex sensor) dalam jumlah yang cukup banyak di posisi-posisi yang rawan. Jika terjadi retak ataupun bengko pada rangka di mana sesnsor tersebut diletakkan, maka sensor akan memberikan sinyal. Sinyal tersebut kemudian diolah oleh DDCU (damage detection control unit), kemudian informasi tersebut disampaikan pada disply. Sehingga seorang rider atau mekanik bisa langsung tahu pada bagian mana dari rangka yang rusak.

Jadi ternyata tidak canggih-canggih amat frame serat karbon yang dipatentkan yamaha ini. Akan tetapi inovasi aplikasi flex sensor telah menjadikan seolah-oleh rangka ini hidup. Karena bisa memberikan informasi secara otomatis posisi kerusakan yang dialaminya. Nah mau tahu apa itu flex sensor ?

Flex Sensor

Flex sensor adalah modifikasi dari variabel resistor yang biasa disebut potensio meter. Yang menjadikan resistansinya bisa berubah-ubah jika dibengkokkan adalah adanya rsistor dalam bentuk pasta. Akibat dibengkokkan resistor dalam bentuk pasta ini memanjang dan memendek sehingga nilai resistansinya berubah-ubah, dan informasi inilah yang diolah untuk mengetahui di mana terkjadi kebengkokan.

Berikut ini penampakan unitnya

 

Rangkaianan elektriknya

Jadi Vout yang keluar dari opamp (merah muda) pada gambar di atas akan masuk ke mikrokontroller sebagai sinyal untuk memberikan informasi posisi bagian mana dari frame yang rusak. Bahkan untuk flex sensor jenis tertentu bisa langsung memberikan kesan perubahan warna, jika pada bagian tersebut terjadi perubahan bentuk (retak atau bengkok). Jadi bukan hanya informasi yang yang tampil dalam perangkat disply (bisa smart phone atau gadget tertentu), juka bisa langsung tampak mata secara visual.