Coronavirus (Covid-19) Pukul Telak Industri Otomotif Dunia, Termasuk di Indonesia

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua, di mana pun kita berada, aamiin.

Wabah virus corona (covid-19) selain menimbulkan kengerian bagi masyarakat yang tinggal di negara terdampak, juga menimbukan guncangan hebat terhadap banyak lini kehidupan dunia termasuk industri otomotif. Hal ini disebakan oleh oleh respons yang berlebihan akan kematian “yang pasti” bagi seseorang yang terinveksi visrus corona ini. Juga diperparah dengan terbuka informasi yang massive akan kecepatan penyebarannya dan kematian yang disebabkannya di berbagai negara terutama china, italia, iran dan korea selatan.

Perhatikan penampakan bagaimana masyarakat mensikapi penyebaran virus corona ini…

Ketakutan akan tertularnya coronavirus menghantui masyarakat, maka  wajar saja jika mereka melakukan langkah-langkah ekstra protective untuk melindungi diri dan keluargnya. Dan bisa jadi karena mereka yang melek internet akan selalu memantai perkembangan dan dampak dari wabah virus corona ini. Mereka bisa memantau melalui beberapa situs, diantaranya adalah gisanddata, dengan penampilan data yang sangat mengerikan, untuk mengetahu perkembangan covid-19 dan pengaruhnya di seluruh dunia. Perhatikan data jam 3.43 pagi tadi (08-maret-2020) dengan barusan ini, yaitu jam 09.13, dan perhatikan kenaikan jumlah yang terinveksi dan yang meninggal dunia.

Data terinfeksi-meninggal-sembuh virus corona tanggal 8 maret 2020 jam 03.45

Jadi bisa dihitung dalam waktu kurang lebih 6 jam saja, orang yang terinfeksi virus corona bertambah 161 orang, yang meninggal dunia bertambah 28 orang dan yang sembuh 1562 orang. Secara psikologis tentu saja orang lebih memperhatikan sisi negatifnya yaitu jumlah yang tertular dan mati. Dan jika daimbil data ini (kasus terinfeksi dan kematian sampai tanggal 6 maret 2020)   grafiknya terdapat kenaikan, yang cukup mengkhawatirkan.


Grafik kasus covid-19

Akibatnya banyak masyarakat dunia merasakan ketakutan, dan tentu saja ketakutan ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan ekonomi di berbagai lini kehidupan. Karena masyarakat lebih sayang nyawa mereka sehingga mereka lebih baik berdiam diri di rumah/kamar, ketimbang beraktifitas ke luar yang memberikan kemungkina besar berinteraksi dengan orang banyak yang mungkin saja sudah terinfeksi/menjadi pembawa virus corona. Alias mereka takut mati konyol oleh virus corona.

Sehingga banyak pabrik yang meliburkan buruhnya, bahkan sampai tutup. Karena sebahagian besar buruhnya dikarantina selama belasan hari. Akibatnya produksi banyak pabrik otomotif (juga komponen otomotif) yang ada di wuhan melambat bahkan berhenti. Karena banyak pabrik besar otomotif di seluruh dunia mengandalkan spare part (komponen) yang dibuat di pabrik-pabrik otomotif di wuhan ini, maka mereka langsung terdampak.

Dari banyaknya dampak berantai berantai dari virus corona in, yang paling signifikan adalah :

  1. Menurunnya market otomotif di china, khususnya wuhan. Karena china merupakan market otomotif yang sangat besar bagi banyak merek terkenal di seluruh dunia. Pada bulan februari 2020 saja penurunan pangsa pasar otomotif khususnya mobila sampai 92%.
  2. Karena banyak pabrik komponen otomotif melambat bahkan tutup, maka rantai pasokan kompenen (supply chain) terputus. Akibatnya banyak pabrik otomotif melambat bahkan produksinya. Nah untuk Indonesia bisa diperhatikan bahwa jika kendaraan tersebut baik mobil atau motor, banyak menggunakan komponen (sparepart) dari china, maka akan terdampak dari yang ringan samai berat.
  3. Khusus bagi Indonesia (juga negara-negara yang interkoneksinya dengan china mirip seperti Indoensia), akan mengalamai dampak domino yang lebih luas. Karena impor dan ekspor Indoensia-china cukup besar, juga beberapa investasi china di bidang otomotif. Karena china terkena pukulan ekonomi (akibat covid-19) maka ekxpor komoditi ke china melambat bahkan bisa berhenti, ini akan memukul eksportir bahan baku dari Indonesia. Sedangkan impor (bahan atau komponen produksi) dari china juga melambat atau bahkan terhenti, maka bisa mengganggu proses produksi beberapa produk Indonesia, diantaranya otomotif.

Bayangkan jika pabrik motor honda atau yamaha sudah terlanjur pesan velg sejumlah 3 juta unit dari china (percaya 100%), karena memang sangat menguntungkan (murah) dan sangat terpercaya dalam pengiriman. Dan ketikan virus corona mengguncang pabrik velg motor di china hingga harus tutup “sementara” sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Maka bisa dipastikan pabrik motor honda atau yamaha akan kalangkabut untuk mendatangkan 3 juta unit velg dari vendor lain. Karena vendor juga belum ada persiapan (mungkin juga terdampak oleh virus corona dalam hal pengadaan matrial bahan baku vleg : aluminium), akibatnya produksi motor yang menggunakan velg tersebut terganggu, masa mau tetap membuat motor tanpa roda ?

Satu lagi dampak virus corona yang tidak kalah bahayanya terhadap perekonomian Indoensia adalah anjlognya ndikator-indikator makro ekonomi Indonesia, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa turun sampai 4.8% atau bahkan bisa lebih rendah lagi. Hal ini dapat diartikan :

  • banyak industri-pabrik-perusahann yang melambat bahkan tutup, akibatnya timbul pengangguran baru akibat phk masal dan lulusan yang tidak terserap.
  • uang yang ada di tangan masyarakat mejadi sangat sedikit, bahkan untuk memenuhi kebutuhan primernya saja ia sudah “ngos-ngosan”. Akibatnya mereka hanya bisa membeli beras, sedikit lauk-pauk, bayar bpjs, bayar lustrik, bayar pdam (beli air minum) dan ….habis. kalau nggak percaya silahkan tengok forum-forum di fb, banyak sekali pengusaha kecil (mungkin juga pepengusaha besar) yang mengeluh turunnya omzet, bahkan ada yang terpaksa tutup karena sepi pembeli.
  • akibatnya barang yang sifatnya sekunder bahkan tertier tidak banyak tereserap oleh pasar. seperti baju, sepatu, motor dan sejenisnya (juga termasuk produk industri kecil lsm) bukan menjadi barang prioritas yang harus dibeli. ini bisa berdampak buruk buat industri yang bisa berakibat pabrik tutup, buruh dirumahkan bahkan bisa saja terjadi phk masal.
  • sedikitnya uang ditangan masyarakat, menjadikan masyarakat akan mengambil uang ditabungannya masing untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. mungkin yang diambil tidak terlalau besar, akan tetapi jika jumlah orang yang mengambil uang dari bank puluhan juta orang, bank bisa kehabisa stok uang. dan jika dipicu dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab, maka bisa terjadi “rush) seperti tahun 1998. ekonomi Indonesia bisa kolaps dan industri-industri (termasuk insudstri otomotoif) bisa berjatuhan.

Jadi merebaknya visrus corona di tahun 2020 ini benar-benar membuat industri otomotif babak belur di berbagai negara. Setelah berbagai “motor show” dibatalkan, pergelaran balap pun ikut dibatalkan demi mencegah semakin banyak orang yang bisa tertular virus corona ini. Dan yang terakhir ini adalah putusnya rantai supply komponen di beberapa pabrik otomotif besar dunia dan menurunnya market otomotif khusunya di china dan di negara-negara terkait lainnya.

Sangking sepinya mobil-motor yang lalu-lalang di wuhan-hubei, china, udara menjadi cukup bersih menurut pantauan satelit, jauh sekali jika dibandingkan tahun lalu.

Bahkan diseluruh china terjadi penurunan kadar polusi NOx. Hal ini bisa diartikan kendaraan bermotor (motor-mobil dll)  sangat sedikit yang diaktifkan (jalan). Juga menunjukkan banyak pabrik yang dalam proses produksinya banyak menghasilkan NOx tutup atau berhenti/melambat produksinya.

 

Lalu bagaimana kita sebagai rakyat biasa mensikapinya kondisi ini dan juga kondisi yang akan datang ?

Entahlah, tapi iwf sudah mengamati dan mengalami krisi ekonomi seperti di atas sejak lama. Sehingga sudah mencoba beberapa solusi, ada yang berhasil ada yang gagal dan ada yang masih diangan-angan (belum dicoba). Kapan-kapan dituliskan dalam artikel selanjutnya.

Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

9 Komentar

  1. Betul sekali, beberapa hari yang lalu, teman saya di sebuah ATPM juga mengeluhkan komponen yang tak kunjung datang dari China.

    Sementara nyari di lokal sulit banget. kalau ada harganya jauh lebih tinggi.

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan