Agostini Bilang ” Rossi Sudah Mulai Ditinggalkan Penggemarnya”

agostino and rossi

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Semoga Allah senantiasa menyelamatkan dan mensejahterakan kita di mana pun kita berada, aamiin.

Siapa pencinta motogp yang tidak mengenal valentino rossi. Legenda hidup motogp masih terus bersemangat untuk balapan. Walaupun usianya sudah mencapai 41 tahun, nyatanya ia masih juga lebih cepat dibandingkan beberapa pembalapm muda. Artinya rossi memang masih hebat diumur setua itu.

Banyak penggemar dan pencintanya masih mengelu-elukan rossi saat dilintasan balap. Akan tetapi banyak juga yang kecewa karena, terlalu lama menunggu rossi untuk naik podium lagi. Akhir-akhir ini rossi bersama yamaha m1-nya memang sedang paceklik podium. Hal ini disebabkan oleh performa pembalap muda di group depan seperti marquez, dovizioso, vinales, rins dan quartarao yang memang masih menguasai jalannya balapan tahun 2019 kemarin.

Bahkan pembalap legendan seperti Agostini (eskipun sama-sama berbangsa italia seperti rossi) berani mengatakan tentang Rossi :

” Itu buruk … lihat, saya punya sepupu yang jatuh cinta dengan Valentino. Saya selalu menyiapkan tiket untuk pergi ke Grand Prix di rumah, tetapi tahun ini dia mengatakan kepada saya: ‘Giacomo, jangan mempersiapkannya untuk saya, saya tidak ingin pergi’.

Dan saya bertanya alasannya. “Tahun ini bukan karena Valentino tidak menang,” jawabnya.

Dia jatuh cinta dengan Rossi tetapi tidak senang. Sekarang tifosi Valentino tidak senang karena dia tidak menang ”. [sumber : motorbikemag.es]

Fans valentino rossi dari italia saja sudah merasa jenuh menunggu rossi yang tidak menang-menang. Apalagi fans dari negara lain yang juga punya idola pembalap selain rossi, lebih mudah untuk frustasi.

Entahlah, kalau menurut iwf selama rossi masih merasa enjoy dengan balapan di motogp dan masih dipercaya oleh sponsor, tidak ada masalah. Mau pensiun juga ok, masih banyak karir yang bisa digapai rossi masih di dunia balap, misalnya jadi pembalap rally atau jadi kometator. Pastinya kalau valentino rossi jadi komentator, komennya sangat valid banget karena ia adalah pelaku sejarah pekerjaan yang komentarinya. Bakalan menjadi rujukan surat kabar olahraga otomotif di seluruh dunia.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

29 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.