Head Cylinder (Kepala Silinder) Beserta Permasalahan dan Solusinya [Lanjutan]

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

IWF sempat kelupaan untuk membahas bagian lain dari head cylinder, yaitu porting intake dan exhaust pada artikel yang sebelumnya. Padahal pada bagian ini juga sering muncul masalah, karena sering dibongkar-pasang. Permasalahnnya remeh tapi akibatnya bikin mangkel bin gondok, yaitu masalah baut dan penyekat (packing, insulator dan seal/O-ring).

Packing dan insulator adalah media yang menghubungkan porting intake de head cylinder dan throttle bodi atau karburator. Jika pada bagian ini bocor karena retak atau tidak rapat akan mempengaruhi performa. Performa yang dihasilkan jadi agak ngaco (tidak presisi) jika dibandingkan dengan tarikan handle gas. Lebih lemot dari kondisi standar.

Karena asupan udara yang masuk lebih banyak dari yang seharusnya, alias AFR nya lebih miskin, wajar jika performanya turun.

Cara mengatasinya adalah seal yang getas atau pecah, untuk sementara bisa diberikan sealant. Tapi jika ada rizqi yang beli yang baru, murah kok. Sedangkan jika insulator yang pecah mending beli baru. Kalau bener-bener bokek yang dilem saja dengan super glue adhesive untuk sementara. Dengan catatan pada bagian tersebut getarannya harus diminimalisir dengan menambahkan holder.

Permasalahan lainnya adalah baut tanam di bagian port exhaust sle/dol atau malah patah. Hal ini terjadi (kemungkinan besar) karena pembukaan baut dipaksa pada saat mesin sangat panas, sementara ikatan antara mur-baut sangat kuat akibat karat. Maklum kondisi terbuka dan panas yang mudah terkontaminasi air serta lumpur, menjadikan bagian tersebut sangat mudah berkarat.

Cara mengatasinya berbeda untuk permasalah yang remeh/sederhana sampai yang rumit.

Drat baut slek/aus/dol, jika yang aus bagian yang dekat dengan knalpot, maka cukup di doble murnya (pasang mur 2 buah). Karena biasanya bagian ujung baut masih bagus. Penampakannya seperti ini

Jika seluruh drat, sudah aus ya terpaksa diganti ke tukang bubut. Biasnya mereka sudah terbiasa mengatasi masalah ini. Juga sudah disediakan baut tanam yang cocok untuk lubang holder pda knalpotnya. Penampakannya seperti ini.

Jika yang dol/slek/aus justru drat di lubangnya, maka mengatasinya menjadi lebih sulit. Karena di-snei dibuatkan drat yang lebih besar untuk baut tanam yang lebih besar. Atau jika tidak ingin repot bisa dipasang recoil, suatu teknik untuk mengatasi drat dalam yang slek dengan lebih cepat.

Memasang recoil juga bisa dilakukan sendiri, asal alat dan bahannya sudah tersedia. Berikut alat-bahan dan caranya.

Lalu bagaimana jika baut tanam knalpot patah ?

Jika masih ada ujungnya bbisa diakali dengan penjepit (tang besar), atau dibuatkan parit untuk obeng ketok, atau disambung dengan besi dengan cara dilas, kemudian diputar ke kiri (buka). Kalau tidak mau susah dibawa ke tukang bubut saja, dibor, kemudian dibuang sisa2 drat bautnya. Sehingga lubang baut kembali bersih dan bisa digunakan kembali.

Jika mau sedikit repot, karena ingin bisa DIY, bisa melepas baut yang patah di dalam tersebut dengan menggunakan screw extractor. Caranya sangat mudah, yaitu :

  • Baut yang patah dibor dengan diameter yang sesuai dengan mata crew extractor
  • Kemudian dengan menggunakan mata screw/tap extractor buka baut tersebut dengan memutar ke kiri.

Sedikit catatan untuk alat ini, harus yang asli bermerek. Karena yang bermerek dan asli kualitas materialnya terjamin kuat, tahan aus saat digunakan. Untuk saat ini sangat mudah mendapatkannya di online shop.

Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

1 Komentar

3 Trackbacks / Pingbacks

  1. Head Cylinder (Kepala Silinder) Beserta Permasalahan dan Solusinya [Lanjutan] – live forever
  2. Engine (Mesin) Motor Beserta Keruwetan Prinsip Kerja dan Part-Part Pendukungnya | Rider, Mechanic, Engineer, Researcher
  3. Tips Membongkar-Pasang Engine (Mesin) Sepeda Motor Bebek | Rider, Mechanic, Engineer, Researcher

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan