Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Jika diperhatikan ukuran diameter as dari suatu motor (as roda juga as swing arm) ternayata selaras dengan besar/berat motornya. Motor bebek punya diametar as paling kecil, yang menengah adalah kelas sport. Dan yang paling besar adalah kelas moge, big-bike.
Pada motor kelas mode seperti honda cb650f pada as swing arm nya terdapat lubang. Ternyata lubang tersebut tidak dirangcang sia-sia, ada gunanya. Salah satu kegunaannya adalah untuk mendirikan motor secara tegak, lha kok …gimana caranya ? Tetap pakai alat, dan dilubang tersebutlah tempat stroud penyangganya. Perhatikan gambar motor yang sedang disangga ini
Standar tengah seperti ini jauh lebih fungsional dibandingkan standar paddock biasa yang diposisikan di swing arm, dekat as roda belakang. Dengan standar seperti ini akan mudah untuk melakukan perawatan baik roda depan maupun roda belakang. Misalnya :
- Untuk melepas roda depan, tinggal tekan bagian belakang dan ganjal mesin bagian depan dengan jack stand, kalau nggak ada yang pakai dingklik/balok kayu.
- Kalau ingin mengganti monoshock, ya tinggal ganti saja. Sedangkan jika menggunakan standar paddock pasti akan kesulitan, karena posisi monoshock dalam kondisi tertekan.
Alatnya bisa bikin kok ke pengerajin las-lasan, sangat sederhana. Perhatikan gambar ini
Sayangnya di tanah air yang punya moge sedikit, sehingga kalaupun standar ini dibuat bakalan jarang yang beli. Tapi bagi yang kreatif bisa juga sedikit memodifikasi agar bisa digunakan oleh motor sport yang tidak punya standar tengah. Misalnya suzuki gsx r150, honda cbr150r, yamaha r15, dan yang labih besar lagi.
Gimana bro, mau bikin ? Bisa jadi duit lho…
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan