Menghikmahi Kokohnya Benteng di Cilacap Bersama AHM

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Cilacap dikenal dengan kilang minyaknya dan penjara untuk narapidana kelas kakap nya. Tapi ketika motogokil sampai di pantai teluk penyu di bagian selatan kota cilacap, kegagahan kilang minyak tidak terlalu tampak apalagi keangkeran lembaga pemasyarakatan nusa kambangan. Justru yang terlihat adalah indahnya pantai dengan teluk cukup lebar.

Kebetulan minggu kemarin motogokil diajak jalan-jalan oleh ahm mengunjungi pesisie pantai cilacap. Tentu saja yang pertama kali dikunjungi adalah objek sejarah bagian darat yang cukup misterius. Yaitu benteng pendem yang terletak ditepi pantai dan terletak beberapa meter dari permukaan tanah. Hal ini ditujukan agar musuh yang datang dari laut tidak dapat mendeteksi keberadaan benteng tersebut.

Mari kita lihat beberapa bagian dari benteng pendem di kota cilacap yang dibangun belanda tahun 1817…

Denah Benteng Pendem

Denah ini merupakan denah benteng pendem yang sudah dijadikan objek wisata. Jadi ada mushola dan loket serta mck. Abaikan 3 tempat tersebut, maka akan kida dapatkan kondisi bendeng pendem apa adanya.

Tahun Pembangunan Benteng Pendem

Pada bagian tersebut, benteng pendem dibuat tahun 1817. Sedangkan bagian lain menurut pak kuncen dibuat lebih lama dari tahun tersebut. Terbayang saat itu rakyat Indonesia cerai berai hilang kekuatannya, sementara penjajah dalam kondisi sekuat ini.

Konstruksi Ruangan Benteng Pendem

Semua ruangan dalam benteng pendem berada di bawah gundukan tanah yang ditumbuhi pepohonan. Jadi jika diteropong dari kapal musuh di laut lepas, seakan tidak terdapat apa-apa selain hutan belukar. Hampir semua pintu ruangannya menghadap ke dalam, sehingga ketika ada serangan bom akan memperkecil kerusakan.

Tembok terbuat dari susunan bata yang sangat rapi, yang masih kokoh sampai saat ini. Ketebalan tembok sekitar 0.5 meter dengan konsttruksi penguat terhadap tekanan tanah dari samping. Mungkin juga menahan tekanan dari gempuran bom, sehingga ruangan dalam tanah tidak mudah ambruk.

Jalur Akses Menuju Laut

Terdapat sebuah lorong, yang bisa dilewati orang menuju bagian luar dibangian belakang benteng. Mungkin digunakan untuk pelarian ketika sudah terdesak atau untuk lainnya. Dengar-dengar juga digunakan untuk membuang mayat para pejuang tanah air yang tewas di penjara.

Pos Pasukan Sniper

Di bagian depan secara frontal menghadap lau terdapat bagunan kecil sempit tempat pasukan sniper (penembak jitu) berada. Di bagian luar hanya terlihat lubang kecil pesegi panjang ke atas. Sedangkan bagian dalam lebih luar untuk posisi sniper dan senjatanya.

Lubang Bagian Dalam

Lubang Bagian Luar

Besi yang Tahan Karat

Ini yang sangat luar biasa menurut motogokil. Bagaimana tidak besi ini sudah sangat tua, mungkin sudah ada sebelum 1917. Akan tetapi kondisinya masih utuh dengan sedikit karat tipis dipermukaannya. Padahal ia terletak di bagian bawah yang lembab, dengan udaran yang mengandung garam. Sungguh teknologi metalurgi logam yang sangat unggul pada jaman itu, juga jaman sekarang (karena besi jaman sekarang gampang hancur dimakan karat).

Dari semua yang motogokil lihat, barangkali bisa diambil hikmahnya berupa :

  1. Mereka para penjajah memiliki teknologi yang tinggi pada masa itu, apalagi sekarang.
  2. Para penjajah bermodalkan teknologi tersebut selalu ingin menguasai Indonesia. Jika dulu dengan hanya ada rempah-rempah para penjajah berlomba menghabisi pejuang dan menguasai tanah Indonesia, apalagi sekarang ketika diketahui di perut bumi tanah Indonesia terdapat emas, perak, minyak, uranium dan lain-lain.
  3. Karena bangsa Indonesia lemah maka mereka dijadikan kuli untuk membangun benteng, dipenjara jika melawan dan dihabisi jika membangkang. Tergambarkan dalam deretan penjara bawah tanah dan lorong pembuangan mayat.

Karenanya kita harus waspada terhadap penyakit dan kerusakan diri kita yang mengakibatkan kita lemah tekad juangnya dan terbelakang dalam penguasaan teknologi. Sekaligus juga harus diwaspadai keinginan para penjajah untuk kembali menjajah Indonesia. Kalau kita lengah, mereka para penjajah niscaya akan kembali berkuasa di tanah air dan tumpah darah Indoensia. Tidak secara terang-terangan akan tetapi menyusup dengan memanfaatkan kelengahan kita dan ketamakan para penghianat.

Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan