Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Bagi yang pernah melakukan touring jarak jauh, tentunya akan merasakan beratnya perjalanan. Apalagi jika dilakukan sendirian, terbayang banyaknya permasalahan yang akan dihadapi. Baik permasalahan yang terakit dengan rider/biker (pengendara) maupun dengan motornya.
Permasalahan dengan rider seperti ngantuk, ingin buang air kecil atau besar dan lain-lain. Jika berkelompok, lumayan masih ada yang mau mejagai barang bawaan. Tapi kalau sendiri, ya harus melengkapi dengan piranti kemanan pada motor dan barang bawaan, serta sering-sering berdoa agar barang tidak dicolong maling.
Belum lagi kerawanan saat di jalan seperti terjatuh karena lubang, ban kempes dan juga begal, coba bayangkan kalau touring sendirian, cukup ngeri. Rider harus punya nyali besar dan jiwa pemberani yang tinggi. Rider juga harus melengkapi peralatan secukupnya untuk mengatasi permasalahan motor yang mungkin terjadi.
Dulu motogokil juga pernah touring jarak menengah sampai jarak yang cukup jauh. Jarak menengah misalnya dari malang (jawa timur) ke pati (jawa tengah), sedangkan jarak lumayan jauh dari malang ke jakarta. Terasa sekali rasanya perbedaan antara touring sendirian dengan berdua (boncengan), meskipun sama-sama satu motor. Pastinya touring sendirian terasa lebih garing, sepi dan tujuan utamanya cuma satu, yaitu sampai tujuan secepatnya.
Nah ini…ada seorang lady biker yang ingin menelusuri jalan di pulau sumatera (lintas sumatera) sendirian. Mulai dari lampung ke titik nol (pulau weh) dengan motor suzuki gsx s150. Kalau masalah performa gsx s150 sih tidak perlu diragukan, asalkan semuanya normal, akan baik-baik saja. Akan tetapi masalah rider-nya ini bro, sudah wanita, sendirian lagi, apa nggak ngeri ??? Padahal biker jantan saja pikir-pikir mau riding ke titik nol sendirian.
Berikut ini data lady biker suzuki gsx s150, yang akan solo touring ke titik nol
- Nama : Nurhafiizha Apriliani
- Umur : 18th
- Jenis kelamin : Wanita
- Status : Mahasiswa
- Motor yang dikendarai : Suzuki GSX
Lady biker ini punya keinginan yang mulia yaitu bersilahturahmi sesama bikers Sumatra, ingin memastikan bahwa Indonesia itu indah dan ingin mengetahui sejarah sejarah di Indonesia bagian Sumatra. Dan ia menyatakan tema tourinya adalah “Yang Muda Bisa Berpetualang”. Yang mana ia mengambil tema tersebut karena semua manusia itu bebas berpetualang untuk keluar dari zona nyaman tanpa melihat umur atau jenis kelamin. Indonesia mempunyai alam yang sangat luas oleh karena itu saya ingin mengunjungi satu persatu terutama daerah Sumatra.
Berikut ini route perjalananya
- Jumat. 9 Februari 2018;
- Jakarta – Serang – Merak : 135KM = 5 Jam
- Merak – Bakauheni : Kapal Ferry = 3 Jam
- Bakauheni – Bandarlampung : 100 km = 3 Jam
- Bandarlampung Menginap
- Sabtu. 10 Februari 2018;
- Bandarlampung – Manggala – Kayu agung – Palembang : 370 km = 8 jam
- Palembang Menginap
- Minggu. 11 Februari 2018
- Palembang – Jambi : 278km = 5 jam
- Jambi Menginap
- Senin. 12 Februari 2018
- Jambi – Pekanbaru : 500 km = 10 jam
- Pekanbaru Menginap
- Selasa. 13 Februari 2018
- Pekanbaru – Payakumbuh – Bukittinggi : 268 km = 6 jam
- Bukittinggi Menginap
- Rabu. 14 Februari 2018
- Bukittinggi – Lubuksikaping – Padang sidempuan : 300 km = 7 jam
- Padangsidempuan Menginap
- Kamis. 15 Februari 2018
- Padangsidempuan – Balige- prapat – pematang siantar – Tebing tinggi – Lubuk pakam – medan : 250 km = 5 jam
- Medan Menginap
- Jumat. 16 Februari 2018
- Medan – Langsa – Lhoksumawe : 255 km = 5 jam
- Menginap di Lhoksumawe
- Sabtu. 17 Februari 2018
- Lhoksumawe – Banda aceh : 331 km = 7 jam
- Menginap di Bandaaceh
- Minggu. 18 Februari 2018
- Bandaaceh – Uleule- Sabang : 200 km = 7 jam + penyebrangan
- Senin. 19 Februari 2018
- Ke Bandaaceh lagi : 200 km = 7 jam + penyebrangan
- Selasa. 20 Februari 2018
- Ke Lhoksumawe lagi : 331 km = 7 jam
- Rabu. 21 Februari 2018
- Ke Medan lagi : 255 km = 5 jam
- Kamis. 22 Februari 2018
- Titipin Motor
- Terbang ke Jakarta
Jauh dan lama, kalau memang sukses sungguh hebat nih lady biker. Keberanian dan semangat sangat tinggi dan patut diacungi jempol. Sayangnya (menurut motogokil) kerena perjalanannya jauh dan penuh resiko, sebaiknya disertai minimal oleh satu anggota keluarganya. Entah itu adik, kakak atau paman, bisa boncengan atau dua motor 2 rider. Semoga saja perjalanannya aman dan sukses sesuai rencana, aamiin.
Kegiatan ini disponsori oleh FORKABINDONESIA (Forum Komunikasi Bikers Indonesia), FORKAB REGIONAL JABODETABEK, FORKAB REGIONAL JOGJA, FORKAB JAWA TENGAH, FORKAB JAWA TIMUR, FORKAB REGIONAL JAWA BARAT, @Comtis.All.Variant Indonesia dan PBI Regional B-CHI. Semoga di setiap ruas perjalanan ada rekan rider yang mau menyertai dan memberikan dukungan (khususnya rider suzuki) , sehingga perjalannya menjadi lebih menyenangkan. Monggo bagi biker yang ingin ikut mendampingi ini kontak lady biker yang pemberani ini wa. 089692936439.
Nah bagi bro-bro yang berjiwa jantan, apa berani touring sendirian seperti Nurhafiizha Apriliani ?
Wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Ini berani apa nekat yaa..
Tp salut broo
Baru bisa jarak menengah saya itu pun dengan matic. karena keadaan (kuli) jarang libur jadi di keep dulu touring2annya.
Yg ngaku laki malah harus bergerombolan. Pakai strobo, lampu tembak, tongkat lampu ala tukang parkir, lampu hazard nyala terus, yg lain harus ngalah, kalau perlu dikawal voorider.
Gitu ngaku laki? Pakai daster aja gih..
Bener itu. Jangan jalan malam di Sumatera… Ane kalau pulang ke payakumbuh lebih milih nginep setelah Maghrib…. Sepi bgt jalan dan resiko begalnya tinggi