Dengan Biaya 2 Juta Rupiah, Apa yang Bisa Dilakukan pada Sonic150r Untuk Mengimbangi Satria Fu150 FI ???

Januari 4, 2016 motogokil Motorcycle 51

sonic150r vs satria fu fi

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Pada artikel sebelumnya diceritakan bahwa satria fu 150 fi memiliki banyak keunggulan dibandingkan sonic150r. Baik dari performanya, spesifikasi part pendukungnya dan beberapa fitur lainnya. Akan tetapi tetap ada kemungkinan, seorang biker calon pembeli bebek super ayam jago akan mengkomparasikan beberapa “hal lain”, dalam memilih antara sonic150r dan satria fu 150 fi.

Beberapa hal lain (selain spesifikasi dan performa) yang akan menjadi pertimbangan calon pembeli adalah :

  1. Perbedaan harga yang mencapai 2 juta, lumayan besar untuk sebahagian  calon pembeli
  2. Tempat servis yang mencukupi
  3. Spare part yang mudah didapat dan murah
  4. Harga jual kembali yang tidak terlalu anjlog

Dengan 4 pertimbangan ini, seorang rider yang relaistis di suatu daerah tertentu (sangat dipengaruhi oleh lokasi rider) tetap akan memilih sonic150r, meskipun inferior dibandingkan satria fu 150 fi. Artinya jika seorang rider tetap memilih sonic150r kemungkinan besar ia akan terhindar dari masalah di 4 poin tersebut di atas, yaitu :

  1. Tidak kehilangan 2 juta
  2. Tempat servis banyak, tidak khawatir kesulitan mencari bengkel
  3. Spara part (tertentu) fast moving akan mudah didapat
  4. (Mungkin) harga jual kembali tidak terlalau anjlog.

Akan tetapi motor ayam jago yang dia dapatkan adalah ayam jago yang kalah performa dibandingkan rivanya.

Nah karena masih punya cadangan 2 juta rupiah, yang merupakan selisih harga antara sonic150r dan satria fu 150 fi, apa yang bisa dilakukan dengan uang tersebut ? Maksudnya dengan 2 juta apakah performa sonic150r dapat ditingkatkan setara dengan satria fu150 fi ? Jawabannya bisa, apalagi jika yang punya sonic150r adalah mekanik itu sendiri, jadi biaya jasa modifikasi “nol” rupiah.

Sekarang mari kita rinci, belanja part apa saja untuk mendongkrak performa sonic150r sehingga powernya bisa mencapai 18.5 ps dengan biaya 2 juta rupiah. Menurut motogokil dengan uang yang hanya 2 juta maka part yang bisa dibeli adalah :

  1. Filter udara racing
  2. Velocity stack
  3. Leher knalpot
  4. Modifikasi camshaft
  5. Injector racing
  6. Busi iridium
  7. Koil racing
  8. Per kopling
  9. Gir depan naik 1-2 mata

Dengan tetap mempertahankan ECU originalnya, maka baik map timing pengapian maupun durasi injector tetap seperti standarnya. Hanya saja dengan penggantian injector tipe racing dengan debit yang lebih besar, menjadikannya mampu mengimbangi peningkatan VE akibat penggantian filter udara racing dan pemasangan velocity stack.

Yang sudah punya sonic150r, ada yang mau coba ???

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

 

51 Komentar

  9. kalo ane pikir mungkin standardnya 11-12 buat kota… uang 2 juta juga lumayan gede… tapi kalo mikir life cycle nya mending ambil fu.. kemungkinan 10 tahun lagi masih produksi 😀 wkwkwkwk

    Balas

  11. Performa 11-12 lah,,,sonic torsi jg joss.3S jelas dan mudah,,,soale ahass dmana2,,selisih 2 jt…lha si juki???.apa mau maen topspeed terus???apalgi dealernya banyak yg kukut,,,lha ini ada yg bilg 10 thn msh produksi,,,jiahaahha…woiii bangun tong!!!

    Balas

  12. Sijuki awet mungkin mitos ya,,,ketemu ternoda gs/gx di jln aja susahnya minta ampun,,rata2 bobrok…bandingkan dngan fizR,,jauh,,sogun jg gt,,superios pas 1-3 th aja,,lbih dari itu,,mesin jg loyo,,sama grand tua aja ampun2an..gak sokgun,simas e,tuunder,spuin,hiiyate,,hrgane bkase jg ancur smua,,zlub

    Balas

  14. Yang punya FU pasti punya motor mainstream lain dirumahnya.. Jd yaa gak mikir harga jual jatuh bebas. Its an addicted motorcycle ! Lha wong cuma motor ‘kasta rendah’..hehehehe

    Balas

    • iya, tapi jarang banget pemilik satria juga merangkap mekanik,
      apalagi sekarang banyak yang baru, termasuk aplikasi ecu dan sistem injeksi
      mekanik lawas saja puyeng, apalagi mekanik dadakan pinggir jalan, biasanya “angkat tangan” alias menyerah dengan perkataan
      “mas, motornya bawa aja ke bengkel resmi, disana alatnya lengkap”

      Balas

  18. Jiaaaa… memangnya ini bebek kwek kwek pakdos? Maaf pakdos, konsumen ayago beda ma bebek laen, sangat2 jarang sekali satria f maen di bengkel resmi, yg punya lebih doyan ngoprek sendiri ato bareng temen2nya di bengkel pribadi/temen/langganan yg doyan oprek speed atau sekedar gaya racing.
    😀
    Lagian kelas ini akan sangat memperhitungkan tarikan mesin di rpm menengah keatas.
    Tp… usaha yg bagus pakdos 😀

    Balas

    • itu betul, waktu masih satria masih karbu
      tapi setelah berganti injeksi, permasalahan oprek tidak semudah saat menggunakan karbu
      banyak alat elektronik yang harus dibeli bengkel, mekanik bengkel juga harus ditingkatkan skill-nya
      mekanik motogp ganti ecu saja puyeng, apalagi mekanik yang biasa main karbu pindah ke injeksi ?

      Balas

  19. durabilitas dan kenyamanan motor oprekan dengan tenaga 18,5 apakah bisa disandingkan dengan motor standar bertenaga 18,5

    itu bukan masalah 2 jt atau gmn

    Balas

  23. Ketahanan material bawaan sonic gimana itu juga jadi pertanyaan, bolehlah kita aplikasikan part racing
    Tpi apakah mampu material bawaanya kuwat mengimbangi part2 racing yg di pasang
    Ada yg berani coba??

    Balas

  25. Kalo di pikir2 mending fu deh karen fu lebih bandel dan awet, standar pulaa, jd gausah khawatir mesin rusak dsb..
    – fu.punya silinder Nikasil tahan gores (pisau tunner kalah.)
    – radiator gede
    Malah biasanya klo.udah umur pistonnya yg kalah bukan silindernya

    Balas

  28. MX king standar non LED beli 19 jt dengan modal 2-3juta sonic dilalap (wong speck standar saja hampi 11-12) dan bejaban sama FU FI.

    FU FI modal oprek 2 Jt bisa jauh meninggalkan MX KING

    Oprek kejurnas (Padahal Honda lebih kaya)
    SOHC MX KING terbukti kuat gebuk sampe 29HP tanpa DNF
    Sonic yangkatanya cuma 24 HP saja sering DNF

    Balas

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan