Secara Tidak Sengaja Coretan Kertas Buram Motogokil Mirip dengan Korekan Tuner, Saat BoreUp R25 Menjadi 321CC

yzf r3 n yzf r25

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Baru tersiar khabar bahwa seorang rider r25 berhasil meng-upgrade power yamaha yzf r25 miliknya. Powernya naik dari kondisi standar (27 hp / 18 Nm) menjadi 45 HP/ 27 Nm (dynojet sportisi), sungguh sangat signifikan kenaikannya. Upgrade performa ini dikerjakan oleh anjani racing plus korekan sportisi.

Akan tetapi upgrade ini bukan dengan kubikasi r25 (249cc), melainkan dengan menggunakan boreup set r3 dengan kubikasi 321cc. Jadi naiknya volume silinder-lah yang menjadikan power meningkat secara signifikan. Ubahan lainnya seperti pengaturan rasio kompresi (CR), AFR dan peningkatan efisiensi volumetrik menjadi pelengkap untuk lebih tinggi lagi performanya.

Kalau ditilik ubahan-ubahan yang dilakukan ternyata cocok denganĀ apa yang pernah motogokil tuliskan di dua artikel lawas, yaitu :

  1. Sesungguhya-performa-yzf-r25-lebih-tinggi-dari-yzf-r3-yang-dirilis-di-thailand/
  2. R25-bore-up-68mm-lebih-mantab-daripada-r3/

Langkah-langkah yang dilakukannya juga sangat mirip, yaitu :

  1. Pasang bore-up kit r3 (menaikkan volume menjadi 321 cc)
  2. Atur rasio kempresi (gunakan piston jenong)
  3. Aplikasi camshaft racing atau modif camshaft (menaikkan VE)
  4. Dan aplikasi ECU racing atau gunakan piggiback untuk mengatur AFR

Kok mirip ya ?

Ya jelas mirip yang ditulis di motogokil kan memang langkah umum yang harus/biasa dilakukan tuner. Ya memang umumnya begitu di seluruh dunia, jadi berlaku universal, bukan mencontek.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB

25 Komentar

  1. Tetap tdk ada pengakuan, ibarat pengemis bilang itu lho cara yg benar ttap aja tdk akan digubris, beda jk yg brkata presiden jelas langsung dipercaya,,pdhl benar bg presiden blm tentu lbh benar dr apa yg dikatakan pengemis

  2. Joss pak dosen, ada peluang nih buat TDR, KTC, Kawahara, R.A.T dkk tuk buat partsx… karena sulit cari KIT R3, infonya harus pesan ke luar negeri padahal buatan endonesa

    • secara teori sih untuk silinder cuma dilakukan bore-up selanjutnya di-diasil, sesuai dengan diameter piston yang digunakan
      mengenai piston, bisa cari yang sudah forged (nggak musti 68 mm) dengan diameter pin yang sama

        • jika silinder blok bagian dalam sudah mengandung silikon, maka tinggal dibalur cairan asam dengan konsentrasi tertentu, sehingga aluminium larut dengan ketipisan tertentu

          • setahu ane itu seperti nikasil om, bedanya aluminium pakai cairan nitral silikat, jd kalau boreupe sebesar 68mm harus di lapisin lagi pakai nitrat silikat (cairan juga sih)
            CMIIW

    • ini spek racing AARC atau gimana? kalo AARC 250 ya wajar segitu, dan menurut gw masih kecil 36 dk mah. R25 di kelas AARC juga diatas R3.

      yang di atas itu meningkatkan performa dengan bore up + biaya gak banyak.

      kalo MotoPrix, IndoPrix, kejurnas, AARC sih duitnya bisa beli Ninja/CBR baru 2 biji.

      lha wong mio 300cc aja kalo diduitin bisa beli Ninja R

  3. pak dosen ane request artikel donk, bapak kan udh ada Nmax tuh, klo ada mesin dyno dikampus bisa coba tes performa nmax dengan kondisi standar (vva on) dan kondisi vva didisable (cabut kabel actuator vva)
    apakah signifikan kenaikan performanya. ane pengen tes sendiri tapi tes dyno disini mahal, 2x run sekitar 500rb

  4. om gokil, request donk….
    bikinin modif r25 yg real om… maksudnya ubahan apa aja yg diperlukan supaya jadi top performa…? tapi tanpa bore up dan stroke up…
    makasi sebelumnya om gokil….

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan