Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Dua minggu yang lalu seorang penunjung berinisial “KT610-lover” request untuk perhitungan knalpot 3-stage untuk engine berkubikasi 155 cc. Knalpot ini dirancang menyesuaikan dengan spek noken-as yang berubah (di-upgrade) menggunakan produk B*T. Spek noken-as yang disebutkan ada 3 jenis, akan tetapi yang ane hitungkan hanya satu saja, sisanya tinggal menggunakan program excell-nya.
Spek engine dan noken-as nya adalah sebagai berikut
Biasanya ane hanya menghitung untuk 1-stage saja untuk keperluan race, kemudian diakhiri dengan perancangan megaphone. Nah untuk yang 3-stage ini, ane awali dengan desain 2-stage dan sedikit revisi formula mengacu pada desain knalpot NVL. Berikut ulasannya…Spesifikasi knalpot NVL (hasil pengukuran kasar)
- Panjang primari header : 52 cm
- Panjang total : 74 cm
Dengan demikian maka panjang primary header mengacu pada rpm power maksimum-nya yaitu 8500 rpm. Dengan EVO=59 derajad, dan formula
Diperoleh panjang primary headernya 20.9 inchi = 53.1 cm (beda sedikit ya dengan aslinya). Kemudian dengan menetapkan rpm minimum di 6250 rpm, diperoleh panjang total headernya 29.5 inchi = 74.94 cm. Dengan demikian untuk primary header tetap mengacu pada posisi rpm saat power maksimum. Kemudian dengan persamaan ini diperoleh diameter untuk pipa primary header
Sedangkan untuk diameter pipa secondary-nya dicari dengan rumus = (diameter pipa primary^2*2)^0.5*0.93. Dan hasil dari rancangan 2-stage untuk NVL standar adalah
Untuk yang 3-stage, mengacu pada rumusan Hiroshi Kida bahwa komposisi panjang pipa header = primary:secondari:tertiary = 65:20:15, maka hasil rancangan untuk 3-stage header adalah sebagai berikut
Jadi untuk request nya data yang dipakai hanya rpm, cc dan EVO
Dan untuk mempermudah perhitungan, berikut ini ane sertakan file excell nya
Nah semoga bermanfaat, lebih dan kurang mohon maaf dan koreksinya. Wassalamu’alaikum wR wB.
ndisik i bray
Orra mudeng babarr pisan..wis mbuh lah..
Mumet aku om
Mumet….
enak bgt klo ada request ditanggapin..mantaaaabh nih..khas bgt blog nya suhu….. josss lah….
Bagaimana kalau Pipa knalpot pakai model trompet , sebelum silencer ?
itu memang harus dilakukan untuk mengoptimalkan desain knalpot nya
itu namanya megaphone, mengenai hal ini sudah ane tuliskan di sini
https://motogokil.com/2013/10/20/salah-satu-ciri-knalpot-motogp-megaphone-bisakah-diaplikasikan-di-motor-kita/
Kalo 2 Tak cara ngitungnya gimana mas? Klep buangnya kan gak ada. Cuma lobang eksos?
sudah pernah ane buatin artikelnya, lihat di sini
https://motogokil.com/2013/10/14/2-stroke-never-die-merancang-knalpot-telo/
Makasih banyak suhu.. BarakaLlah.. Semoga jadi amal jariyah… 😀 😀
aamiin
Diameter yang dimaksud itu diameter dalam nggih Tadz?
Kemudian tebal pipanya bebas atau ada perhitungannya juga?
Suwun..
iya diameter dalam
Tebal pipa bebas. Makin tebal makin awet dan makin ga berisik.
Siip markasiip…
Wees markuweess . . . ndlosorr..
Matur suwun 😀
Suhu, hasilnya kok beda ya dgn hasil dari cara hitung yang di motogokil.com/2013/10/12/mudah-bin-gampang-merancang-knalpot-racing-caranya/ ya? Rumus yg mana yg kurang tepat? kenapa? terima kasih
iya makanya ada kata revisi nya versi motogokil
karena ane cocokkan dengan design real knalpot nvl std
yang ane revisi adalah penentuan panjang headernya
Jadi untuk hasil maksimal, sebaiknya ane pakai yg mana? Cara hitung di thread lama? Cara baru yg two stage? Atau cara baru yg three stage? Matur nuwun sanget Mas suhu
pakai yang baru saja
Kalau untuk kejar putaran menengah agak ke bawah, lebih baik 2stage atau 3stage suhu?
2-stage cukup tapi panjang headernya dirancang ulang, misalnya power max di 7000 rpm
Belum pernah dyno test. Belum tau motor ini full power nya di rpm berapa. Kisarannya emang 6500-8000. Untuk motor ane emang kisaran 7000-7500.
Akhirnya dibuat jg omm btw itu tanda ^artinya dibagi om?
Pak Dosen, mau tanya.. Dengan hitungan ini, apakah nanti diameter dalam silencer mengikuti diameter stage-3?
Di motor saya, saya kebetulan punya 2 silencer yg berbeda. Yg satu Prspeed yg biru, satunya CD C3 yg kompetisi. Dengan header yg sama, performanya sangat berbeda jauh.. Pake silencer Prspeed torsinya enak, akselerasi oke. Sementara pake CD akselerasinya lemot, torsi ga berasa, tp rpm atas jalan terus… Mohon masukannya… Trims..
gan, rpm minimum didapat berdasarkan apa? kalau rpm maksimum kan berdasarkan letak peak power mesin. lalu kalau rpm minimum?
Bro nentuin bukaan klep buang (EVO) gmn?
Data noken as :
DATA KAWAHARA K1
Klep in(durasi) : 16+180+47 = 237 derajat
Klep ex(rurasi) : 53+180+13 = 239 derajat
Lif in : 8 mm
Lift ex : 8 mm
LSA : 98 derajat
EVO (exhaust valve open) = 53 derajad
Brarti bikin itungan header knalpot tinggal ganti EVO, rpm, cc?
Kalo buat harian mending 2 / 3 stage?
Stage 1 itu mulai dari pipa yg nyambung ke mesin bro?
om gokil, tolong jelaskan arti dari masing RPM yang digunakan dalam perhitungan ya. misalnya RPM terendah dan RPM transisi untuk apa.
agar pada rpm rendah-transisi-tinggi powernya bisa optimal
Pjg stage 3 dikali 114, kalo boleh tau angka 114 itu dari mana ya?