Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Dua tahun sudah Marc Marquez menjadi juara dunia berturut-turut 2013 dan 2014. Keinginan penikmat motogp untuk mendapatkan tontonan yang menarik seperti saat Valentino Rossi berjaya masih belum terwujud. Waktu VR berjaya, pentas motogp dipenuhi perasaan “cemas” (deg-degan) karena banyaknya aksi overtake yang dilakukan. Sedangkan ketika MM berjaya, aksi seperti itu terasa kurang, penonton disuguhkan race yang monoton. Yang mana ketika performa pembalap dan motor telah sama-sama mencapa puncak, posisi pembalap kemungkinan besar tidak akan berubah, mirip touring.
Akan tetapi penampilan MM masih lumaan menghibur, jika dibandingkan masa kejayaan Casey Stoner (CS). Pada saat CS berjaya, benar-benar tanpa ampun, tidak ada hiburan sama sekali, baik saat CS mengendari ducati maupun honda. CS saat itu selalu berada di barisan depan, begitu lepas tidak menunggu lama, langsung hilang dari pandangan, ngacir sejauh-jauhnya. Mungkin ini yang disebut “Pure Race” alias balapan murni, persetan dengan entertain atau hiburan.
Nah pada masa MM berjaya sepertinya masih lumayan menghibur, karena beberapa sebab yaitu :
- Meskipun MM sering menempati pole position, akan tetapi MM adalah pembalap dengan kemampuan start yang buruk (menurut ane) . Sehingga di awal lomba MM biasanya tercecer pada barisan belakang, bahkan pernah paling belakang. Meskipun demikian MM akan mampu merangsak ke depan dengan melakukan banyak overtake pembalap di depannya. Sayangnya pembalap-pembalap tersebut bukan lawan sepadan bagi MM, sehingga sangat mudah di-overtake, overtake nya terasa hambar.
- MM termasuk pembalap yang nekat dan memiliki mental pantang menyerah. Ketika harus berduel dengan pembalap papan atas seperti VR, JL dan DP, maka tontonan cukup menarik akan tersaji. Sayangnya begitu MM mampu melewatinya, tiada ampun bro, langsung kabur (mirip stoner).
Lalu mengapa pada saat ini MM tidak bisa melakukan balapan yang menghibur seperti yang disajikan oleh VR ? Sepertinya akan banyak analisis mengapa bisa begitu. Menurut ane nih, perbedaan “sifat entertain” pada balapan masa VR dan MM adalah :
- Pada masa MM (saat ini) motor balap benar-benar sangat powerfull, sangat kencang sehingga juga sangat mematikan. Untuk meningkatkan faktor safety-nya, maka peran control elektrik diperbesar porsinya. Akibatnya peran utama pembalap menjadi berkurang dalam aksi-aksi yang bersifat ekstrim. Begitu pula dangan performa yang mendekati maksimal dari setiap motor (ukuran maksimal tiap pabrikan berbeda), maka ketika itu tercapai, akan sulit untuk menyalip pembalap di depan.
- Pada jaman VR bejaya, karena minim kontrol elektronik, sering sekali terjadi kesalahan-kesalahan kecil pembalap, sehingga pembalap di belakangnya bisa meng overtake pembalap didepannya. Begitu pula sebaliknya, yang baru saja meng-overtake bisa juga salah dan akan di-overtake kembali. Sedangkan pada saat ini kesalahan diusahakan seminimal mungkin, lewat pengambil alihan peran kontrol pembalap oleh kontrol elektronik.
- Pada masa VR berjaya di yamaha, kondisi motor yamaha belum sekuat sekarang. Performa motor yamaha sering keteteran jika dibandaingkan honda. Berkat skill dari VR-lah, perpaduan VR-yamaha mampu mengimbangi motor honda, bahkan pada akhirnya VR-yamaha mampu unggul beberapa musim lamanya. Jadi karena kondisi seperti ini terjadilah persaingan yang sengit dan seimbang antara pembalap honda dengan keunggulan motornya dan pembalap yamaha dengan keunggulan ridernya. Sehingga asyik untuk ditonton karena “kaya” dengan aksi overtake dan kecelakaan.
- Sedangkan pada masa MM bejaya, honda begitu powerfull, apalagi dengan MM yang muda (kuat, semangat, lincah dan nekat) menjadikan MM-honda menjadi perpaduan yang sulit untuk ditandingi. Bahkan ketika Dani Pedrosa masih perform, harapan sangat kecil bagi pembalap tim lain bisa meraih podium 1 dan 2.
Jadi pada saat ini ketika MM sudah leading di depan, maka sulit untuk ber “pura-pura” pelan untuk sekedar menghibur para penikmat motogp, begitu pula dengan pembalap dari tim lain baik yamaha, ducati, suzuki ataupun aprilia. Balapan motogp akan terlihat menarik jika kekuatan masing-masing tim seimbang, dan hal seperti ini hampir tidak mungkin diwujudkan untuk saat ini. Yang ada adalah, melaju sekencang-kencangnya, meraih kemenangan sebanyak mungkin dan meraih poin setinggi mungkin, namanya juga motor prototype. Jadi kalau sudah leading..yaa..da.daa….
Kalau balapan motogp saat ini mau dipaksa supaya kental dengan unsur entertain-nya, maka harus banyak yang diseragamkan seperti ban dan ECU (sudah). Kalau masih juga tidak seimbang dan tidak menarik, mending mesinnya di-supply oleh satu pabrikan aja seperti moto2, mungkin baru menarik. Mau bro motogp jadi OMR ???
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB
tapi lama lama bosen juga liat markiwes juara terus… elektronik yang mulai menggempur…
Kopdar test ride Yamaha NMax: http://wp.me/p1eQhG-15V
klo balap memang adu kencang..tapi klo lu mau terhibur ya nonton stand up comedy
ah sudahlah… motogp ga seru. mungkin akan kek masa Doohan lagi
Ada benernya juga VR sempat mengeluhkan dominasi elektronik di balap modern saat ini. Tapi di sisi lain (pabrikan) ini adalah unjuk gigi mereka di bidang teknologi, kemenangan menjadi harga mati ndak bisa ditawar lagi.
analisanya keren.. skrng yg jd prtnyaan..
ap salah, klo MM jago.?
trus ap slah honda klo motor nya kenceng?
MM bs jago krna usaha nya dia..
honda bs kenceng jg bkn krna tnpa prjuangan..
bnyk yg bilang motogp skrng kg seru.. bkn balapan tp turing, mau balik k jaman 2tak lah n mcm alasan..
move on lah..
jagoan kalian hrs usaha lbh giat buat ngalahin MM..
pabrikan jagoan kalian jg wajib usaha bikin motor yg lbh kenceng dr honda..
ini yg d sebut kompetisi or balapan.. smua nya usaha buat yg trbaik.. coz hnya yg trbaik lah yg akan juara..
Santai bro…. mungkin maksud pak dosen, yang namanya balapan komposisi antara motor dan rider haruslah sama dari tahun ketahun… sehingga kebutuhan standar kualitas rider akan tetap tinggi bahkan lebih tinggi… peran elektronik buat safety itu penting, pengembangan mutlak harus dijalankan tp jika elektronik dikembangkan untuk memudahkan rider dalam mengendalikan motor sedikit demi sedikit porsi peran rider akan terkikis dan bukan tidak mungkin jika penyempurnaan elektronik pada puncaknya hanya membutuhkan skill rider yang pandai memainkan elektronik bukan rider yang mengandalkan insting dan skill balapnya…
Kunci nya sih di MM, hiroshi aja ga mampu mengendalikan RCV
Apa Mungkin pas rossi pensiun, MM pindah ke yamaha
Yup… memang skill mm sudah bisa disetarakan dgn vr.. makanya tidak aneh jika mm berkuasa diatas rcv… pembuktian berikutnya jika mm berada dipabrikan lain dan ttp juara, barulah dia bisa mendapatkan predikat seperti vr…imho…
Gp mw sprti apa jika di omr in?
Lha apa yamaha ga malu ntar nayangin lwt trans tapi msin yg d pake bwt gelaran honda semua, lha aspek racing yg sering di bangga2 in yamaha di mana?
Atw di balik, yg suplai msin utk d pake msin yamaha semua, prtnyaannya apa mampu nydiain msin nya, berkaca dari indent nya fby utk beli motor rompal,
Akakakakak.,.
Jlueb…
Iya ya, startnya kemaren aja kurang bagus
Start kurang bagus tu kesamaan rossi dan marc. Sebenernya spy balapan lebih seru rossi pernah usulkan menghilangkan elektronik kecuali yg penting untuk keselamatan.
Dulu, yg paling pengaruh kemenangan balapan itu ridernya, skrg motor yg paling menentukan.
Akan sangat seru saat ini jika marc dan rossi dlm satu pabrikan.
semua akan menarik pada saatnya,
lu kan gerombolan beruk mainya sma beruk trus cba sesekali main sma gerombolan kambing mungkin gk bosenin wlaw markues menang trus ??contoh fan rossi .klaw rossi blapan menang trus ia akan bilang bosen rossi menang trus.bahkan dia gk bs tidur klaw rossi klah saat balapan paham..
lu kan gerombolan beruk mainya sma beruk trus cba sesekali main sma gerombolan kambing mungkin gk bosenin wlaw markues menang trus ??contoh fan rossi .klaw rossi blapan menang trus ap ia fan rossi akan bilang bosen rossi menang trus.bahkan dia gk bs tidur klaw rossi klah saat balapan paham..
saya rasa MM bisa saja berpindah kelain hati, seperti kasusnya VR.. mungkin saat MM sudah berpikir bahwa balapan hanya sekedar hiburan..
ya itulah tuntutan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi harus mampu menjawabnya yg pasti
ada plus minusnya lah…
dulu orang harus berjalan kaki ato naek kuda, keledai, sapi ato kebo pake gerobak…
tar bisa jadi balapan 100 lap pake mesin jet dan pastinya dibutuhkan perangkat elektronik super canggih buat ngendaliinnya…
artikel berbobot… rosi entertaint?? ah masak… dari dulu bukanya mtor yamaho yang emang lemot dan pas2an.. dulu kalopun bisa pasti dah ngacir… krna rosi sadar lo d pksain pasti ambrol mesinnya ya mau gk mw berjibaku habis habisan..
yach kompetir rossi jaman vr berjaya juga ndak selevel ,
makanya vr juga santai aja, ngak langsung di depan,
wong itungannya pasti kalah,
rider macam max, gibernue, juga levelnya msh dibawah rossi.
yg laen lebih dibawah lagi.
Pas jaman cs di ducati seru juga lho bro
iyah itu, seru
rider yg selevel dah mulai muncul, selain hohe.
setelah 2008 khan rossi juga susah jurdu
pabrikan yg ikut serta hanya berapa saat ini,itu aja dah jadi faktor perbadaan hampir 50% ditambah skil ridernya,,yg jelas bukan karena rosi..
Yakin nih mau nonton moto GP sampe tuntas kalo gak ada aksi overtake? Tolong jawab jujur. Paling yg ntn cuma pecinta asli moto GP. Kalo orang awam, ya bakalan ditinggal tuh chanel moto GP. Mending ntn siaran lain yg seru. Sebagian besar yg ntn moto GP itu orang awam atau org yg butuh hiburan. Pgn hiburan ntn stand up? Ini kasusnya beda. Ente ntn stand up tujuannya ketawa. Jawaban terbaik ya yg sekarang nikmatin aja moto GP. Kalo membosankan tinggal ganti chanel atau tidur. Beres to