Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Baru saja selesai motogp sepang malaysia, dimana marc marquez (mm) berhasil memecahkan beberpa rekor yaitu :
- Pole position 13 kali dalam satu musim
- Fastest lap in race
- Menyamai rekor mick doohan 12 juara dalam satu musim
Tapi sesungguhnya yang menarik bukan di rekor2 tersebut , akan tetapi di prosesnya.
Dalam race kali ini terlihat marquez begitu sabar, mendekati lorenzo (1) dan rossi (2) yang sedang berebut posisi 1. Setelah rossi berhasil meng-overtake lorenzo (lap-10), barulah terlihat bahwa marquez mulai mengejar rossi. Setelah berhasil meng-overtake lorenzo, marquez mulai membuntuti rossi sampai suatu saat di lap-11, rossi melebar dan berhasil di-overtake. Setelah itu rossi masih terus mencoba mambalas untuk meng-overtake marques, sayangnya racing-line marquez terlalu sempit di tikungan dan di stright marquez masih terlalu kencang untuk disusul. Akhirnya marquez berhasil finish pertama dengan gap 2.445 detik di depan rosii.
Dari beberapa kali race dan juara, bisa sedikit disimpulkan bahwa :
- Jika mm mau bersabar, dan mencuri racing line, maka (biasanya) akan juara
- Jika di awal race, mm sudah di depan, maka biasanya nggak podium bahkan nggak finis
- Jika bereksperimen dengan pertimbangan kurang logis, seperti nyoba balapan hujan dengan ban slick, mencoba gaya mick doohan dan lain-lain, biasanya ndlosor.
Tapi ada untungnya juga jika mm beberapa kali nggak finish, membuat gap tidak terlalu jauh dan balapan masih cukup menarik untuk dinikmati.
Jadi jika dominasi performa motor honda di tahun 2015 masih seperti ini dan mm dengan gayannya membalap dengan “semakin matang dan sabar serta dengan pertimbangan yang logis”, maka mm juga bisa juara dunia di tahun 2015.
Perhatikan bagaimana mm meng-overtake dovi, bradl, lorenzo dan rossi, hampir semuanya (di sepang) dilakukan dengan mulus. Overtake dilakukannya dengan memanfaatkan kesalahan pembalap di depannya dan tidak terlalu memaksa pembalap lain keluar racing line. Cornering yang dilakukan mm seringkali memiliki kelengkungan (curvature) yang lebih kecil dengan pembalap lainnya sehingga laptime semakin kecil dan ban semakin awet (karena jarak tempuhnya lebih sedikit). Mudah2an hal ini menunjukkan bahwa mm sudah semakin matang.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB
seru nih balapannya…….
http://jalanberkarisma.wordpress.com/2014/10/26/motogp-marquez-masih-fight-juara-di-sepang-rossi-kedua-lorenzo-ketiga/
The fantastic old man
rossi emang hebat, umur boleh tua (masih tuaan ane sih), tapi tenaga dan semangat masih bejaban sama yang muda
Jozzzz……aq ra ndelok 🙂
honda ahm memang juoz
bettuull itu,, si marques nga cocok di depan pas awal2,, malah ndlosor…
http://mansarpost.wordpress.com/2014/10/26/mengenal-biaya-riset-rnd-dan-capital-expenditure-capex/
tapi motornya memang kencang n nurut ditikungan…. kalo tahun depan rossi gabung lagi ma jeremy burgess mungkin lain ceritanya…. lebih seru…..
wow..
garpu mana garpu?
karaaatt