Penyimpangan Perhitungan Topspeed dengan Menggunakan Informasi RPM dan Rasio Transmisi

topspeed by ratio

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Pada artikel yang lalu, dijelaskan bahwa penghitungan topspeed (riil di jalan) dengan menggunakan racelogic atau alat semacamnya yang berbasis gps tidak tepat 100%, masih ada error-nya meskipun sedikit. Nah sekarang mari kita bahas mengenai penghitungan topspeed dengan menggunakan  informasi rpm dan rasio reduksi gir baik primer, transmisi maupu akhir (sekunder/sprocket). Jika kita lihat secara keseluruhan, maka total reduksi putaran mesin/crankshaft dan putaran ban, seperti tampak pada gambar berikut

gc_drivetrain

Jadi putaran di ban adalah = putaran mesin / total rasio, misalnya mesin berputar 11680 rpm, maka ban berputar 11680/11.68 = 1000 rpm. Mengani jarak pergerakan motor per waktu (kecepatan), tinggal kali saja rpm dan lingkar ban.

Misalkan ukuran ban 140/70-17,

maka keliling ban = 2pi  x  (17 inch/2 + 140 mm x 70%) = 2 x (22/7) x (8.5 inch + 98 mm)

jika 1 inch = 25.4 mm, maka keliling ban = 1973.0857 mm.

Sehingga kecepatannya adalah = 1000 x 1973.0857 mm = 1973085.7 mm / menit

atau => 1973085.7 x 60 / 1000000 = 118. 39 km/jam.

Mengenai permasalahan ini sudah pernah juga dibahas pada artikel sebelumnya, mungkin bisa dijadikan referensi tambahan.

Dari bagian-bagian yang tercakup dalam penyaluran putaran mesin sampai ban belakang, maka akan bisa kita dapatkan beberapa kemungkinan kesalahan. Kemungkina kesalahannya minimal ada di 3 tempat, yaitu :

1. Kopling (clutch)

kopling2

Pada kondisi tertentu putaran antara rumah koling dan mainshaft tidak sama, alias terjadi slip, sehingga rpm yang sampai ke roda belakang lebih kecil dari yang seharusnya. Pada motor bebek kopling otomatis dan matic, kerugian lebih besar lagi, karena sumber slip nya bertambah

kopling

transmission matic

2. Penurunan lingkar ban, karena kurang angin

ban kurang angin

Jika angin ban kurang, maka ban tidak bundar sempurna sehingga jari-jari ban sedikit berkurang.  Karena jari-jari berkurang, maka kecepatan perpindahan motor pada rpm tertentu akan lebih rendah dari yang seharusnya.

3. Akurasi nilai rpm dari tachometer (speedometer); jika penunjukkan rpm oleh speedometer tidak akurat, maka otomatis penghitungan kecepatan juga salah.

Slip antara ban dan aspal juga bisa mengakibatkan penurunan kecepatan, tapi untuk kondisi standar dan pengukuran standar slip antara ban dengan aspal sangat kecil terjadi,  karena aspal kasar dan ban punya sifat mengigit (koefisien gesek sangat besar). Untuk motor kopling manual yang digunakan dengan menaikkan throttle secara perlahan (smooth) slip kopling bisa diabaikan.

Semoga bermanfaat, mohon maaf  jika ada salah dan kurangnya. Kepada suhu-suhu yang lebih kompeten mohon masukan dan koreksinya, wassalamu’alaikum wR wB.

 

53 Komentar

  1. Pak Gokil,,,kalo metode ini kira2 akurasinya bisa berapa persen? misal pada motor tipe kopling manual n tak ada slip kopling n tekanan udara ban normal.

  2. Y jelas paling aman buat dr sndri dan tdk mbahayakan org lain. Dr dl demen ngebet jatoh beberapa x g tkut. Tp ktk d jalan melihat tangisan org y kehilangan ane jd tkt bgt,bkn tkt mati tp tkt melukai org lain,byangkan jk krn kt ngebut org jd cacat ato mati,bkl dhantui rasa brsalah.
    Jangan sampai kesenangan semu sesaat kt mbuat org lain trluka hatix dngn dalam dan amat lama…

  3. hahahaha…..
    rame….

    pak motogokil……
    artikel ini pasti ada hubungannya dengan artikel new cbr 250 150 di racelogic otomotifnet yang kemudian anda koreksi jadi 162 kpj real kan…? (racelogic lebih kecil 12 kpj dari topspeed real)

    New cbr250 saat itu di tes bersamaan dengan R25, dengan race logic yang sama, ditempat yang sama dan waktu yang sama, oleh tester yang sama pula, dan top speed R25 di racelogic 158 kpj.
    pertanyaanya…..
    Apakah berarti anda setuju bahwa top speed real R25 pada saat itu bukan 158 kpj tapi realnya 170 kpj….?

    • ya bro nobita, mungkin motogokil setuju, cuma makna artikelnya dibuat tersirat,
      ente pengin judulnya gini kan: “Akurasi Speedometer dan Topspeed YZF-R25 Versi Motogokil”
      tapi dia belum punya data rasio per gear r25
      & mungkin dia gak ingin menyanjung yamaha, karena orang kalau disanjung semakin manja dan keGRan, apalagi fansboynya 😉

    • move on bro. beda topik kok tetep aja komentarnya seperti itu. apa benar ya kata psikolog yang menyatakan orang yg negatif thingking tuh lama-lama memang jadi gila?

  4. kalo cak lontong pasti bilang

    yang dijelasin motogokil itu semua aspek internal

    aspek eksternalnya angin, aspal, orang nyebrang, polisi tidur, ada cewek cakep lewat dll wkwkwkwkwk

  5. @ motogokil

    itu teman2 fbh anda atau anak buah anda tolong diajari agar konsisten….!

    di warung/blog lain koar2 spido R25 lebay, 170 di spido tapi aslinya cuma 158 kpj di racelogic omotifnet…,
    tapi di warung anda, mereka setuju banget kalau racelogic otomotif itu tidak akurat, lebih rendah dari top speed sebenarnya, case new cbr250 150 kpj di racelogic.

  6. Wakakaka oom nobita ngambek muehehehe tenang oom dah dibilang racelogic itu gk bsa dipercaya 100%, mgkn pas test sinyal lg krodit atau gps sdkit ngaco akibat cuaca. Pengujiannya kan gantian satu persatu gk bareng bareng skaligus, mudeng gak oom??? 😉

  7. mungkin artikel ini jawabannya bro nobita, speedometer r25 kan jg berdasar putaran mesin
    bisa dilihat diatas dg perhitungan ini faktor penyebab kesalahan itu minim jika motor kondisi standar, bahkan kalau ban kempes topspeed berkurang, yg bikin speedo lebay kalau diameter ban ditambah(gak standar)

    mungkin yg koar2 bilang speedo r25 lebay hayalah orang lebay 🙂

  8. mantaaap analisanya pak dosen..

    Ada 5 malam yang jika berdo’a tiada tertolak :
    1. Malam jum’at
    2. Malam lebaran fitri
    3. Malam lebaran adha
    4. Malam awal rajab
    5. Malam nisfu sya’ban
    ** imam syafe’i **
    ~ kebetulan nanti malam : yaa malam jum’at,
    yaa malam nisfu sya’ban
    ~ yakinilah dalam hati bahwa do’amu di ijabah,
    serta jangan memikirkan bagaimana cara kerja
    Allah menghasilkan tujuanmu.

    Insya Allah.

  9. tunggu aja di sirkuit mana yang beneran kenceng, dan mana yang duluan meleduk…

    😀

    new cbr250 udah turun arena balap suzuka kemaren tinggal pasukan lele rawabelong tuh turun disentul…

    😀

    siapin aer aja yang banyak takut ada yang meleduk lagi…

      • ane akademisi yang suka teori, tapi ane juga suka praktek. karena ane orang teknik, sudah biasa teori + praktek
        lain halnya dengan orang ekonomi, hukum, fisip, fia yang membicarakan mesin, bisa dipastikan banyak teorinya
        ente lulusan apa bro rdy ?

  10. Mas, kalau tidak salah, itu metode ini digunakan oleh ge@ring comm@nder bukan? Yang saya ingin tanyakan, kenapa disitu suzuki shogun R125 FL125SD ’08 – ’09 pada RPM 10000 gigi 4 sanggup mencapai 129.6 km/h padahal powernya dibawah Yamaha LC135 NJMX, tapi max speedx pada gigi 5 adalah 118.1 km/h pada 8500 rpm? Perlu pencerahan nih mas . . .
    Terima kasih atas perhatiannya . . .

    • Begini bro…
      Besarnya topspeed yang terhitung itu merupakan kemampuan maksimal tiap gigi/rpm
      Kenyataannya gaya dorong ban belakang di lawan oleh banyak gaya seperti gaya berat, gaya gesek dan gaya drag (perlawanan angin)
      Oleh karena itu, jika powernya tidak memenuhi syarat, maka topspeednya jauh lebih rendah dari perhitungan
      Misalnya gigi-6 pada rpm 12000 kecepatannya 164 kpj, tapi dengan power std yang ada, pada 10000 rpm akselerasinya sudah nol, sehingga rpm nggak bisa naik lagi dan speednya adalah gigi-6 pada rpm 10000, misalnya 144 kpj.

  11. menghitung top speed pake rumus rasio ibarat test di mesin dyno, mesin jalan tanpa beban. klo masalah penyimpangan yg paling berperan yaitu hambatan angin. hambatan angin gak boleh disepelekan krn besar peranannnya menghambat laju motor. simpel aja di rpm sekian motor A tembus 100 kpj tanpa angin, dgn hambatan angin motor bertambah beban kerjanya, jadi di rpm yg sama cuma dapat 92 kpj.

  12. Berarti kalau ganti sproket belakang ke mata yg lebih sedikit/lbih banyak,akan ada penyimpangan di spedometer donk?

    perubahan topspeed tidak terkalkulasi spedometer tipe ini?

    Atau gimana?

    • tergantung darimana ngitungnya,
      kalo ngitungnya dengan putaran ban depan yang std, maka masih sesuai dengan dengan kecepatannya.
      tapi kalau ngintungnya di crank atau rantai maka akan terjadi penyimbangan

  13. Gan motogokil. Request artikel dong.
    Pengaruh besar ring velg terhadap performa.
    Apa bener makin kecil ring velg power banyak terbuang.

    Trimss

1 Trackback / Pingback

  1. Memahami Prinsip Kerja Racelogic, Masih Percaya 100% ??? | motorgoodness

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.