Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Regulasi IMI untuk satria fu sepertinya merugikan, karena harus ditambahi bobot yang lebih besar. Tapi di sisi lain memberikan keuntungan, yaitu pada motor satria fu begitu mudahnya mengatur posisi (koordinat) center of gravity (CoG)-nya. Hal ini dilakukan dengan menghitung secara cermat jarak dan berat komponen yang total resultannya pada titik CoG mendekati nol. Oleh karena itu part2 yang tidak diperlukan dicopot, bukan untuk mengurangi bobot (karena memang bobot satria fu sudah ringan) akan tetapi lebih pada kemudahan menentukan CoG-nya.
Jika kita dulu pernah membuat permainan sejenis ini, tentunya akan lebih mudah memahami CoG, lihat permainannya
Jadi kita harus mengatur panjang lengan dan berat bandul sehingga bisa tegak setimbang. Begitu pula dengan kendaraan yang jika diilustrasikan adalah seperti ini
Jadi dalam kasus satria fu IRS, komponen yg tidak diperlukan ditanggalkan, kemudian bobot tambahannya diletakkan sehingga CoG-nya memberikan keseimbangan.
- Keseimbangan antara kiri dan kanan akan memberikan kemudahan yang sama saat menikung kiri dan kanan dan stabil saat tegak.
- CoG yang rendah akan memudahkan dalam menikung
- Keseimbangan depan dan belakang akan memberikan cengkraman ban ke aspal yang seimbang yang membuat pembalap lebih nyaman dan pd saat menikung
Bisa jadi, saat motor didirikan dengan tepat, motor akan tetap tegak meskipun tanpa rider yang memeganginya atau tanpa standar tengah. Dan Penentuan CoG yang seperti ini sudah dipraktekan secara nyata dalam remote control bike untuk balapan. Lihat penampilan berikut ini
Dan hal ini menjadi keuntungan bagi satria fu yang memang sudah enteng, penentuan CoG nya jauh lebih mudah dibandingkan motor sport baik cb150r maupun vixion yang aslinya jauh lebih berat. Susah, harus potong sana-sini, tambah sana-sini untuk mendapatkan CoG yang sesuai. Setelah CoG diperoleh pada posisi yang optimum, tinggal “gaya” dari rider yang menentukan. Apakah gaya rider tersebut bisa mebgoptimalkan hasil lap-time dengan CoG yang sudah optimal tersebut.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB
Jozz
Kangen Fu 2005ku…
Habisin..
mantabh ulasannya
spyshot R25 yang ini bener2 bikin galau 🙁
http://lovemotobike.com/2014/05/18/penampakan-r25-yang-ini-benar-benar-bikin-galau-mas-bro-proporsional-dan-garang-abis/
CoG ternyata ngunu to mksdte??
ouw cog tu penting ya ternyata???
baru tau q…
besok” lau ngidupin motor harus di cog dulu ah…
hehehe
wah2, awalnya dr gmbr sy kira standar n kick strter dcpot biar ringan so ktmu bbot mnimal motor+rider. box filter jg dlpas mgkin biar ve nya naek.. kok tb2 jd cog y??
brarti komen mbh darmo ubhan no 2: krg tepat sm pmkiran admin ngoahaha..
soalnya dihubngkan dengan penambahan barbel/pembobot
Joussssss…
http://jalanberkarisma.wordpress.com/2014/05/18/kasreng-angkringan-khas-kuningan/
Reblogged this on otoreblog.
Masih kurang ngeh om, bgm cara menentukan center gravity kalo di motor. Bisa kasih nyatanya ? Lumayan kan bisa tau cara menentukannya.
keren…
DOHC Full bukan DOHC Abal2
Analisis yg mantaff…
tapi kalo soal standar tengah dicopot memang salah satu peraturan race di track sentul gak boleh pake standar (tengah maupun samping). bukan hanya balap resmi, event latihan atau fun race pun wajib copot standard, juga batok lampu.
http://satria155.com/review-kejurnas-150cc-irs-seri-1-fu-streetfire-unjuk-gigi-yamaha-siap-balas-seri2/