motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Saat debutnya di motogp san marino dan sepang, yamaha m1 dengan konfigurasi engine v4 mengalamni peningkatan dibandingkan hasil tes sebelumnya. Akan tetapi hasil ini masih sangat kurang memuaskan dari yang diharapkan, karena performanya masih jauh tertinggal, jangan dari motor-motor sesama engine berkonfigurasi V, dengan motor yamaha m1 sebelumnya (4-inline) pun masih jauh tertinggal.
Mari dilihat hasilnya :
- Kecepatan puncak (top speed), motor yamaha v4 hanya mampu mencapai 329,2 km/jam, sedangkan yamaha m1 (Inline-4) bisa mencapai 333,3 km/jam (Fabio Quartararo) dan 336,4 km/jam (Jack Miller). Jika dibandingkan dengan engine v4 yang lain malah lebih jauh, karena terpaut lebih dari 12 km/jam, bandingkan dengan KTM yang dikendarai Pedro Acosta yang mencatatkan 341,7 km/jam.
- Dalam balapan di motogo malaysia, yamaha masih tertinggal jauh dari pemenang balapan. Di Sprint Race, selisih waktunya mencapai +25,412 detik, dan pada balapan utama terpaut +47,060 detik dari posisi pertama.
Jadi dari hasil ini, masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh tim mekanik dan juga test rider yamaha untuk terus meningkatkan performa m1 v4 ini. Setelah evaluasi di Sepang, yamaha kini menatap bersiap untuk menghadapi seri penutup di Valencia. Race ini menjadi momen penting untuk membuktikan kemajuan dari proyek mesin V4 ini. Fernandez menegaskan bahwa mereka sudah memahami kebutuhan teknis yang harus dibenahi, terutama dalam hal engine mapping, aerodinamika, dan efisiensi transmisi.
Jadi ada 3 bagian yang harus segera mendapatkan sentuhan yang signifikan, yaitu :
- Engine mapping yang terkait dengan programming ecu, yang juga harus turut mempertimbangkan penyaluran tenaga yang seimbang di trek lurus maupun saat keluar tikungan.
- Aerodinamika, hal ini menjadi sangat penting ketika motor sudah melaju pada kecepatan yang sangat tinggi, yang mana mebutuhkan keseimbangan antara traksi roda belakang saat di trek lurus dan traksi roda depan saat menikung ekstrim di tikungan.
- Efisiensi transmisi, hal ini terkait dengan terjaganya power saat perpindahan gigi dan keseimbangan torsi yang tersalurkan ke ban belakang di berbagai keadaan. Tentunya harus bekerja sama antara perhitungan reduksi gearbox dan mapping di ecu.
Ternyata masih segini banyak ya , yang harus diselesaikan oleh para mekanik yamaha. Semoga di race berikutnya bisa menjadi tambah baik, sehingga persaingan di kelompok terdepan bisa semakin seru.
Wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa baroktuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan