Yamaha M1 V4 Belum Bisa Memuaskan El Diablo

motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Perjalanan pengembangan yamaha M1 bermesin v4 masih terus dilakukan oleh tim pabrikan yamaha. Sudah banyak tes yang dilakukan baik melalui tes langsung di balapan motogp (wild card) maupun tes-tes lainnya. Memang sudah banyak kemajuan yang diraih, bahkan sebagai motor yang baru lahir, performanya sempat mengejutkan tim-tim lain di motogp.

Akan tetapi semua pencapaian tersebut masih belum bisa memuaskan fabio quartararo yang berjulukan el diablo ini. Mungkin pencapaian performa saat ini cukup mengesankan bagi pengamat motogp. Akan tetapi bagi el diablo yang sempat menjadi world champion di tahun 2021 juga dengan mengendarai yamaha, itu masih belum cukup. Karena sampai saat ini ia (sebagai juara dunia) merasa performanya saat ini jauh tertinggal dibandingkan motor-motor lainnya.

Ia menghendaki menunggangi motor (m1 v4) yang mampu memberikan kesempatan besar untuk juara, bukan hanya sekedar cepat. Motor yang bisa mingkatkan kepercayaan dirinya untuk mampu bersaing di barisan depan, khususnya untuk musim 2026. Dalam sebuah kesempatan, setelah ia merasakan performa m1 v4, ia berkata :

“Yamaha memang bekerja keras dengan mesin V4, tapi tujuan utamaku adalah berjuang agar bisa menang, naik podium, dan gelar juara,”.

Dan dengan nada sedikit mengancam, ia melanjutkan :

“Kalau aku tidak punya motor yang bisa membawaku meraihnya, tentu saja aku akan pindah,”

Tentu saja pernyataan ini cukup membuat gundah fihak yamaha. Karena mereka juga merasakan bahwa gap antara yamaha m1 v4 saat ini dengan motor jawara masih cukup jauh. Dan ini menuntut pekerjaan yang cukup berat dan waktu yang tidak mungkin singkat. Karena harus dilakukan banyak merancangan komponen baru, karena sejatinya sebelumnya yamaha memang tidak punya mesin dengan konfigurasi v baik untuk motor kompetisi (sbk, motogp dll) juga untuk motor harian.

Sebagaimana proses pengembangan motogp uantuk mendapatkan performa yang kompetitif meliputi beberapa langkah besar yaitu :

  • Penentuan visi melalui benchmarking pada motor rival yang meraih juara dunia, hal ini akan sangat sulit karena mereka hanya bisa mengetahui kulitnya (penampakan saat berlaga di sirkuit). Sedang rival juga terus mengembangkan motornya, sehingga pencapaian yang sebenarnya tidak diketahui, kecuali ada mata-mata di mekanik sang rival.
  • Perancangan langkah-langkah pengembangan dalam jangkan pendek dan jangka panjang, yang meliputi pembuatan mesin, rangka, aerodinamika, suspensi dan elektronik.
  • Pembuatan dan pengorderan komponen yang harus disediakan
  • Pengujian di pabrik, pengujian ini untuk mendapatkan performa standar, khususnya mesin.
  • Pengujian oleh test rider, pangujian ini digunakan untuk mendapatkan setingan minimum dari semua kombinasi komponen yang dipasang. Minimal waktu yang dihasilkan setara dengan pembalap terbelakang saat race utama di suatu sirkuit.
  • Pengujian oleh rider utama, pengujian ini untuk mendapatkan masukan mengenai bagian mana saja yang harus ditingkatkan untuk mendapatkan performa yang tidak jauh dari motor-motor rival yang memimpin balapan. Target minimal adalah masuk dalam catatan waktu 5 besar.
  • Analisis kekurangan dan kegiatan perbaikan.

Semua langkah ini tidak bisa “sim-salabim”, tapi membuatuhkan kerja keras, biaya yang besar dan waktu yang lama. Jika pabrikan lain yang sudah “kawakan” di engine v4 saja membutuhkan bertahun-tahun untuk mendapatkan performa saat ini, apalagi yamaha m1 v4 yang baru lahir. Bagusnya el diablo bersabar dan berkompromi atas situasi ini, dan bisa memahami kondisi yang seharusnya ia juga sudah faham.

Semoga tulisan ini bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan