Hanya Ojol yang Bisa Test Ride Yamaha Neos untuk Dapatkan Data Efisiensi Riil

motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Dalam rangkan mendapat data pengujian efisiensi yang riil, yamaha menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia. Oleh karena itu mengujian sangat cocok dilakukan oleh driver ojek online yang memang kesehariannya melakukan perjalanan panjang dengan mode city ride, santai.  Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community. PT Yamaha Indonesia Motor Mfg., mengatakan :

“Ini program dari Yamaha Motor Company ya. Yang kerja sama dan memang difasilitasi juga oleh Yamaha Indonesia untuk kerja sama dengan grab, ride hailing lah ya.”

Sebelumnya Yamaha melakukan studi dengan baterai yang tertanam pada model Yamaha E01, konsumen bisa menjajal. Tapi untuk motor listrik swap baterai ini belum tersedia untuk dijajal publik. Dalam hal ini ia menegaskan :

“Nggak (tersedia untuk konsumen) saat ini masih fokus untuk ride hailing,” kata Rifki.

Areanya masih terbatas di Jabodetabek, dan sebagai pendukung utama proyek ini, Yamaha telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan stasiun tukar baterai mandiri yang tersebar di berbagai lokasi strategis di wilayah Jabodetabek. Melalui stasiun-stasiun ini, Yamaha juga akan mempelajari secara mendalam ekosistem penanganan baterai, mulai dari sisi hulu hingga hilir. Skema yang dijalankan Yamaha pun sama seperti sebelumnya, yakni sistem sewa. Jadi, pengemudi Grab yang ingin menggunakan Yamaha Neo bisa menyewa motor listrik tersebut melalui platform yang sudah disiapkan.

“Sama dengan skema sebelumnya. Sistem sewa. Masih Jabodetabek coverage area,” kata Rifki.

Langkah ini disebut Yamaha sebagai bentuk studi pasar. Tak hanya soal penerimaan konsumen, tetapi juga model bisnis motor listrik di Indonesia. Dengan strategi ini, Yamaha tampaknya masih berhati-hati sebelum melepas motor listrik ke pasar umum. Fokus utama tetap di uji coba bersama Grab, sembari melihat sejauh mana minat, kebutuhan, serta ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air berkembang.

“Ya pasti studi tentang EV dan juga. Bisnis skemanya bagaimana di Indonesia,” kata Rifki.

Semoga info ini bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

 

sumber : oto-detik

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan