motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Motogp cota di amerika walaupun sudah 4 hari selesai dilakasankan, akan tetapi gonjang ganjing panasnya masih terasa sampai saat ini. Baik akibat kejadian yang menunjukkan superioritas maupun yang inferior. Juga akibat kejadian yang nanggung, yaitu keliahatan superior akan tetapi malah crash alias ndlosor seperti yang dialami oleh marc marquez.
Yang superior tentu saja ditunjukkan oleh vinales (mv12) yang jawara baik di sprint race maupun race, dengan menggondol poin penuh. Hal ini menunjukkan bahwa mv12 memang digjaya di sirkuit austin ini, juga menunjukkan bahwa level aprilia sudah setara dengan ducati. Berikut hasil sprint race dan race di cota minggu kemarin.
Yang inferiror adalah kondisi dan performa pabrikan honda, yang mana dari tahun 2013-2019 sangat mendominasi di sirkuit ini. Akan tetapi tahun 2024 ini tampak sangat kesulitan mengejar rival-rivalnya yang jauh di depan. Dari 4 pembalapnya hanya satu yang sampai finish, yaitu luca marini dari tim pabrikan repsol honda team, itu juga urutan paling buncit. Padahal honda telah mengusung mesin dan sasis baru, akan tetapi kinerja mekanik dan pembalap belum menghasilkan performa yang memuaskan.
Dan yang paling hot adalah kisah race-nya marc marquez. Julukan sebagai raja cota memang bukan isapan jempol. Saat sprint race ia mampu menduduki posisi-2, mengungguli semua pembalap ducati, bahkan dengan motor bekas tahun lalu (gp-23) ia mampu mengalahkan jawara yang menggunakan gp-24 (motor baru). Dan saat race lebih gila, ia mampu mengungguli semua pembalap di lap-11, sayangnya ia memimpin hanya sebentar, karena kemudian ndlosor.
Yang lebih gila lagi, marc marquez mampu menyalip semua pembalap dengan kondisi motor yang acakadul. Karena setelah senggolan dengan jorge martin (jm89) ada bagian aerodinamik yang ancur di bagian depan. Selain itu ia balapan juga ia lakukan dengan kondisi rem depan yang senin-kamis, alias kadang pakem kadang ngempos alias ngeblong. Sehingga ada yang memperhatikan bahwa saat ingin memasuki tikungan mm93 terlihat beberapa kali memompa handle rem depan, dan ini memang harus dalam mengoptimalkan rem yang ngempos.
Bisa dibayangkan ngerinya balapan motogp dengan rem depan yang kayak gini. Wal hasil setelah sebentar memimpin akhirnya akibat kendala rem ini, mm93 ndlosor alias crash di lap-11 tikungan ke-11. Menurut analisis sederhana iwf hal ini karena mm93 memompa beberapa kali rem depannya, dan pada saat pakem kebetulan posisi motor sudah berada tepat di titik belok dengan cengkraman ban depan yang minim, akhirnya lowside. Jadi saat dititik pengereman yang tepat (menurut mm93), ternyata ngempos, bejek rem lagi dan lagi, pas pakem sdh di ujung belokan dengan kondisi ban depan menikung, ndlosor deh.
Nah setelah diperiksa da telemetrinya, ternyata benar rem depan mm93 bermasalah. Secara skill mm93 tetap lebih jawara dibandingkan pembalap lainnya di cota ini, karena dengan motor bekas pun ia masih mampu melibas semua pembalap. Akan tetapi nasib memang belum berpihak, akibat kendala rem depan, seolah skill mm93 tidak ada artinya karena tetap balapan tanpa poin.
Banyak pengamat khususnya dari pihak ducati sendiri memuji kehebatan mm93 ini. Bagaimana mungkin dengan motor bekas dan kondisi yang tidak utuh serta performa pengeremen yang amburadul, mm93 bisa melibas dengan cantik pembalap ducati lainnya, baik itu jorge martin, juga francesco bagnaia, bahkan pembalap ktm harapan masa depan pedro acosta juga dilibasnya.
Berikut peringkan sementara pembalap
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan